Apa Itu Ulul Azmi, Sifat, Ciri dan Mukjizatnya

Pelayananpublik.id- Ketika mempelajari kisah teladan para Nabi, Anda pasti pernah mendengar kata Ulul Azmi. Istilah ini diperuntukkan kepada beberapa Nabi yang istimewa.

Sebagai umat Islam, kita percaya nabi dan rasul utusan Allah SWT berjumlah 25 orang. Masing-masing dari mereka memiliki kisah tersendiri dalam menyebarkan dan menegakkan ajaran tauhid.

Di antara 25 nabi dan rasul itu ada 5 nabi yang memiliki keistimewaan yaitu ketabahan yang luar biasa yang disebut dengan Ulul Azmi.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Pengertian Ulul Azmi

Ulul azmi adalah gelar khusus yang diberikan kepada beberapa nabi dan rosul yang memiliki ketabahan dan kesabaran yang luar biasa, ketika sedang berdakwah menyebarkan agama islam.

Ulul azmi merupakan berasal dari dua kata Bahasa Arab yakni ulul dan azmi. Arti dari kata ulu atau uli adalah memiliki, sedangkan azmi berarti tekad atau keteguhan hati yang kuat.

Sehingga ulul azmi diartikan sebagai seorang yang memiliki ketabahan, kesabaran dan keuletan yang luar biasa dalam menjalankan tugas sucinya sebagai rasul, walaupun menghadapi berbagai rintangan.

Imam Thahir bin Asyur di dalam kitabnya At-Tahrir wat Tanwir berkata:

وَأولُوا الْعَزْمِ: أَصْحَابُ الْعَزْمِ، أَيِ الْمُتَّصِفُونَ بِهِ، وَالْعَزْمُ، نِيَّةٌ مُحَقَّقَةٌ عَلَى عَمَلٍ أَوْ قَوْلٍ دُونَ تَرَدُّدٍ] اهـ.

“’Ulul Azmi’ adalah orang-orang yang memiliki azam, yakni orang-orang yang diberi sifat azam. Sedangkan azam adalah niat yang dinyatakan dengan perbuatan atau ucapan yang tidak (akan) ditolak.”

Sentara itu, Ulul azmi dalam tafsir Al-Jalalain adalah:

فَاصْبِرْ﴾ على أذى قومك ﴿كَمَا صَبَرَ أُولُوا الْعَزْمِ﴾ ذَوُو الثَّبَات وَالصَّبْر عَلَى الشَّدَائِد

“Maka bersabarlah” atas gangguan kaummu ‘sebagaimana ulul azmi bersabar’, yakni orang-orang yang memiliki sifat teguh dan sabar atas beban-beban.”

Ciri Nabi dan Rasul Bergelar Ulul Azmi

Seperti yang sudah disebutkan di atas, ada 5 nabi yang bergelar Ulul Azmi. Hal itu karena para nabi tersebut dipilih karena memiliki keteguhan yang tangguh selama menyebarkan berbagai ajaran Allah.

Dalam menjalankan tugasnya menyebarkan ajaran agama, tentu banyak sekali rintangan yang dihadapi. Namun kesabaran dan kegigihan mereka membuat mereka istimewa.

Nah berikut ini adalah beberapa ciri nabi dan rasul yang bergelar Ulul Azmi.

– Memiliki seruan dakwah universal untuk umat manusia maupun jin

– Menyampaikan agama Allah beserta syariatnya

– Menerima perjanjian serta ” wasiat” dari Allah

– Menyampaikan ajaran kitab samawi

– Memiliki kesabaran yang tinggi.

– Senantiasa berdoa kepada Allah agar kaumnya diberikan hidayah.

– Senantiasa memohon kepada Allah agar kaumnya tidak diberikan azab.

