Hati-hati! Marak Penjualan Vaksin Covid-19 Palsu di Internet

Pelayananpublik.id- Penanganan pandemi Covid-19 sudah memasuki tahap vaksinasi yang sudah dilaksanakan beberapa negara di dunia. Indonesia termasuk negara yang juga akan segera menyalurkan vaksin bagi warganya.

Terkait itu masyarakat dunia antusias menyambutnyabahkan bersedia mengeluarkan biaya yang mahal demi kesehatannya.

Namun masyarakat perlu jeli dan hati-hati terhadap oknum yang mengambil kesempatan dalam kesempitan ini.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Dilansir dari Times of India, pasar gelap di dunia maya mulai marak dengan penjualan vaksin covid-19 palsu. Tak main-main, vaksin covid-19 dihargai 250 dolar AS atau sekitar Rp 3,5 juta seperti dilaporkan Lembaga Keamanan Dunia Siber, Check Point Research.

Check Point Research juga melaporkan promosi yang dilakukan oleh oknum penipu itu juga sangat agresif. Mereka menggunakan kata-kata seperti ‘Beli segera, vaksin covid-19 sudah ada!” atau “ucapkan selamat tinggal pada covid-19, beli vaksin di sini.”

Para penipu itu juga tidak menggunakan transfer uang agar tidak mudah dilacak. Mereka mayoritas menggunakan bitcoin.

“Kami berkomunikasi dengan salah satu vendor dan mereka menawarkan harga satu dosis vaksin covid-19 mencapai 300 dolar AS. Mereka juga menyebut dibutukan 14 dosis untuk setiap orang,” bunyi laporan Check Point Research.

Untuk diketahui, sejak November banyak website yang baru mendaftarkan nama domain yang berkaitan dengan vaksin covid-19. Beberapa nama domain mengandung kata vaksin atau covid, atau corona.

Selain menjual vaksin covid-19 palsu, para oknum juga membuat link untuk phising atau fraud. Mereka memanfaatkan berita palsu agar pembaca mengklik link tersebut.

Di Indonesia sendiri link palsu yang mengarah pada phising atau fraud juga merajalela. Contohnya link pendaftaran imunisasi Covid-19 dari Dinkes DKI Jakarta yang tersebar belum lama ini. Padahal link itu palsu dan sudah diklarifikasi instansi yang bersangkutan.

Link serupa juga terjadi pada Kartu Prakerja. Belum lama ini tersebar link pendaftaran Kartu Prakerja palsu lewat SMS. Jadi ketika diklik, user akan diarahkan ke page lain untuk mengisi data pribadi.

(Baca juga: Awas Ada Situs Palsu Kartu Prakerja, Begini Cara Menyikapinya )