Awal 2022, Harga Beras Naik di Grosir dan Eceran

Pelayananpublik.id– Awal tahun 2022 masyarakat disambut dengan kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok seperti minyak goreng dan beras.

Minyak goreng sudah diupayakan pemerintah agar harganya kembali stabil.

Kini masyarakat menghadapi kenaikan harga beras baik di kalangan penjual grosir maupun eceran.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) kenaikan harga beras dimulai dari meningkatnya harga rata-rata gabah.

Kepala BPS, Margo Yuwono memaparkan harga gabah kering petani (GKP) naik 4,96% pada Januari 2022 terhadap Desember 2021 mencapai Rp 5.010 per kilogram, dan harga beras di penggilingan naik 4,94% pada Januari 2022 terhadap Desember menjadi Rp 5.117 per kilogram.

Selain itu Pada Januari 2022, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp9.824,00 per kg, naik sebesar 1,57 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Adapun beras kualitas medium, kata dia, di penggilingan dibanderol Rp9.381,00 per kg atau naik sebesar 2,77 persen.Sehingga rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp9.038,00 per kg atau naik sebesar 1,68 persen.

Kenaikan harga beras juga terjadi di tingkat pedagang baik grosir maupun eceran, dimana mengalami peningkatan masing-masing 0,64% dan 0,9%.

“Kesimpulan harga beras distribusi Januari ini mengalami kenaikan lebih tinggi dari Desember dan November 2021,” kata Margo dalam konferensi pers, Rabu (2/2/2022).

Naiknya harga beras meningkatkan nilai tukar usaha petani (NTUP). Margo menjelaskan NTUP naik 0,12% pada Januari 2022 dibandingkan bulan sebelumnya. Meski ada kenaikan juga dari biaya produksi dan penambahan barang modal petani.

“Kenaikan harga yang diterima petani lebih tinggi dari yang harus dibayar,” jelasnya.

Dari subsektornya peningkatan terjadi pada subsektor petani tanaman pangan, perkebunan rakyat, peternakan, perikanan nelayan. (*)