Ngamuk, Transgender Tembak Mati 4 Anak SD, Kepsek dan Guru

Pelayananpublik.id- Insiden penembakan massal kembali terjadi di sebuah sekolah dasar (SD) di Nashville, Tennessee, pada Senin (27/03).

Pelaku secara brutal menembaki anak sekolah, kepala sekolah serta guru yang ada di sana.

Pelaku penembakan itu adalah Audrey Hale (28) yang kemudian diketahui seorang transgender.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Hale, yang diidentifikasi sebagai transgender dan mantan siswa di sekolah tersebut, dipersenjatai dengan tiga senjata, termasuk senapan semi-otomatis.

Polisi mengatakan motif penembakan itu adalah kebencian. Pelaku bahkan diduga sudah merencanakan hal itu dan memata2i sekolah itu.

Seorang juru bicara polisi mengatakan penyerang tidak menargetkan orang tertentu, tetapi menargetkan “sekolah ini, gedung gereja ini,”.

Kepala Polisi Nashville John Drake mengatakan petugas menemukan sebuah manifesto dan sebuah “peta tentang bagaimana ini semua bisa berjalan”, termasuk titik masuk dan keluar dari gedung sekolah.

Dalam melakukan aksinya, Audrey Hale diduga masuk ke sekolah Kristen swasta itu secara paksa, yakni dengan menembak salah satu pintu.

“Dia [pelaku] memiliki dua senjata ‘serbu’ dan pistol yang dibeli secara ilegal,” ujar polisi Nashville.

Video yang kemudian dirilis oleh Kepolisian Nashville menunjukkan Hale menggunakan salah satu pistolnya untuk menembak pintu kaca di bagian depan, kemudian terlihat mondar-mandir di koridor sekolah.

Dalam rekaman CCTV, Hale memakai apa yang nampak seperti rompi anti-peluru dan membawa senapan serbu di salah satu tangan, sementara senjata lain yang mirip dengan sejata pertama tergantung di pinggul sebelah kiri.

Hale melepas tembakan di lantai pertama, lalu beranjak ke lantai atas.

Dalam keterangannya kepada media, polisi mengaku pertama kali menerima laporan mengenai peristiwa penembakan pada pukul 10:13 waktu setempat.

Saat polisi tiba di lokasi, Hale menembaki mereka, salah satu pelurunya mengenai kaca mobil, menurut polisi.

Seorang anggota kepolisian terluka karena pecahan kaca itu. Lalu, anggota polisi yang lain masuk ke sekolah dan menembak tewas pelaku pada pukul 10.27 waktu setempat.

Kepolisian Nashville telah mengidentifikasi setidaknya ada enam korban penembakan di Sekolah Dasar Covenant.

Dia juga mengatakan pelaku telah memata-matai sekolah selama merencanakan penyerangan ini.

Ketika melakukan pencarian di kediaman pelaku, polisi menemukan lebih banyak senjata selain yang dipakainya saat serangan, termasuk senapan rakitan dan sebuah senapan yang lain.

Ibu Hale, Norma Hale, kepada ABC News berkata:

“Ini sangat, sangat sulit sekarang”, sebelum kemudian meminta privasi.

Dalam melakukan aksinya, Audrey Hale diduga masuk ke sekolah Kristen swasta itu secara paksa, yakni dengan menembak salah satu pintu.

Kepolisian Nashville telah mengidentifikasi setidaknya ada enam korban penembakan di Sekolah Dasar Covenant yang terjadi pada Senin pagi.

Para korban terdiri dari tiga anak-anak, dan tiga orang dewasa di antaranya Evelyn Dieckhaus (9 tahun), Hallie Scruggs (9 tahun), William Kinney (9 tahun).

Kemudian Cynthia Peak (61 tahun), Katherine Koonce (60 tahun), dan Mike Hill (61 tahun).

Kepala polisi, John Drake, mengatakan motif pelaku melakukan serangan ke Sekolah Dasar Covenant, AS, kemungkinan dilandasi oleh “kebencian”, tapi tidak menjelaskan lebih rinci.

Drake berkata, pelaku “menarget para siswa secara acak, siapa saja yang didapat maka dia akan menembakkan peluru”.

Pelaku juga dilaporkan tewas tertembak saat konfrontasi dengan petugas polisi.

(berbagai sumber)