Pelayananpublik.id– Jika Anda sedang berada di fase memperjuangkan skripsi atau penelitian lain, maka kata kuantitatif akan terasa biasa terdengar. Kuantitatif memang erat kaitannya dengan metode penelitian.
Kuantitatif identik dengan kata kuantitas yang artinya jumlah. Sehingga kuantitatif bisa dikatakan sebuah metode yang melibatkan penghitungan angka atau kuantifikasi data.
Nah, karena kuantitatif merupakan sebuah metode penelitian, maka kita akan bahas kata ini dalam konteks penelitian pula.
Bagi Anda yang memiliki target menyelesaikan skripsi dalam waktu yang cepat, bisa menggunakan metode penelitian kuantitatif. Sayangnya, metodologi ini mengandalkan kemampuan menghitung yang baik.
Seperti yang diketahui metode penelitian ada yang kualitatif dan kuantitatif. Tentu keduanya berbeda. Lalu apa beda keduanya?
Sebelum membahas lebih lanjut mari simak dulu apa pengertian kuantitatif.
Pengertian Kuantitatif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
pengertian kuantitatif adalah berdasarkan jumlah atau banyaknya.
Dari pengertian itu, bisa terlihat bahwa penelitian kuantitatif identik dengan perhitungan jumlah yang akan menuju pada kesimpulan.
Menurut Kasiram (2008: 149), pengertian penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.
Sementara itu, Creswell menyebutkan pengertian kuantitatif adalah suatu upaya menyelidiki masalah dimana masalah tersebutlah yang mendasari peneliti mengambil data, menentukan variable dan yang kemudian diukur dengan angka agar bisa dilakukan analisa sesuai dengan prosedur statistic yang berlaku.
Punch mendefenisikan penelitian kuantitatif itu adalah penelitian yang mengolah data empiris yang mengumpulkan data-data berbentuk angka yang dapat dihitung dan berbentuk numeric.
Kemudian, Nana Sudjana dan Ibrahim, mengatakan kuantitatif sebagai metode penelitian yang didasari pada asumsi. Dimana penelitian juga menentukan variabel yang akan dilakukan analisis menggunakan metode penelitian yang valid.
4. Beryman
Beryman mendefinisikan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang melibatkan teori, desain, hipotesis dan menentukan subjek. Kemudian didukung dengan pengumpulan data, pemprosesan data dan menganalisa data sebelum dilakukan penulisan kesimpulan.
Pengertian kuantitatif menurut Suriasumantri adalah kajian pemikiran yang bersifat ilmiah, yang mana penelitian ini menggunakan proses logico hypothettico.
Tujuan Penelitian Kuantitatif
– Mengembangkan model matematis, sebab penelitian jenis ini tidak sekedar menggunakan teori yang diambil dari kajian literatur atau teori saja.
-. Membantu pengguna membangun hipotesis yang memiliki keterhubungan dengan fenomena alam yang akan diteliti.
– Membantu dalam menentukan hubungan antar variabel dalam sebuah populasi.
– Memudahkan penentuan desain penelitian. Membicarakan desain penelitian kuantitatif, memiliki dua bentuk, yaitu studi deskriptif dan studi eksperimental.
Ciri atau Karakteristik Penelitian Kuantitatif
Menurut Nana Sudjana dan Ibrahim, 2001: 6-7; Suharsimi Arikunto, 2002 : 11; Johnson, 2005; dan Kasiram 2008: 149-150 berikut ini adalah ciri penelitian kuantittatif
1. Menggunakan pola berpikir deduktif atau secara rasional-empiris atau top-down), yang berusaha memahami suatu fenomena dengan cara menggunakan konsep-konsep yang umum untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang bersifat khusus.
2. Logika yang dipakai yaitu logika positivistik dan juga menghindari hal-hal yang bersifat subjektif.
3. Proses penelitian mengikuti prosedur yang telah direncanakan.
4. Tujuannya untuk menyususun ilmu nomotetik yaitu ilmu yang berupaya membuat hukum-hukum dari generalisasinya.
5. Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, dan sumber data yang dibutuhkan, serta alat pengumpul data yang dipakai sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
6. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran dengan mengguna-kan alat yang objektif dan baku.
7. Melibatkan penghitungan angka atau kuantifikasi data.
8. Peneliti tidak terlibat secara emosional dengan subjek penelitian yakni dengan menempatkan diri secara terpisah dengan objek penelitian.
9. Analisis data dilakukan sesudah seluruh data terkumpul.
10. Dalam analisis data, peneliti dituntut memahami teknik-teknik statistik.
11. Hasil penelitian berbentuk generalisasi dan prediksi, lepas dari konteks waktu dan situasi.
12. Disebut juga penelitian ilmiah.
Prosedur Penelitian Kuantitatif
Berikut ini adalah prosedur penelitian kuantitatiffIdentifikasi permasalahan
– Studi literatur.
– Pengembangan kerangka konsep
– Identifikasi dan definisi variabel, hipotesis, dan pertanyaan penelitian.
– Pengembangan disain penelitian.
– Penggunaan Teknik sampling.
– Pengumpulan dan kuantifikasi data.
– Analisis data.
– Interpretasi dan komunikasi hasil penelitian.
Jenis-jenis Penelitian Kuantitatif Adalah:
1. Penelitian deskriptif
2. Penelitian korelasional
3. Penelitian kausal komparatif
4. Penelitian tindakan
5. Penelitian eksperimen.
Metode Penelitian Kuantitatif
Metode yang dipergunakan dalam penelitian kuantitatif, khususnya kuantitatif analitik adalah metode deduktif. Dalam metoda ini teori ilmiah yang telah diterima kebenarannya dijadikan acuan dalam mencari kebenaran selanjutnya.
Jujun S. Suriasumantri dalam bukunya Ilmu dalam Perspektif Moral, Sosial, dan Politik (2000: 6) menyatakan bahwa pada dasarnya metoda ilmiah merupakan cara ilmu memperoleh dan menyusun tubuh pengetahuannya berdasarkan:
– Kerangka pemikiran yang bersifat logis dengan argumentasi yang bersifat konsisten dengan pengetahuan sebelumnya yang telah berhasil disusun;
– Menjabarkan hipotesis yang merupakan deduksi dari kerangka pemikiran tersebut; dan
– Melakukan verifikasi terhadap hipotesis termaksud untuk menguji kebenaran pernyataannya secara faktual.
Demikian ulasan mengenai apa itu penelitian kuantitatif mulai dari pengertian, tujuan, karakteristik, hingga jenisnya. Semoga bermanfaat. (*)