KNPI Sumut: Kepala BPBD Medan Jangan Asbun

Pelayananpublik.id- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan Muhammad Husni sedang disorot. Terutama soal kinerjanya dalam kesigapan penanggulangan banjir di Medan dua hari terakhir.

Menurut Tokoh Pemuda Afrio Landra, ada sejumlah catatan buruk BPBD Medan terkait banjir kali ini.

Pertama, soal informasi jumlah kecamatan yang terdampak banjir di Kota Medan pada Minggu (27/2/2022) malam. Dilansir sejumlah media cetak dan televisi nasional, Kepala BPBD Medan M Husni menyebut 10 kecamatan di Medan dilanda banjir.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

“Seperti dilansir bahwa Kepala BPBD Medan menyebut Medan Johor, Medan Maimun, Medan Polonia, Medan Sunggal, Medan Selayang, Medan Baru, Medan Denai, Medan Labuhan dan Medan Amplas. Tidak ada disebutkan Medan Kota, Medan Area, Medan Deli, Medan Marelan, Medan Tembung, Medan Perjuangan serta Medan Timur. Apakah Kepala BPBD Medan ini sedang asbun?” urai Afrio.

Padahal, sambung Wakil Sekretaris KNPI Sumut itu, di Kecamatan Medan Area dan Medan Deli, Walikota Medan meninjau langsung lokasi banjir dan menyapa warga.

“Di dua kecamatan ini, BPBD Medan tidak menyampaikan terdampak banjir. Ini medianya yang keliru atau seperti apa info yang disampaikan. Jangan-jangan Kepala BPBD tidak ada di lokasi saat Walikota meninjau Medan Area lalu kemudian asal bunyi saja,” ujar Afrio.

Catatan kedua, sambungnya, petugas BPBD dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Medan tak tampak saat Minggu (27/2/2022) malam hingga Senin (28/2/2022) dini hari.

“Senin 28 Februari 2022 dini hari 15 kecamatan sudah banjir. Walikota Medan langsung ke lokasi di Medan Area. Tapi tak ada kami melihat Petugas Tagana BPBD Medan di sana,” urai Afrio.

Parahnya, sambung Afrio, korban banjir di Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimoon mengeluhkan bantuan makanan hingga Senin (28/2/2022) malam.

“Artinya belum ada dapur umum dibuat di sana sesuai instruksi Walikota Medan,” kata Afrio.

Dia pun berharap Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution bisa mengevaluasi total BPBD Medan.

“Copot saja Kepala BPBD Medan. Kemudian Walikota Medan melakukan seleksi ketat rekrutmen petugas Tagana Medan di setiap kecamatan sesuai domisili. Mudah-mudahan ini bisa sedikit membantu penanggulangan bencana di masing-masing kecamatan di Medan. Proses seleksinya diumumkan melalui media sosial dan media mainstream. Medan adalah daerah rawan bencana, tapi BPBD nya lemah sekali,” tutup Afrio.

Sebelumnya diketahui, Kota Medan kembali banjir pada Minggu (27/2/2022). Banjir itu bertepatan dengan satu tahun kepemimpinan Walikota Medan, Bobby Nasution.

Pantauan wartawan, banjir melanda hampir di 15 Kecamatan di Kota Medan. Di antaranya Medan Johor, Petisah, Medan Baru, Medan Sunggal, Medan Maimun, Amplas, Medan Kota, Medan Denai, Selayang, Medan Tembung, Medan Perjuangan, Medan Timur, Medan Deli, Medan Area, Medan Helvetia, serta Medan Labuhan. (*)