Sudah Tahu Positif Covid-19 Tapi Tetap Berkeliaran, Ada!

Pelayananpublik.id– Menghalau Covid-19 agar enyah dari Indonesia tidak akan berhasil jika pemerintah saja yang bekerja tanpa dibantu warganya. Padahal cara membantu pemerintah itu cukup mudah yakni menjaga diri sendiri dengan menerapkan protokol kesehatan serta mengisolasi diri jika positif Covid-19.

Namun tak sedikit warga Indonesia yang tidak peduli dan membiarkan dirinya menjadi Covidiot selamanya. Tidak peduli protokol kesehatan, tidak peduli peringatan, bahkan dengan sengaja berjalan-jalan ketika sudah tahu dirinya positif Covid-19.

Yang terakhir terdengar kejam memang karena dengan berkeliaran maka ia akan membiarkan orang lain tertular.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Padahal di China, perilaku seperti itu akan dihukum berat, bahkan dikenakan pasal pembunuhan berencana.

Nah di Indonesia banyak kejadian yang menunjukkan pasien Covid-19 berkeliaran secara tidak sengaja bahkan sengaja. Kabar itu banyak beredar di medsos dan berita.

Teranyar, seorang pasien Covid-19 yang seharusnya isolasi mandiri malah berkeliaran di Cimahi.

Belum apakah pasien yang merupakan warga Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, itu sengaja atau tidak sengaja berkeliaran padahal belum dinyatakan sembuh.

Kejadian tersebut diketahui setelah Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kelurahan Baros meninjau sejumlah pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing akibat terkonfirmasi positif Covid-19. Nah, satu pasien ini ternyata sudah berangkat kerja padahal hasil Swab belum keluar.

“Iya harusnya jangan keluar, harus isolasi mandiri. Informasi dari keluarganya karena sudah merasa sehat jadi mulai bekerja,” kata Lurah Baros Agus Irwan Kustiawan dikutip dari Suara.com, Rabu (10/2/2021).

Pasien itu diketahui positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test pada 15 Januari lalu, dan seharusnya hingga hari ini masih menjalani isolasi mandiri meski sudah merasa sehat.

Berdasarkan keterangan dari keluarganya, pasien tersebut mulai bekerja di pabrik kerupuk di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB). Agus mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Puskesmas.

Agus mengatakan, pihaknya bersama Satgas Penanganan Covid-19 Kelurahan Baros bersama unsur kewilayahan seperti RT dan RW bakal melakukan pengawasan secara menyeluruh untuk mengedukasi dan mengingatkan warga.

“Titik beratnya ke penggunaan masker. Secara umum di kita relatif disiplin pakai masker. Kita penekanannya di wilayah, misalnya ke warung juga harus pakai masker,” tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga akan memperketat pengawasan terhadap warga yang kerap bepergian melakukan perjalanan luar daerah. Khususnya dari daerah yang masuk kategori zona merah penyebaran Covid-19. (*)