Peringati HLHS 2021, Walhi Sumut dan Bitra Tanam 100 Pohon di Lahan Adat BPRPI

Pelayananpublik.id- Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) 2021, Walhi Sumut, Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia dan Badan Perjuangan Rakyat Penunggu Indonesia (BPRPI) melakukan penanaman 100 batang pohon.

Penghijauan itu dilakukan dengan menanam pohon jenis Multi Purpose Trees Spesies (MPTS) di Lahan Adat BPRPI, Kampung Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (5/6/2021).

Kegiatan HLHS yang mereka gelar mengusung tema, “Pulihkan Indonesia dengan Memperluas Gerakan Ruang Hijau di Perkotaan”.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Direktur BITRA Indonesia, Rusdiana menyampaikan gerakan penghijauan ini adalah salah satu bentuk kegiatan untuk memulihkan kondisi iklim yang semakin hari semakin buruk.

Selain itu, kata dia, BITRA juga berupaya turut berkontribusi dalam pengendalian iklim dalam bentuk program perluasan dan memasyarakatkan pertanian organik selaras alam di Sumatera Utara.

“Kita juga membumikan faham pengelolaan pekarangan rumah dengan pola pertanian ramah lingkungan permakultur dan memasyarakatkan pemanfaatan tanaman herbal berkhasiat obat, serta penyehatan tradisional kepada masyarakat. Upaya itu semua dalam rangka kehidupan yang ramah lingkungan menuju keadilan iklim,” terangnya.

Sementara itu, Eksekutif Daerah (ED) Walhi Sumut Doni Latuparisa, mengatakan bencana semakin intens terjadi karen kerusakan alam, salahsatunya adalah akibat efek rumah kaca.

“Kami menemukan fakta bahwa emisi gas rumah kaca (GRK) global telah meningkat selama tiga tahun terakhir berturut-turut, ini berpotensi membawa bencana. Potret bencana yang terjadi di Sumatera Utara seperti banjir bandang di Parapat, Simalungun dan Deli Serdang, Longsor di lokasi PLTA Batang Toru, serta intensitas hujan yang tidak menentu menjadi indikasi bahwa perubahan atau anomali Iklim itu benar adanya dan harus segera dikendalikan,” kata dia.

Ia mengatakan bencana bukan hanya menyangkut bergesernya bentang alam dan air yang tak terkendali, tapi juga diluar hal-hal tersebut, misalnya saja pandemi penyakit menular.

“Dugaan kuat dengan mudah meluasnya penyebaran virus covid-19, tidak terlepas dari salah satu konsekuensi dari hancurnya ekosistem alam yang menjadikan kehidupan di dalamnya tidak seimbang dan tidak harmoni lagi,” tambah Doni.

Ketua Umum BPRPI, Alfi Syahrin, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mempercayakan acara HLHS 2021 dan penghijauan penanaman pohon ini diletakkan pada salah satu Kampung BPRPI.

“Kami juga mendorong agar kerja sama peduli lingkungan ini, dapat dilanjutkan dengan mendidik rakyat khususnya masyarakat kampung adat BPRPI agar memahami pengelolaan pekarangan rumah yang peduli pada lingkungan seperti pertanian pekarangan ramah lingkungan, permakultur,” katanya.

Apalagi, sambungnya, Kampung Tanjung Gusta ini berada dilingkaran Kota Medan, sehingga pihaknya siap menjadi penyangga ruang hijau untuk penyeimbang iklim di Kota Medan,”

“Kita siap menjadi penyangga ruang hijau untuk penyeimbang iklim di Kota Medan, di tengah maraknya pembangunan yang kurang memikirkan ruang hijau di perkotaan khususnya di Kota Medan,” pungkasnya. (*)