Waspadai Deflasi di Bulan April, Bisa Jadi Pertanda Pelemahan Daya Beli

Pelayananpublik.id- Sejatinya, pada bulan April Sumut akan mengalami inflasi seiring dengan normalisasi kebijakan tarif diskon listrik sebesar 50%. Dampak dari dihentikannya program tarif listrik telah memicu inflasi di bulan Maret, dan berpeluang memicu terjadinya inflasi pada bulan April. Akan tetapi, realisasi inflasi di bulan April tidak menggambarkan kondisi perubahan harga yang sebenarnya.

Demikian dikatakan pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin, Selasa (15/4/2025).

“Karena inflasi lebih dipengaruhi oleh kebijakan harga yang diatur oleh pemerintah. Dan inflasi yang terbentuk pada harga kebutuhan pokok masyarakat diluar tarif listrik berpeluang membentuk deflasi di bulan April ini,” katanya.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Ia melanjutkan, berdasarkan data PIHPS (pusat informasi harga pangan strategis) Sumut, harga bawang merah terpantau turun dalam sepekan terakhir.

Harga bawang merah turun dari posisi Rp 43.250 per Kg (9/4), menjadi Rp 42.850 per Kg pada hari ini. Harga daging ayam juga turun dari posisi Rp 35.700 per Kg menjadi Rp 35.300 per Kg untuk periode waktu yang sama. Harga bawang putih juga turun dari posisi Rp 44.100 menjadi Rp 44.000 per Kg. Dan untuk pemantauan di waktu yang bersamaan.

Dan masih mengacu pada PIHPS, ada harga cabai merah yang mengalami kenaikan dari posisi Rp 46.500 per Kg (9/4), menjadi Rp 60.850 per Kg pada perdagangan hari ini. Namun khusus untuk cabai merah kenaikannya dipicu oleh tarikan kenaikan harga cabai merah diluar wilayah Sumut. Seperti harga cabai merah di riau yang di transaksikan dikisaran 72.350 per Kg pada hari ini.

Dan dari hasil pengamatan langsung ke pasar. Harga tomat dan ikan tongkol terpantau bergerak lebih rendah di bulan April jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Harga tomat yang sempat menyentuh 10 hingga 12 ribu per Kg di bulan maret. Belakangan stabil dikisaran 6 ribuan per Kg. Demikian harga ikan tongkol yang saat ini ditransaksikan dikisaran 20 ribu dari sekitar 25 hingga 30 ribu per Kg di bulan sebelumnya.

H”arga cabai merah yang masih mahal memang mendorong inflasi di Sumut sejauh ini. Namun kenaikan harga cabai merah tersebut tidak menggambarkan pemulihan daya beli. Karena supply dari Sumut masih mengalir keluar. Namu penurunan harga daging ayam, bawang putih serta telur ayam sebelumnya. Bisa menjadi indikasi kuat terjadi pelemahan daya beli masyarakat,” jelasnya.

Ia mengatakan Sumut harus mewaspadai potensi deflasi pada sejumlah kebutuhan pangan pokok di bulan April ini.

“Karena berdasarkan hasil pemantauan di pasar, Pedagang masih mengeluhkan belanja masyarakat yang tak kunjung pulih serta dibarengi dengan penurunan sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat,” pungkasnya. (*)