Marak Penipuan Berkedok Kiriman Paket dari Luar Negeri, Begini Mengatasinya

Pelayananpublik.id- Di era digital saat ini modus penipuan pun semakin beragam dan canggih. Salahsatunya adalah penipuan dengan modus kiriman paket dari luar negeri.

Bisa dipastikan jenis kejahatan ini muncul diakibatkan tingginya minat masyarakat menggunakan layanan pengiriman dari luar negeri.

Sebab seperti yang diketahui, lewat gadget kini orang bisa membeli barang dari mana saja termasuk dari luar negeri.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Nah, melihat tren tersebut para pelaku pun mengambil kesempatan khususnya pada orang yang tidak jeli.

Umumnya mereka akan meminta korban melakukan pembayaran clearance terlebih dahulu.

Lantas bagaimana cara mengetahui ciri-ciri penipuan berkedok kiriman paket dari luar negeri?

Melansir dari laman bca.co.id, ada enam ciri penipuan lewat pengiriman paket luar negeri yang harus diketahui masyarakat. Antara lain:

– Pelaku memiliki dua (2) bagian tugas. Pertama, sebagai orang yang modus ke target dan pelaku lainnya bertindak sebagai pemilik kurir palsu

– Melakukan pendekatan personal dengan modus berkenalan dengan target melalui sosial media.

– Pelaku mengaku akan memberikan hadiah kepada target, biasanya hadiah dengan harga mahal misalnya laptop, handphone dan sebagainya.

– Kemudian, mereka akan mengatakan telah mengirimkan hadiah, padahal melalui kurir palsu dan mengirimkan resi palsu kepada target.

– Lalu, barang akan diberitakan telah sampai di Indonesia namun pihak kurir palsu mengaku tidak bisa mengirimkan barang karena membutuhkan pembayaran clearance.

– Setelah itu, target akan diminta untuk mentransfer sejumlah uang ke akun pelaku untuk pembayaran clearance.

– Setelah korban mentransfer sejumlah uang, pelaku akan pergi dan menghilang tanpa jejak.

Nah, setelah di posisi ini, target akan kesulitan untuk melakukan verifikasi baik terhadap pihak kurir dan juga pihak bank yang menjadi penerima uang.

Hal ini dikarenakan pengiriman uang bisa tersembunyi oleh batas negara sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk memprosesnya. Setelah proses birokrasi antar 2 bank selesai, uang sudah diambil terlebih dahulu oleh si penipu.

Menghindari kejadian naas tersebut, masyarakat dapat menerapkan sejumlah langkah berikut ini agar terhindar dari korban kejahatan, yakni:

– Jangan mudah percaya pada hadiah, pastikan kebenarannya dengan meminta bukti konkret.

– Selalu cek resi di website kurir yang asli sebelum melakukan transfer.

Sebarkan informasi ini kepada orang-orang terdekatmu agar kamu dan mereka semua terhindar dari modus penipuan jenis ini. Tak kalah penting, selalu berhati-hati dalam menerima tawaran suatu barang. (*)