Apa Itu SIG (Sistem Informasi Geografis), Fungsi, Komponen, dan Analisisnya

Pelayananpublik.id- Pernah mempelajari geografi sebuah tempat? Apa bahan yang digunakan dalam mempelajari tempat atau daerah? Tentu saja peta.

Dalam mempelajari suatu daerah kita bisa menggunakan beberapa jenis peta. Selain itu kita juga butuh informasi topografi, jenis tanah hingga keadaan geologinya.

Nah, kumpulan informasi tersebut adalah sistem Informasi Geografis (SIG).

bank sumut selamat hari raya idul fitri

SIG merupakan suatu sistem yang bertugas menyajikan, mengumpulkan suatu data atau informasi terkait geografi.

Adapun data yang disajikan SIG adalah fakta dan permukaan bumi secara lengkap, mulai dari topografi, jenis tanah, hidrologi, budaya, keadaan geologi, hingga ke iklimnya.

Wujud data ini kemudian disajikan dalam bentuk peta sehingga sistem informasi geografi tidak terlepas dari peta yang berfungsi sebagai basis data.

Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem yang terdiri dari software atau perangkat lunak, perangkat keras,serta data manusia organisasi dan lembaga yang digunakan untuk menyimpan, menganalisis, mengumpulkan serta menyebarkan informasi-informasi terkait daerah-daerah di permukaan bumi.

SIG ini merupakan sistem komputer yang digunakan untuk mengintegrasi, mengumpulkan, memeriksa, dan menganalisis informasi-informasi yang berhubungan dengan permukaan bumi.

Dengan teknologi yang semakin berkembang sekarang, SIG juga tersedia di smartphone berbentuk maps, GPS dan lainnya.

Dengan map, misalnya Google Maps, Anda bisa dengan mudah menemukan suatu tempat, mengetahui titik kemacatan lalu lintas bahkan mendapat panduan untuk menuju titik tujuan Anda.

Berikut ini adalah pengertian SIG menurut para ahli.

1. Bernhardsen (2002) menyatakan Sistem Informasi Geografis atau SIG ialah sistem komputer yang kemudian digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini kemudian diimplementasikan juga dengan hardware atau perangkat keras dan software atau perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk verifikasi data, kompilasi, penyimpanan, akusisi, perubahan hingga  pembaharuan data. Tak hanya itu ia juga berfungsi sebagai pemanggilan dan presentasi data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, hingga analisa data.

2. Murai (1999) menyatakan pengertian Sistem Informasi Geografis atau SIG adalah sebuah sistem informasi yang dipakai untuk menyimpan, memasukan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis hingga menghasilkan data dengan referensi geografis atau data geospatial.

Adapun tujuannya adalah untuk mendukung pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan perencanaan penggunaan lahan, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, sumber daya alam, dan pelayanan umum lainnya.

3. Gistut (1994) mengatakan pengertian SIG adalah sistem yang kemudian dapat membantu suatu pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan karakteristik-karakteristik fenomena dan deskripsi-deskripsi lokasi yang ditemukan di lokasi tersebut.

Komponen SIG

SIG dibentuk dan didukung oleh komponen-komponen yang saling terkait sehingga bisa melaksanakan fungsinya.
Ada tiga komponen utama dalam SIG yaitu:

1. Perangkat Keras (Hardware), yakni perlengkapan yang mendukung kerja SIG, seperti CPU, monitor, printer, digitizer, scanner, plotter, CD rom, VDU, dan flash disk.

Adapun bagian hardware adalah sebagai berikut

– CPU (Central Processing Unit): perangkat utama komputer untuk pemrosesan semua instruksi dan program

– VDU (Visual Display Unit): komponen yang digunakan sebagai layar monitor untuk menampilkan hasil pemrosesan CPU

– Disk drive untuk menghidupkan suatu program

– Tape drive menyimpan data hasil pemrosesan

– Digitizer, mengubah data teristris menjadi data digital (digitasi)

– Printer, mencetak data maupun peta dalam ukuran relatif kecil

– Plotter, mencetak peta tetapi keluarannya lebih lebar.

2. Perangkat lunak (Software), yakni program-program pendukung kerja SIG seperti input data, proses data, dan output data. Contoh perangkat lunak dari SIG adalah program kerja seperti Q-GIS, ArchView, dan ArcGis.

3. Manusia (User/Brainware), yakni pelaksana yang bertanggung jawab dalam pengumpulan, proses, analisis, dan publikasi data geografis. Komponen brainware-lah yang mengolah data hasil lapangan untuk selanjutnya diproses menjadi sebuah peta yang dapat digunakan untuk keperluan tertentu sesuai dengan fungsinya.

Fungsi SIG

– Sebagai Inventarisasi Sumber Daya Alam, misalnya untuk mengetahui persebaran berbagai SDA, lahan potensial dan lahan kritis, lahan pertanian dan perkebunan dan lainnya.

– Sebagai Perencanaan Pembangunan, yakni dengan memanfaatkan SIG dapat dilakukan melalui analisis peta-peta tematik. Dengan analisis ini, kita dapat mengetahui kemampuan lahan. Misalnya perencanaan pembangunan terminal bus dapat memanfaatkan peta jaringan jalan, peta tata guna lahan, dan lainnya.

– Untuk Perencanaan Ruang, misalnya mengetahui persebaran penduduk, penggunaan lahan, baik untuk pengembangan permukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, dan lainnya.

– Perencanaan Transportasi, pemetaan SIG digunakan untuk inventarisasi jaringan transportasi publik, kesesuaian rute alternatif, perencanaan perluasan sistem jaringan jalan, serta analisis kawasan rawan kemacetan dan kecelakaan.

– SIG untuk Mitigasi Bencana, untuk mengidentifikasi sumber bencana, menentukan lokasi sebagai tempat evakuasi, mengidentifikasi luas area yang terkena bencana, dan lain sebagainya.

Tahapan Kerja SIG

1. Tahap Masukan (Input)

Tahap ini adalah tahap pemasukan data dari berbagai sumber. Adapun sumber data SIG adalah data penginderaan jauh, data teristris atau data dari lapangan seperti data pH tanah, salinitas air dll. Selain ada juga data peta seperti data spasial sungai, jalan, tata guna lahan, dan lain sebagianya. Kalian tinggal input saja sesuai dengan keperluan pembuatan.

Setelah data yang dibutuhkan terkumpul, langsung saja dimasukkan ke dalam aplikasi SIG.

2. Tahap Pengolahan

Setelah data terkumpul dari berbagai sumber dan data tersebut sudah diinput pada SIG, selanjutnya saya diolah. Tahap pengolahan data ini meliputi manipulasi dan analisis data seperti membuat basis data baru, menghapus basis data, mengedit data, mengisi dan menyisipkan data kedalam tabel.

4. Tahap Keluaran (Output)

Penyajian data SIG dapat dilakukan dalam tiga bentuk, yaitu hardcopy, softcopy, dan bentuk elektronik (bentuk biner).

Demikian ulasan mengenai apa itu SIG mulai dari pengertian fungsi hingga proses kerjanya. Semoga bermanfaat. (*)