Sebelum September, Edy Rahmayadi Harus Tindak Tegas Kadiskominfo Sumut

Pelayananpublik.id – Kinerja Kepala Dinas Kominfo Pemprovsu Irman Oemar terus menjadi sorotan. Sebagai kepala dinas komunikasi dan informasi, Irman dianggap tidak komunikatif, bahkan merusak citra Gubsu sebagai orang nomor satu di Pemprov Sumut.

Hal itu diutarakan Presidium Medan Jurnalis Club Muhammad Asril kepada wartawan, Rabu (7/5/2021) di Kantor Gubernur Sumatera Utara Jl Diponegoro Medan. Menurutnya, polemik yang terjadi belakangan ini semakin mengindikasikan Kadiskominfo Irman tak mampu memimpin dinas tersebut.

“Sejumlah pernyataannya terkait seleksi KPID dan KIP Sumut membuktikan Irman tidak komunikatif dan terkesan arogan. Ini malah menjadi boomerang bagi Pemprov Sumut karena akan dicap tidak professional menjalankan pemerintahan,” ucap Asril.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Untuk itu, Asril menyarankan Gubsu Edy Rahmayadi segera mencopot Irman dari posisi Kadiskominfo Sumut sebelum purna tugas sebagai ASN.

“Tidak perlu menunggu Irman pensiun di September 2021 ini. Kinerjanya buruk sekali, tidak komunikatif. Diskominfo harusnya menjadi jembatan komunikasi antara Pemprovsu dengan masyarakat. Tapi itu tidak tercipta. Kalau tidak dicopot segera, Gubsu akan dianggap pengecut,” kata Asril.

Sebelumnya, Irman pernah disorot terkait dugan pelanggaran aturan seleksi Komisi Informasi Provinsi Sumut. Pasalnya, Irman mengumumkan pembukaan seleksi saat Panitia Seleksi belum dibentuk.

Yang dilakukan Kadiskominfo itu tidak sesuai Peraturan Komisi Informasi Nomor 4 Tahun 2016 tentang pedoman pelaksanaan seleksi anggota komisi informasi.

Di dalam PerKI jelasnya, pihak yang berwenang melakukan proses rekrutmen adalah Tim Seleksi calon anggota Komisi Informasi yang dibentuk oleh pemerintah provinsi dan ditetapkan oleh Gubernur.

Bukannya meminta maaf, Irman justeru beralibi hal itu tidak menjadi masalah. Bahkan saat disinggung dugaan anggaran yang timbul dari pelanggaran aturan tersebut, Irman terkesan arogan dengan menyebut akan mengganti anggaran tersebut.

“Kadiskominfo harusnya komunikatif. Bukan malah terkesan arogan. Kalau begini ya untuk apa dia ada di situ,” tukas Asril.

Terpisah, Edy Rahmayadi yang ditanya tim media lewat pesan digital terkait hal tersebut belum memberikan jawaban.