Awasi Penyaluran BBM Subsidi, Pelat Kendaraan Akan Direkam

Pelayananpublik.id- Penyaluran bahan bakar minyak (BBM) subsisi selama ini disinyalir tidak tepat sasaran. Banyak kendaraan yang tidak berhak, malah mengonsumsinya.

Terkait itu, pemerintah akan membatasi kendaraan membeli bbm jenis Pertalite dan Solar subsidi.

Pembatasan itu dilakukan dengan menerapkan pengguna tunggal bagi konsumen. Bagi mereka yang mengisi BBM, plat nomor kendaraan akan dicatat.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Hal itu dikatakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif dikutip dari CNN Indonesia, Senin (25/4/2022).

“Sekarang kami sudah mulai sistem pengawasan dengan menyorot sistem pelat untuk bisa direcord,” katanya.

Arifin mengemukakan dalam melakukan pengawasan pemerintah akan mengoptimalkan penggunaan teknologi digital seperti CCTV. Jika ada penyelewengan, maka Pertamina akan melaporkan hal ini kepada penegak hukum.

“Kemarin sudah banyak ditindak oleh kepolisian dalam kasus penimbunan dan layout tangki dari 200 liter menjadi 400 liter. Bisa juga bocor di SPBU, makanya kita coba tangani,” kata Arifin.

Arifin lantas berbicara mengenai stok bensin jelang lebaran. Menurutnya, kebutuhan sejumlah jenis BBM seperti Pertalite dan Solar diperkirakan akan meningkat mendekati puncak libur Hari Raya Lebaran hingga 14%.

“Kami minta Pertamina mengamankan tangki [SPBU] seoptimal mungkin, persiapan menjelang arus mudik dan balik terutama BBM jenis solar dan pertalite. Nanti kita tingkatkan stoknya,” jelasnya.

Selain itu, Arifin juga mengimbau kepada jajaran petugas SPBU untuk mempercepat proses pengisian BBM serta memperhatikan bentuk layout SPBU. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi antrean yang tidak perlu.

“Kami minta petugas SPBU meningkatkan pengisian BBM agar mengurangi antrean panjang. Harus ada ekstra kera guna mempercepat dan memanfaatkan layout untuk kendaraan besar,” kata Arifin. (*)