Apa Itu Eko-Enzim, Manfaat Hingga Cara Membuatnya

Pelayananpublik.id- Eko-enzim adalah istilah yang mungkin tidak umum digunakan dalam ilmu biologi atau kimia. Namun, jika Anda berbicara tentang enzim ekosistem atau peran enzim dalam ekosistem, itu merujuk pada enzim yang berperan dalam proses-proses biokimia yang terjadi dalam lingkungan atau ekosistem. Enzim-enzim ini dapat memengaruhi dekomposisi bahan organik, siklus nutrien, dan berbagai reaksi kimia lainnya yang penting dalam ekosistem.

Bisa dikatakan, ekoenzim adalah hasil fermentasi limbah organik dapur menjadi bahan yang mempunyai banyak manfaat untuk alam dan manusia.  Manfaat ekoenzim untuk pertanian adalah sebagai filter udara, herbisida dan pestisida alami, filter air, pupuk alami untuk tanaman, dan dapat menurunkan efek rumah kaca.

Manfaat Eko-enzim

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Konversi sampah organik dapur dari limbah sayur dan buah menjadi bahan multiguna rumah tangga dan lingkungan dapat membantu permasalahan sampah diantaranya bau tidak sedap, peledakan sampah pencemaran lingkungan dan mengurangi terbentuknya gas methana, sebagai sumber pemicu pemanasan global.

Manfaat Ekoenzim

Cairan Ekoenzim kaya akan manfaat meliputi bahan pembersih kompor, piring, pakaian, lantai, rambut, badan, hand sanitizer, detoks tubuh, pembersih udara/purifier, obat luka/bisul, anti radiasi, sebagai pembersih kolam, hewan peliharaan dan sebagai pupuk organik serta pestisida.

Sedangkan ampas ekoenzim dapat dimanfaatkan sebagai pengharum mobil, caranya yaitu dengan dikeringkan terlebih lalu dimasukkan ke dalam tas kain kecil. Selain itu ampasnya juga dapat dikonversi menjadi pupuk organik padat.

Beberapa manfaat eko-enzim termasuk:

– Dekomposisi Bahan Organik: Enzim-enzim ini membantu dalam dekomposisi bahan organik seperti daun mati, ranting, dan organisme yang mati. Proses dekomposisi ini memungkinkan nutrien untuk kembali ke tanah dan digunakan kembali oleh organisme lain.

– Siklus Nutrien: Enzim-enzim memainkan peran penting dalam siklus nutrien, seperti siklus karbon, nitrogen, dan fosfor. Mereka memfasilitasi transformasi senyawa-senyawa kimia penting, memungkinkan nutrien berpindah dari satu organisme ke yang lain.

– Pembersihan Lingkungan: Beberapa enzim dapat digunakan untuk membersihkan lingkungan yang terkontaminasi oleh polutan organik. Misalnya, enzim-enzim tertentu digunakan dalam bioremediasi untuk mendekomposisi polutan seperti minyak bumi.

– Pertumbuhan Tanaman: Enzim-enzim dalam tanah membantu dalam pelarutan dan penyerapan nutrien oleh tanaman, mendukung pertumbuhan tanaman yang sehat.

– Keseimbangan Ekosistem: Enzim-enzim membantu menjaga keseimbangan ekosistem dengan mengatur proses-proses biokimia. Mereka memungkinkan komponen-komponen ekosistem untuk berinteraksi dan berfungsi dengan baik.

Penting untuk diingat bahwa enzim dalam ekosistem bekerja secara alami dan merupakan bagian integral dari keberlangsungan kehidupan di planet ini. Melalui proses-proses ini, enzim membantu mendukung kehidupan dan menjaga keseimbangan lingkungan.

Cara Membuat Eko-enzim

Eko-enzim untuk pupuk sering kali merupakan campuran enzim alami yang membantu dalam proses dekomposisi bahan organik. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membuat eko-enzim sebagai pupuk organik:

Bahan yang Anda butuhkan:

– Sisa-sisa buah-buahan atau sayuran (cascara, kulit, potongan yang tidak digunakan).

– Gula merah atau gula pasir.

– Air.

– Botol kaca atau wadah plastik.

Langkah-langkahnya:

– Persiapan Bahan Mentah: Kumpulkan sisa-sisa buah-buahan atau sayuran seperti kulit jeruk, potongan apel, dan sisa-sisa sayuran. Pastikan bahan mentah ini bersih dan bebas dari bahan kimia atau pestisida.

– Potong Bahan Mentah: Potong bahan-bahan ini menjadi potongan kecil untuk meningkatkan permukaan kontak dan mempercepat proses dekomposisi.

– Campuran: Masukkan bahan-bahan ini ke dalam botol kaca atau wadah plastik. Tambahkan gula merah atau gula pasir sebagai sumber karbon, yang akan menjadi sumber makanan bagi enzim. Rasio gula biasanya sekitar 1:3 hingga 1:4 berdasarkan berat gula terhadap berat bahan mentah.

– Tambahkan Air: Tambahkan air ke dalam wadah hingga semua bahan tertutupi. Pastikan ada cukup air untuk menciptakan kondisi yang lembap.

– Penutupan dan Penyimpanan: Tutup wadah rapat-rapat, tetapi pastikan ada sedikit ruang udara di dalamnya untuk memungkinkan gas keluar. Simpan wadah ini di tempat yang teduh dan hangat selama beberapa minggu.

– Pemrosesan: Selama beberapa minggu, aduk campuran tersebut setiap beberapa hari. Anda akan melihat perubahan warna dan aroma yang menunjukkan bahwa enzim sedang bekerja.

– Penyaringan: Setelah beberapa minggu, saring campuran tersebut untuk menghilangkan sisa-sisa padat. Cairan yang tersisa adalah eko-enzim yang siap digunakan sebagai pupuk organik.

Anda dapat mencampurkan eko-enzim ini dengan air dalam rasio yang sesuai sebelum digunakan sebagai pupuk. Pastikan untuk menyimpan sisa eko-enzim sebagai starter untuk batch berikutnya. Ingatlah untuk menggunakan eko-enzim ini dengan bijak dan mengikuti panduan pemupukan organik yang sesuai untuk tanaman Anda.

Kadang di atas botol diletakkan balon untuk menjadi indikator bahwa telah ada gas yang dihasilkan. Sebab jika ekoenzim sudah menghasilkan gas, maka ukuran balon akan menjadi lebih besar.

Demikian ulasan mengenai apa itu eko-enzim, manfaat hingga cara membuatnya. Selamat mencoba. (*)