Terkait Kecelakaan Kerja di Waruna Shipyard, Polres Belawan: Akan Kami Cek

Pelayananpublik.id – Kecelakaan kerja yang mengakibatkan seorang pekerja berinisial AA meninggal dunia di PT Waruna Shipyard Indonesia kabarnya sudah jadi “perhatian” bagi pihak kepolisian setempat.

Polres Belawan melalui pesan digital mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan terkait kejadian kecelakaan kerja tersebut.

“Terima kasih atas informasinya, akan kami kroscek ke fungsi terkait, mohon doa dan dukungannya selalu,” ujar Polres Belawan lewat pesan digital, Senin (6/2/2023).

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Terpisah, tokoh pemuda di Medan Utara, yakni Muhammad Asril berharap pihak kepolisian bekerja profesional dalam menanggani kasus kecelakaan kerja di PT Waruna Shipyard Indonesia.

“Kecelakaan kerja ini bukan kali pertama, jadi kami harap pihak Polres Belawan serius dalam menangani kasus ini. Kami akan soroti terus terkait hal ini. Semoga Polres Belawan tetap menjunjung tinggai profesionalitasnya,” ujar Asril yang merupakan peneliti di Medan Utara Institute.

Sedangkan, pihak Waruna sampai saat ini belum bersedia memberikan keterangan kepada media terkait kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban meninggal dunia tersebut.

Sebelumnya diberitakan, terjadi kecelakaan kerja di galangan kapal terbesar di pulau Sumatera, seorang pekerja berinisial AA dikabarkan meninggal dunia.

Kecelakaan kerja tersebut terjadi pada Sabtu sore (28/1/2023) lalu. Namun, pihak berwenang belum membuka ke publik terkait kejadian nahas itu.

AA mengalami kecelakaan kerja saat sedang bekerja di galangan kapal PT Waruna Shipyard Indonesia, Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara.

Menurut informasi yang diterima, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 15.20 WIB. Pekerja berinisial AA dari CV. Radit Putra Maju melakukan pekerjaan pemasangan Scafholding di Dock I bagian haluan depan bawah didekat jangkar kapal MV. Royal Peace.

Sebelum pekerjaan selesai korban diduga terpeleset, body harness (alat pelindung diri) korban diduga tidak berfungsi dengan baik dan tidak dapat menahan beban tubuhnya. Hal tersebut berakibat fatal dan menyebabkan korban terjatuh dari ketinggian sekitar 7-10 meter.

AA dikabarkan sempat dibawa ke rumah sakit untuk penanganan medis. Belum jelas apakah AA meninggal di lokasi kejadian atau setelah di rumah sakit.

Terkait kejadian tersebut, Tarsan Salim selaku Direktur PT Waruna Shipyard Indonesia saat ditanyai soal kecelakaan kerja yang menyebabkan seorang pekerja AA meninggal dunia tersebut tidak membantah, namun belum memberikan keterangan secara rinci kepada awak media.

“Izin, nanti tim kami akan kontak langsung ya,” ujar Tarsan lewat pesan digital saat dikonfirmasi wartawan.

PT Waruna Shipyard Indonesia sempat ramai diberitakan media massa terkait kecelakaan kerja kapal terbakar MT. Jag Leela yang mengakibatkan timbul korban jiwa dan luka-luka pada tahun 2020 silam.