Pelayananpublik.id- Pasangan Calon (Paslon) Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut 3, Hidayatullah-Yasyir Ridho Loebis (HIRO) memprogramkan pembangunan 151 lapangan di seluruh kelurahan di Kota Medan.
Lapangan itu seluas 1000 meter yang mana di dalamnya ada fasilitas olahraga dan sosial untuk masyarakat. Setiap kelurahan direncanakan akan dibangun 1 lapangan.
Demikian disampaikan Calon Wakil Wali Kota Medan nomor urut 3, Yasyir Ridho Loebis saat menjawab pertanyaan sejumlah awak media, Sabtu (28/9/2024).
Eks Ketua KNPI Sumatera Utara tersebut menjelaskan, kehadiran lapangan tersebut di setiap kelurahan bertujuan sebagai tempat bersilaturahim antar sesama masyarakat.
“Kami akan membangun 1 lapangan di 1 kelurahan yang luasnya minimal 1000 meter. Jika tidak ada lahannya, harus dibeli dan itu harus ada di 151 kelurahan,” kata Yasyir Ridho.
Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara tahun 2019-2021 itu menambahkan, di setiap lapangan nanti akan berdiri juga aula pertemuan masyarakat. Nantinya, aula tersebut akan digunakan sebagai lokasi resepsi pernikahan dan kegiatan masyarakat lainnya.
“Jadi di lapangan itu, ada dibangunkan 1 aula. Jadi masyarakat yang mau melakukan resepsi pernikahan bisa menggunakannya tanpa menutup ruas jalan,” katanya.
“Jadi di komplek lapangan itu, warga bisa berkumpul, bertatap muka. Hasilnya kerukunan warga akan semakin kuat karena interaksi itu terjalin. Sekarang susah untuk bertemu kalau bukan karena ada yang pesta atau meninggal. Ini rencana saya,” sambungnya.
Ayah dari 3 orang putri itu menjelaskan, setiap lapangan nantinya akan menjadi sentra lokasi bermain anak-anak. Selain itu, para penggiat kesenian juga memiliki ruang yang cukup untuk menyalurkan ekspresi seninya.
“Selain tempat pertemuan warga, bisa digunakan tempat bernyanyi, membaca baca puisi dan olahraga. Aakn dibuat lapangan basket, bulutangkis dan ruang terbuka. Jadi kita bisa lihat anak-anak bermain, berlari-lari dan main sepatu roda,” jelasnya.
Yasyir Ridho mengatakan, pembangunan setiap lapangan tersebut diperkirakan akan memakan biaya sebesar Rp 5 miliar. Namun, Pasangan HIRO optimistis hal itu akan terwujud mengingat postur APBD Kota Medan yang mencapai Rp 7 triliun lebih.
“Nanti juga akan ada fasilitas Wifi, jadi bisa digunakan juga untuk tempat belajar kelompok. Kami yakin itu terwujud karena pasangan HIRO berpihak kepada masyarakat, itu akan jadi hak publik dan persentase ruang terbuka hijau di Kota Medan akan bertambah banyak,” ujarnya.
Nantinya, lapangan beserta aula tersebut akan dikelola oleh kelurahan. Pihak kelurahan, harus bertanggungjawab dengan keberadaan lapangan dan aula tersebut.
“Ini akan jadi lokasi silaturahmi warga, kelurahan harus memfasilitasi dan menjaganya. Dana kelurahan harus digunakan untuk kepentingan masyarakat,” tutupnya.