Sudah Tahu Belum? Daerah Ini jadi Sasaran Eksplorasi Harta Karun Langka di Indonesia

Pelayananpublik.id- Indonesia merupakan tanah yang kaya akan berbagai mineral. Beberapa batu mineral tentu bernilai ekonomi tinggi sehingga layak jadi sasaran eksplorasi.

Nah, salahsatu yang saat ini sedang akan diekplorasi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) adalah “harta karun” sektor pertambangan mineral bernama logam tanah jarang (LTJ) atau rare earth element.

Namun eksplorasi LTJ selama ini masih belum optimal karena kendala data.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Hal itu dikatakan Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono dikutip dari CNBC Indonesia, Jumat (10/9/2021).

Ia mengatakan Indonesia merupakan negara yang berada di jalur timah Asia Tenggara (ASEAN).

Daerah yang merupakan jalur timah itu dimulai daerah Sumatera bagian utara, ke selatan hingga ke Kalimantan Barat. Seperti diketahui, LTJ merupakan mineral ikutan dari komoditas mineral timah.

“Ini adalah jalur-jalur timah, berasosiasi dengan logam tanah jarang. Nanti arah survey akan kita lakukan ke sana untuk bisa speed up (mempercepat) penemuan-penemuan potensi logam tanah jarang yang lain,” jelasnya.

Ia mengatakan, upaya eksplorasi ini menjadi prioritas karena sudah terbukti banyak berasosiasi dengan logam tanah jarang.

Sejauh ini, pihaknya telah membuat rencana untuk melakukan survei lebih lanjut terkait logam tanah jarang ini, terbagi menjadi dua strategi, yakni jangka menengah dan jangka panjang.

“Sudah petakan menengah, sudah petakan lokasi-lokasi mana saja yang akan kita survei untuk mencari keberadaan logam tanah jarang dan potensinya, 2021-2024 pulau utama Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua,” paparnya.

Ia pun menyebutkan daerah-daerah yang memiliki potensi “harta karun” mineral LTJ tersebut seperti di wilayah Sumatera adalah wilayah Tapanuli Utara.

“Kita akan usulkan di situ wilayah izin usaha pertambangan,” kata dia.

Sementara daerah lain yang potensial adalah Riau dan Bangka Belitung.

“Dan pencarian daerah baru kemudian di sekitar Riau di Bangka ada Bangka Belitung untuk wilayah izin usaha pertambangan tanah jarang,” tuturnya.

Kemudian, di Kalimantan Barat penyelesaian izin usaha logam tanah jarang, dan target yang sama juga di Sulawesi. Sementara untuk di Papua akan dicoba dengan melakukan pendahuluan dan mencoba melakukan identifikasi pada LTJ.

“Di Papua spec baru belum masuk ke sana awali dulu dengan pendahuluan dan coba identifikasi LTJ-nya,” tandasnya. (*)