Dibantu Dana CSR Inalum, Untung Buka Usaha Ternak Bebek Hingga Ulat Maggot

Pelayananpublik.id- 2020 merupakan tahun yang berat bagi masyarakat Indonesia. Dimana sebagian besar masyarakat terpukul secara ekonomi akibat Covid-19.

Di tengah pukulan itu, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) memberikan bantuan berupa dana Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat sekitar.

Dana tersebut pun digunakan untuk membangun perekonomian dengan membuka usaha baru.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Salahseorang penerima Dana CSR Inalum adalah Dedi Syahputra alias Untung, warga Desa Kualatanjung Kecamatan Seisuka Kabupaten Batubara.

Pria berusia 38 tahun itu kini telah berhasil membangun usaha yakni ternak bebek, ayam, lele, patih, hingga ulat maggot dari dana CSR yang diterimanya pada 2020 silam.

Ia mengatakan saat ini usaha ternak yang paling berkembang adalah ternak bebek.

“Kita panen bebek 6 bulan sekali atau saat hari besar seperti tahun baru, lebaran karena disitu permintaan tinggi,” ujarnya, Sabtu (9/9/2023)

Setiap kali panen, Untung bisa mendapat 200 kilogram bebek.

Tak kalah dari itu, ulat maggot yang dibudidayakannya juga berkembang dengan baik. Bahkan mereka bisa memanen 40-50 kilo ulat maggot setiap 18 hari.

“Per 18 hari, biasanya setiap panen bisa menghasilkan 40-50 kilo ulat magot. Penjualnnya masih disini-sini (lokal-Red) saja. Dari kita untuk kita. Biasanya orang beli dua atau tiga kilo untuk pakan burung,” terangnya.

Mendapat Dana CSR

Untung menceritakan awalnya sebelum mendapat Dana CSR, dirinya dan anggota kelompok ternak ikut program seminar. Kemudian mereka mengajukan proposal atas nama Kelompok Ternak Sari Larva Berjaya.

“Sekitar sebulan setelah audiensi, dana sudah cair, kita bertemu dengan pihak Inalum dan kemudian mulai membangun usaha ini,” kata dia.

Untung mengatakan dana CSR yang diterima kelompok ternaknya adalah sebesar Rp70 juta.

Ia bersama 15 anggota kelompok ternaknya membangun usaha peternakan di atas tanah seluas 5 rantai miliknya.

Hingga saat ini, Untung dan kelompoknya terus mengembangkan usaha ternaknya secara bertahap.

Untung mengatakan saat ini ada 200 ekor ayam, 200an bebek dan ribuan ekor ikan di peternakannya.

Ia bahkan ingin mengembangkan tanaman azolla untuk membantu pakan ternak selain ulat maggot.

“Selama ini kan 70 persen pakan ternak adalah ulat maggot, 30 persen kita bantu dengan jagung dan lainnya. Kalau sudah ada azolla ini, kita tidak perlu membeli 30 persen pakan ternak itu,” kata dia.

Dana CSR Rp141 Miliar

Terpisah, Corporate Secretary PT Inalum, Mahyaruddin Ende menjelaskan untuk tahun rencana anggaran CSR dalam 5 tahun ini sebesar Rp141 miliar. Dan tahun 2023 sendiri mereka mengalokasikan dana sebesar Rp25 miliar untuk CSR.

Mahyaruddin menjelaskan jumlah dana CSR setiap tahunnya dinamis tergantung keuntungan perusahaan.

“Dinamis, karena mengikuti aturan dari Pasal 2 Ketentuan Pemerintahan Nomor 47 Tahun 2012 dimana dalam regulasi tersebut anggaran CSR berkisar di angka 3% – 4% dari keuntungan keuntungan/laba Perusahaan pada tahun sebelumnya,” ujarnya.

Dalam lima tahun terakhir sasaran dana CSR adalah 125 mitra binaan di mana jumlah tersebut meningkat tiap tahunnya.

“Saat ini jumlah mitra yang menjadi pemasok kebutuhan operasional ke PT Inalum ada 5 mitra
binaan,” tambah dia lagi.

Ia menjelaskan ada beberapa kriteria mitra binaan yang akan bisa menerima Dana CSR PT Inalum yakni memiliki visi dan misi yang sejalan dengan Sustainability Development Goals 2030 dan Sustainability Pathway yang dimiliki oleh Grup Holding.

Selain itu, organisasi atau lembaga yang diketahui pemerintah setempat.

“Dan juga program yang diajukan bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat dalam bentuk kebermanfaatan yang berkelanjutan,” imbuhnya.

Adapun target perusahaan kepada mitra binaan khususnya penerima dana CSR adalah program dapat berkelanjutan dan menciptakan lapangan kerja sehingga menciptakan multiple effect yang positif dan berkelanjutan.

“Program yang dilaksanakan agar dapat berkontribusi mensejahterakan masyarakat sekitar melalui program-program yang memandirikan dan penciptakaan klaster-klaster masyarakat yang sejahtera, maju, dan berdaya,” kata dia.

Selain memberi dukungan dana dan peralatan, kata dia, Inalum juga membantu pemasaran produk mitra pada pameran-pameran skala nasional, juga memasarkan dalam lingkup operasional Inalum seperti Pojok UMKM dan Rumah BUMN. Bantuan peningkatan pengetahuan lewat pelatihan dan pendampingan, seperti pelatihan e-commerce, pelatihan packaging dan pemasaran, pelatihan literasi keuangan, dan study banding. (*)