KPU Minta Capres Jelaskan Arti Singkatan Saat Debat

Pelayananpublik.id: Para Calon Presiden(Capres) RI diminta untuk selalu menjelaskan arti singkatan apabila bertanya atau berbicara menggunakan akronim.

Hal ini buntut dari debat Cawapres antara Gibran Rakabuming Raka dengan Cak Imin beberapa waktu lalu. Saat itu Cak Imin tidak bisa menjawab pertanyaan yang dilontarkan Gibran karena Gibran menggunakan singkatan.

Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari mengatakan, pihaknya dalam rapat persiapan debat sudah meminta perwakilan tim sukses pasangan calon untuk mengarahkan capres ataupun cawapres untuk menyebutkan kepanjangan dari sebuah akronim saat debat. Penjelasan perlu diberikan karena tidak semua akronim diketahui artinya oleh semua orang.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Menurut dia, hal itu untuk menghindari problematika dan membuat debat bisa lebih fokus.

“Supaya kemudian tidak menimbulkan problematik karena ada singkatan yang mungkin orang tidak familiar dengan singkatan itu, tentu kami menyampaikan kepada masing-masing tim pasangan calon supaya calon yang akan berdebat apakah capres atau cawapres itu menyampaikan kepanjangan kalau ada singkatan,” kata Hasyim saat konferensi pers terkait persiapan debat di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).

Permintaan agar capres menyampaikan kepanjangan akronim, kata dia, bertujuan pula agar debat berjalan efektif dan fokus pada substansi pertanyaan. Dengan begitu, capres yang menerima pertanyaan tak perlu bertanya balik soal kepanjangan akronim.

“Sehingga mengajukan pertanyaan diharapkan secara clear, jelas, mudah dipahami oleh mitra debat yang ditanya,” kata Hasyim.

Komisioner KPU RI August Mellaz menambahkan, pihaknya juga menambah tugas moderator terkait persoalan singkatan ini. Apabila tetep ada capres yang bertanya menggunakan akronim tanpa menyebutkan kepanjangannya, maka tugas moderator untuk menggali artinya kepada capres penanya.

“Moderator akan menjalankan fungsi untuk mempertegas terkait dengan akronim ataupun istilah tanpa mengurangi waktu dari setiap paslon pada saat debat dilaksanakan,” ujar Mellaz dalam kesempatan sama. (*)