Bukti Allah SWT menetapkan 5 Nabi dan Rasul Ulul Azmi yaitu terdapat pada QS. Al-Ahzab ayat 7 yang bunyinya:

Artinya : Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (Muhammad), dari Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa putera Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh. (Q.S. Al-Ahzab ayat 7)

Nabi dan Rasul yang Bergelar Ulul Azmi dan Mukjizatnya

1. Nabi Nuh AS

Salahsatu nabi yang bergelar ulul azmi adalah Nabi Nuh AS. Memiliki gelar ulul azmi, Nabi Nuh memiliki ketabahan dan kesabaran luar biasa dalam berdakwah, bahkan saat mendapat tentangan dari keluarganya sendiri.

Nabi Nuh dikisahkan berumur sekitar 900 tahun, dan lebih banyak dari waktunya digunakan untuk berdakwah. Namun hanya sebagian orang yang mau jadi pengikutnya. Keluarganya, yakni istri dan anaknya bahkan membangkang dan ingin membunuhnya.

Suatu hari ia menerima wahyu dari Allah Swt untuk membuat bahtera sangat besar di atas bukit. Orang-orang pun menertawakannya dan mengatakan ia gila.

Namun ternyata atas izin Allah Swt banjir bah datang menyapu semua daerah mereka. Yang selamat adalah orang dan hewan yang naik ke bahtera itu.

2. Nabi Ibrahim AS

Nabi Ibrahim diutus di daerah Irak yang terkenal karena penguasanya yang sewenang-wenang, yakni Raja Namrud.

Meski begitu beliau tetap mengajak orang-orang untuk beriman kepada Allah SWT dan meninggalkan berhala. Padahal ayahnya sendiri adalah pembuat berhala.

Begitupun ia tidak gentar, ia merusak semua berhala itu saat Raja Namrud pergi untuk mengadakan suatu upacara.

Ketika mendapati semua berhala hancur, Raja Namrud memerintahkan untuk menangkap Nabi Ibrahim karena dialah yang pernah melarang untuk menyembah patung berhala tersebut. Nabi Ibrahim ditangkap dan diperintahkan untuk dibakar hidup-hidup.

Namun dengan kekuasaan Allah SWT, Nabi Ibrahim tetap menjalaninya dan tidak merasakan panasnya api. Inilah yang menjadi mukjizat dari Nabi Ibrahim.

“Kami berfirman: “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim.” (QS al-Anbiya: 69).

Selain itu kesabaran dan kesetiaan Nabi Ibrahim juga teruji ketika Allah Swt memerintahkan untuk menyembelih anaknya, Ismail. Namun ketika disembelih, Ismail digantikan dengan domba.

3. Nabi Musa AS

Nabi Musa AS adalah Nabi yang diutus menghadapi Bani Israil dan rajanya yang menobatkan diri sebagai Tuhan, yakni Fir’aun.

Fir’aun merasa dirinya Tuhan sehingga semua orang harus tunduk dan menyembahnya.

Sejak awal kelahirannya, Fir’aun memerintahkan para prajuritnya untuk membunuh bayi laki-laki dari keturunan Bani Israil. Ibu nabi Musa merasa takut, namun ibunya mendapatkan perintah untuk menghanyutkan bayi Musa tersebut ke Sungai Nil. Namun ternyata Bayi itu ditemukan oleh istri Raja Fir’aun yang namanya Asiyah.

Bayi tersebut hidup dan tinggal dibawah pengasuhan istri Fi’aun dan dijadikan anak angkat. Saat dewasa, Musa dingkat menjadi seorang nabi dan rasul dan mendapatkan tugas untuk berdakwah kepada kaum Bani Israil.

Fir’aun yang menganggap dirinya tuhan, merasa cemas terhadap keberadaan Nabi Musa yang menentang dan membahayakan kedudukannya sebagai raja. Kemudian Fir’aun menantang adu kekuatan dengan Nabi Musa kemudian kalah, salah satuya karena mukjizat tongkat dari Allah SWT.

