Infastruktur Sampai Melayang, Ini Daftar Negara Terjerat Utang dari China

Pelayananpublik.id– Utang luar negeri memang kadang sangat dibutuhkan suatu negara, begitu juga dengan Indonesia. Indonesia sendiri meminjam uang dari negara lain salahsatunya adalah China.

China termasuk pemberi utang luar negeri terbesar bagi Indonesia. Selain kepada Indonesia, China juga memberi utang kepada negara lain.

Sayangnya beberapa negara tidak mampu membayar utangnya sehingga infrastruktur dan aset milik negara itu harus diambil alih oleh China

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Salahsatu negara yang baru-baru ini harus merelakan asetnya jatuh ke tangan China adalah Uganda.

Negara tersebut dikabarkan gagal bayar utang ke China senilai US$200 juta atau setara Rp2,8 triliun (kurs Rp14.335 per dolar)

Akibatnya, Uganda kemungkinan akan kehilangan salah satu bandara internasional karena digunakan untuk melunasi utang. Uganda sendiri telah terjerat utang selama belasan tahun ke China.

Sejumlah negara barat menyebut China memang sengaja menjebak negara miskin dengan utang sehingga tidak mampu membayar.

Begitupun, ada beberapa negara lain yang terjerat utang dengan China dan menerima konsekuensinya. Adapun sederet negara yang terjerat utang dari China adalah sebagai berikut.

1. Zimbabwe

Salahsatu negara yang terjerat utang dari China adalah Zimbabwe. Negara miskin tersebut dikabarkan memiliki utang senilai US$4 juta atau setara Rp57,3 miliar yang digunakan untuk melawan pemberontakan di negara tetangga, Uganda dan Rwanda.

Presiden Zimbabwe, Laurent Kabali menggunakan dana utang itu untuk mengirim pasukan hingga membeli peralatan bersenjata guna memberangus pemberontaK.

Namun, Zimbabwe ternyata gagal membayar utang tersebut sesuai perjanjian dengan China. Akibat gagal bayar itu Zimbabwe wajib mengikuti perjanjian China untuk menerima yuan sebagai mata uang di Zimbabwe pada Januari 2016.

Diketahui, Zimbabwe memiliki 9 mata uang sebagai alat perdagangan yang sah yakni dolar AS, dolar Australia, rand Afrika Selatan, pula Botswana, euro Eropa, poundsterling Inggris, yen Jepang, yuan China, dan rupee India.

2. Sri Lanka

Selain Zimbabwe negara lain yang terjerat utang dengan China adalah Sri Lanka.

Dikutip dari CNN, China memberikan utang US$1,5 miliar ke Sri Lanka pada 2010 lalu untuk membangun Pelabuhan Hambantota. Kemufian negara komunis itu meminjamkan US$200 juta untuk pembangunan bandara internasional kedua di negeri tersebut.

Setelah gagal bayar, akhirnya Sri Lanka harus menyerahkan pelabuhan tersebut dengan kontrak untuk melayani perusahaan China selama 99 tahun.

Selain jerat utang itu, China juga masih memiliki piutang ke Sri Lanka sebesar US$272 juta. Piutang digunakan untuk pembangunan jalur kereta api pada 2013. China juga memiliki piutang lebih dari US$1 miliar untuk pembangunan Colombo Port City project.

3. Nigeria

Nigeria juga menjadi negara yang terbelenggu utang dari China. Nigeria menerima dana dari China untuk pembangunan infrastruktur.

Namun, pemerintah China mensyaratkan pembangunan infrastruktur di negeri tersebut harus menggunakan bahan baku dan buruh kasar asal China.

Padahal, Nigeria merupakan negara produsen minyak bumi terbesar di benua Afrika. Energi fosil tersebut bahkan memberikan 60 persen pemasukan kepada negara dan menopang 90 persen pertukaran mata uang asing di negara tersebut.

4. Uganda

China dikabarkan telah mengakuisisi kepemilikan Bandara Internasional Entebbe di Uganda. Perjanjian utang Uganda sendiri tidak pernah diumumkan kepada publik, sehingga sulit untuk diketahui.

Walau begitu, pejabat hukum Joel Ssenyonyi sebagai komite penyelidikan parlemen Uganda mengatakan utang tersebut memberikan hak kepada Exim bank, bank pemberi pinjaman, untuk mengatur anggaran tahunan bandara tersebut.

Namun demikian, Kedutaan Besar China di Uganda membantah tuduhan tersebut sebagai tindakan jahat untuk merusak hubungan baik antar kedua negara. (*)