Pembunuh Janda Kabur ke Gunung Nyamar jadi Tarzan

Pelayananpublik.id- Pelarian RR alias Aden (30), pembunuh janda di Sukabumi berakhir di tangan polisi.

Meski kabur bersembunyi di Gunung Walat dan menyamar jadi tarzan, nyatanya Aden tetap tertangkap.

Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP I Putu Asti Hermawan di Polsek Cibadak menerangkan tersangka pembunuh janda itu berupaya mengelabui polisi dengan menyamar layaknya tokoh Tarzan dengan memakai rambut panjang palsu.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Namun aksi pelaku tak berjalan mulus dan ditangkap polisi pada Senin (16/5) sekitar pukul 14.00 WIB.

“Tersangka kami tangkap di Gunung Walat pada Senin. Dari lokasi ditemukan sejumlah barang bukti, yakni sebilah pisau untuk menghabisi nyawa seorang janda yang merupakan kekasihnya, peci, dan rambut panjang palsu yang digunakan pelaku untuk mengelabui petugas yang sedang memburunya,” katanya dikutip dari Merdeka.com, Selasa (17/5/2021.

Tersangka diketahui nekat menghabisi nyawa kekasihnya berinisial SUK (33) karena korban diduga akan kembali rujuk dengan mantan suaminya.

Tersangka RR, yang sudah empat bulan menjalin cinta dengan SUK, merasa tidak terima dan menghampiri korban di rumahnya pada Kamis (12/5). Saat itu, terjadi cekcok mulut yang berujung RR menusuk SUK beberapa kali di beberapa bagian tubuhnya dengan pisau yang telah disiapkan sebelumnya.

Korban langsung terkapar di teras rumahnya, sementara tersangka melarikan diri ke arah Gunung Walat sesuai keterangan para saksi.

Warga yang melihat SUK dalam kondisi luka parah langsung membawa korban ke RSUD Sekarwangi Cibadak. Namun, nyawa korban tidak berhasil diselamatkan dan meninggal dunia pada Jumat (13/5).

Petugas yang menerima informasi terkait kasus pembunuhan tersebut kemudian berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Sukabumi untuk mengembangkan kasus dan memburu tersangka.

“Motif tersangka, yang merupakan warga Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, nekat membunuh kekasihnya karena asmara, dimana pelaku tidak terima kekasih yang baru dipacari empat bulan tersebut kembali rujuk,” kata Hermawan.

Akibat perbuatannya, RR dijerat dengan Pasal 338 tentang Tindak Pidana Pembunuhan dan atau Pasal 340 KUHP tentang Tindak Pidana Pembunuhan Berencana, dengan ancaman maksimal kurungan penjara paling lama 20 tahun hingga seumur hidup. (*)