Akhirnya, Fir’aun menugaskan prajuritnya untuk menangkap Nabi Musa. Musa dan pengikutnya lari ke arah laut merah. Saat mereka terkepung dan tak ada jalan lain, Nabi Musa mendapatkan mukjizat untuk memukulkan tongkatnya ke laut, dan laut terbelah hingga bisa dilewati sebagai jalan.

Fir’aun dan prajuritnya ikut mengejar Nabi Musa hingga melewati lautan yang terbelah. Namun, di tengah-tengah pengejarannya, Fir’aun dan prajuritnya ditenggelemkan oleh Allah SWT di laut tersebut. Nabi Musa dan pengikutnya selamat dan melanjutkan perjalanan dakwahnya.

4. Nabi Isa AS

Nabi Isa AS sudah menunjukkan mukjizat dari lahir. Ia lahir dari wanita yang perawan yang soleha. Namun kelahirannya membuat orang jadi mencurigai keimanan ibunya, Maryam. Maka Nabi Isa yang masih berupa bayi baru lahir berbicara di depan kaumnya dan bersaksi bahwa ibunya adalah wanita suci.

Saat dewasa, Nabi Isa diangkat nabi untuk berdakwah dan mengajarkan tauhid kepada masyarakatnya. Sama dengan nabi yang bergelar Ulul ‘Azmi lainnya, umatnya pun banyak yang mencaci dan menghinanya, bahkan menyiksanya, membunuh dan menyalibnya.

Mukjizat lain yang dimiliki oleh Nabi Isa AS di antaranya dapat menyembuhkan orang yang sudah buta, menghidupkan orang yang sudah mati, menghidupkan burung yang dibuat dari tanah, serta menurunkan hidangan yang semuanya dengan izin Allah SWT.

5. Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad termasuk dalam jajaran nabi yang bergelar Ulul Azmi. Sejarah Islam telah banyak mencatat kesabarannya dalam menghadapi hinaan dan cacian kaum Quraisy yang menentang ajarannya.

Muhammad dikenal oleh masyarakat dengan sosok yang jujur dan dapat dipercaya yang akhirnya beliau dijuluki sebagai al-Amiin. Pada umur 40 tahun, beliau diangkat menjadi seorang rasul. Dalam Alquran dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah nabi yang terakhir.

مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَآ أَحَدٖ مِّن رِّجَالِكُمۡ وَلَٰكِن رَّسُولَ ٱللَّهِ وَخَاتَمَ ٱلنَّبِيِّ‍ۧنَۗ وَكَانَ ٱللَّهُ بِكُلِّ شَيۡءٍ عَلِيمٗا

“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi, dan Allah-lah Dzat Yang Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS al-Ahzab: 40).

Tantangan keras juga didapatkan dari keluarganya seperti Abu lahab, Abu Jahal, Abu Sufyan, beserta para pemimpin dan pemuka agama kaum Quraisy pada waktu itu. Bertahun-tahun lamanya beliau dan para sahabatnya berdakwah, tidak sedikit cacian, hinaan, hingga ancaman pembunuhan yang didapat.

Nabi Muhammad hijrah dari kota Makkah ke kota Madinah atas izin Allah SWT. Mendapati dukungan yang luar biasa, beliau lebih bersemangat dalam berdakwah. Hingga akhirnya beliau dengan pengikutnya berhasil menaklukkan kembali Makkah dan kembali berdakwah di wilayah itu.

Mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW adalah Alquran, yang merupakan wahyu Allah SWT sebagai pedoman hidup umat Islam. Dengan Alquran ini, semakin bertambah orang-rang yang yakin dengan ajaran Islam hingga akhirnya menjadi seorang muslim dan Islam bisa tersampaikan ke seluruh dunia.

Demikianlah ulasan mengenai Ulul Azmi mulai dari pengertian, sifat, ciri hingga mukjizatnya. Semoga bermanfaat. (*)