Apa Pengertian Diskusi, Fungsi, Hingga Jenisnya

Pelayananpublik.id- Dalam menyelesaikan masalah, seringkali diskusi bisa menjadi salahsatu jalannya. Dengan berdiskusi, sekelompok orang bisa berbagi ide dalam memecahkan sebuah masalah, membuat rencana kerja, dan sebagainya.

Diskusi tentu merupakan hal lumrah yang sehari-hari terjadi. Diskusi dilakukan oleh siapa saja dengan bermacam tujuan, ada dengan tujuan serius hingga hanya pembicaraan tanpa ujung pangkal.

Diskusi juga memberi banyak manfaat dalam bersosial. Selain bisa memecahkan masalah, diskusi juga bisa menambah pengetahuan hingga menghibur.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Apalagi jika berdiskusi dengan orang yang tepat, bisa jadi waktu tak terasa mengalir, dan kita mendapat energi baru karena jiwa yang tersegarkan.

Nah, sebelum membahas lebih jauh, kenali dulu apa pengertian diskusi.

Pengertian Diskusi

Dari ulasan singkat di atas sebenarnya sudah bisa disimpulkan apa pengertian diskusi.

Lalu sebenarnya apa pengertian diskusi itu?

Diskusi atau dalam bahasa Inggris disebut discussion berarti sebuah interaksi komunikasi yang terjadi antara dua orang atau secara berkelompok dimana tujuannya untuk membahas suatu tema atau topik tertentu sehingga menghasilkan suatu kesepakatan pendapat.

Pengertian diskusi secara umum adalah proses pertukaran pikiran, gagasan, dan pendapat, yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, untuk mendapatkan suatu kesimpulan atau kesepakatan bersama.

Diskusi bisa menjadi salah satu cara untuk mendorong kebiasaan demokratis dan juga dapat meningkatkan intelektual seseorang. Diskusi dapat digelar dimana saja, namun pada umumnya kegiatan ini biasanya dilakukan di suatu organisasi atau komunitas maupun lembaga pendidikan.

Pengertian Diskusi Menurut Para Ahli

Nah, agar lebih paham, berikut kami rangkum apa pengertian diskusi menurut para ahli.

Menurut Malayu S. P. Hasibuan (1985), pengertian diskusi adalah pertukaran visi dari dua atau lebih individu yang berinteraksi secara verbal dan dengan saling bertatap muka tentang tujuan atau target yang telah diberikan dengan cara pertukarann informasi atau mempertahankan.

Sementara, pengertian diskusi menurut Mohammad Uzer Usman adalah sebuah proses komunikasi yang teratur dengan melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagi pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan, dan solusi/ pemecahan masalah.

Sedangkan Mohammad Surya memaparkan bahwa diskusi merupakan sebuah proses komunikasi dimana para siswa akan mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dan berkontribusi dari pengalaman mereka sendiri dalam memecahkan berbagai masalah secara umum.

Syarat Kegiatan Diskusi

– Berlangsung antara dua orang atau lebih. Jadi jika berbicara dengan diri sendiri, itu bukan diskusi.

– Berlangsung dengan cara interaksi tatap muka dalam mendengarkan dan menyampaikan pendapat anggota diskusi. Jika hanya satu pembicara dan pembicaraannya satu arah, maka itu bukan diskusi.

– Dilakukan untuk membahas suatu topik atau tema tertentu.

– Sasaran yang ingin dicapai dalam diskusi adalah mendapatkan kesepakatan bersama mengenai topik yang dibahas.

– Berlangsung dalam suasasn bebas, teratur, dan sistematis dengan aturan yang telah disepakatai bersama.

Unsur Diskusi

Dalam sebuah kegiatan yang bisa dikategorikan sebagai diskusi, harus ada beberapa unsur yang terlibat yakni.

– Unsur Manusia, pihak-pihak yang melaksanakan kegiatan diskusi, seperti moderator, penyaji/ narasumber, pembicara, notulen, dan peserta diskusi.

– Unsur Materi Diskusi, hal-hal yang berhubungan dengan topik atau tema diskusi, serta tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan diskusi tersebut.

– Unsur Fasilitas Diskusi, semua hal yang dapat membantu kegiatan diskusi, seperti tempat/ ruangan, meja, kursi, kertas, dan lain sebagainya.

Tujuan Diskusi

Kegiatan diskusi tentunya dilakukan untuk tujuan tertentu yang ingin dicapai. Adapun beberapa tujuan diskusi adalah sebagai berikut:

– Saling bertukar pikiran dan ide antar sesama peserta diskusi.

– Melatih kemampuan berbicara di depan umum dengan cara menyampaikan dan menanggapi pendapat orang lain dengan keterangan yang relevan.

– Melatih kemampuan berpikir para peserta diskusi sehingga memiliki wawasan yang lebih luas.

– Menanamkan dan melatih sikap demokratis pada peserta diskusi karena terbiasa dalam menyampaikan dan mendengarkan pendapat orang lain.

– Melatih sikap toleransi dan menghargai pendapat orang lain serta dapat memberikan tanggapan yang relevan.

Jenis-Jenis Diskusi

1. Diskusi Kelompok yakni diskusi yang paling sederhanya yaitu hanya diperlukan ketua/ moderator, notuler, dan beberapa peserta yang sekaligus sebagai penyaji dan penyanggah.

2. Seminar yakni disuksi formal yang dilakukan untuk menemukan kesepakatan pandangan atau langkah dalam menghadapi suatu masalah.

3. Diskusi Panel yakni diskusi formal yang biasanya dilakukan untuk meningkatkan pemahaman tentang suatu masalah yang sedang banyak dibicarakan. Umumnya diskusi ini melibatkan para pakar sebagai pembicara atau panelis.

4. Simposium yakni untuk memberikan pengarahan singkat sebelum pelaksanaan suatu kegiatan.

5. Lokakarya yakni diselenggarakan dengan mempertemuka para ahli untuk membahas suatu permasalahan di bidang tertentu.

6. Kongres yakni diskusi atau pertemuan para wakil organisasi (politik, sosial, profesi) untuk membahas dan mengambil keputusan mengenai suatu masalah.

7. Konferensi yakni rapat atau pertemuan untuk berunding atau bertukar pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama.

8. Sarasehan yakni pertemuan yang dihadiri oleh sekelompok undangan tertentu untuk membicarakan suatu permasalahan dengan cara yang tidak resmi dan suasana yang rileks.

9. Muktamar yakni pertemuan para wakil organisasi untuk membahas dan mengambil keputusan mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama.

10. Munas, pertemuan para wakil nasional untuk membahas suatu masalah yang berskala nasional.

11. Training, fokus pada praktik dari suatu teori dengan panduan dari panelis.

Demikian ulasan mengenai apa pengertian diskusi, fungsi hingga jenisnya. Semoga bermanfaat. (*)