Menag Yaqut Mau Undang Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar ke Indonesia

Pelayananpublik.id- Dua tokoh besar agama yakni Pimpinan Gereja Katholik Vatikan, Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar, Ahmed Al-Tayeb memang memiliki pengaruh yang besar bagi perdamaian dunia.

Dari itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berniat mengundang mereka untuk hadir ke Indonesia.

Menurut Yaqut kedua orang itu merupakan tokoh penting yang selalu mengupayakan perdamaian dunia.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Hal itu disampaikan Yaqut saat memberikan pembinaan pada ASN Kementerian Agama di Jakarta, Rabu (9/3).

Selain Paus Fransiskus, saya bersama tim tengah berusaha mengundang Grand Syekh Al-Azhar untuk bisa hadir ke Indonesia,” ucap pria yang akrab disapa Gus Menteri itu dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (9/3/2022).

Dalam upaya perdamaian dunia, kata dia, kedua tokoh tersebut telah mendeklarasikan Piagam Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian dan Hidup Berdampingan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab tahun 2019 lalu.

Salah satu poin pokok deklarasi ini, kata dia, mengajak umat manusia untuk hidup bersama dalam semangat persaudaraan, dan menjadikan agama sebagai inspirasi.

“Saya ingin mengundang hadir ke Indonesia untuk menyaksikan bahwa apa yang pernah dideklarasikan di Abu Dhabi itu sudah lama dilaksanakan di Indonesia, bahkan mungkin sejak Indonesia ini belum berdiri,” ucap Ketum PP GP Ansor itu.

Ia pun memohon doa dan dukungannya agar kesempatan mengundang dua tokoh dunia ini bisa segera terlaksana. Bila kedua tokoh itu bisa datang akan menjadi kebahagiaan sendiri bagi Indonesia.

“Dua tokoh agama besar di dunia bisa bertemu di Indonesia yang dikenal memiliki keragaman, baik keragaman agama, budaya, suku, etnis, dan lain sebagainya,” ucap dia.

Pada Pertemuan Nasional Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia di Bali Senin (7/3), Yaqut sempat berencana mengundang Paus Fransiskus ke Indonesia. Tujuannya adalah “melihat langsung indahnya keberagaman di Indonesia”.

Meski demikian, Yaqut tak merinci kapan Paus Fransiskus bisa datang ke Indonesia. Ia hanya menugaskan Plt Dirjen Bimas Katolik Kemenag untuk menjajaki kemungkinan tersebut. (*)