Hayoo! Jangan Tergiur Promosi Tiket Konser Coldplay dari Pinjol

Pelayananpublik.id- Masyarakat diminta tidak tergiur tawaran tiket konser Coldplay lembaga pinjaman uang alias pinjol.

Hal itu dikatakan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi kepada awak media di Jakarta, Senin (22/5).

“Pinjol memang kemarin ada satu konser (Coldplay) yang cukup tiket war. Dan kemudian kita lihat banyak sekali kemudian mereka yang mengiklankan promo-promo supaya bisa mendapatkan pinjaman membeli tiket,” katanya.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Menurut dia, pinjaman yang bersifat konsumtif sebisa mungkin untuk dihindari. Hal ini bertujuan untuk tidak membebani keuangan masyarakat, termasuk generasi milenial.

“Kita selalu ingatkan jangan berhutang untuk sesuatu yang konsumtif, itu yang selalu kita ingatkan,” ungkapnya.

OJK sendiri terus memantau aktivitas promo iklan yang kian marak diberikan oleh lembaga pinjaman online. OJK siap memberikan sanksi terhadap pinjol yang melanggar aturan beriklan.

“Selama tahun lalu sudah menutup sekitar 400-an iklan yang kita lihat tidak sesuai atau berpotensi merugikan konsumen. Misalnya memberikan informasi diskon tapi gak jelas sampai tanggal berapa, terus syarat dan ketentuan berlaku begitu klik tidak ada,” terangnya.

Dia mengimbau, masyarakat sebaiknya membiasakan diri untuk menabung daripada mengandalkan pinjaman. Sehingga, masyarakat dapat mempergunakan dana dikemudian hari termasuk untuk menonton kegiatan konser musik.

“Kita semua di OJK selalu memberikan edukasi terutama kepada generasi muda, supaya kalau ingin membeli tiket konser idola harus disiapkan sebelumnya. Misalkan kita nyimpen uang dari beberapa bulan sebelumnya,” ucapnya.

Fredirica juga melarang generasi muda menggunakan uang kuliah atau sekolah untuk membeli tiket konser Coldplay. Menurutnya, uang yang harus digunakan untuk membeli tiket konser ialah berasal dari dana yang tidak terpakai agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.

“Uang yang tidak digunakan untuk membayar kuliah bayar sekolah dan lain-lain. Itu akan memberatkan adik-adik generasi muda, kita selalu ingatkan jangan berhutang untuk sesuatu yang konsumtif,” ujarnya memungkas. (*)