Assesmen Nasional 2021 Ditunda, Ini Sebabnya

Pelayananpublik.id- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di bawah kepemimpinan Nadiem Makarim telah mengganti Ujian Nasional (UN) dengan Asesmen Nasional (AN).

AN sendiri dijadwalkan akan dilakukan pada pertengahan 2021. Namun Kemendikbud memutuskan untuk menundanya sementara waktu.

Keputusan ini diambil lantaran terjadinya tren peningkatan kasus Covid-19 di tengah masyarakat.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Ia menerangkan, pelaksanaan AN 2021 yang sedianya dilangsungkan pada pertengahan tahun bakal bergeser ke bulan September.

“Karena situasi pandemi yang relatif meningkat, kami sudah memutuskan, Kemendikbud sudah memutuskan untuk menunda pelaksanaan Asesmen Nasional dengan target jadwal baru, yaitu September dan Oktober 2021,” kata Nadiem, belum lama ini.

Alasan lain penundaan ini adalah untuk memastikan kesiapan pihaknya untuk menerapkan protokol kesehatan dalam perhelatan dalam dunia pendidikan untuk menggantikan sistem Ujian Nasional (UN) itu. Sehingga dapat menjamin keamanan pelaksanaan AN itu sendiri.

Begitupun AN harus tetap dilakukan dalam tahun ini. Sebab jika ditiadakan seperti UN maka Kemendikbud akan sulit mengevaluasi kondisi sekolah di tanah air. Buntutnya, mereka akan kesulitan untuk melakukan peta anggaran yang tepat bagi pendidikan di tanah air.

“Kalau 2021 pun kalau misalnya tidak dilaksanakan, kita tidak akan punya daya point base lain. Artinya kita tidak akan bisa mengetahui mana sekolah-sekolah atau daerah-daerah yang paling tertinggal. Kalau kita tidak bisa mengetahui mana sekolah-sekolah yang paling tertinggal, kita tidak bisa membuat strategi penganggaran, strategi bantuan untuk sekolah-sekolah yang paling membutuhkan bantuan kita,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim telah mengganti Ujian Nasional (UN) dengan Asesmen Nasional (AN).

Ia menegaskan perubahan mendasar AN tidak lagi mengevaluasi capaian peserta didik secara individu. Melainkan mengevaluasi dan memetakan pendidikan berupa input, proses dan hasil. Asesmen Nasional disebut sebagai pengganti UN yang mulai diterapkan pada 2021.

“Potret layanan dan kinerja setiap sekolah dari hasil Asesmen Nasional ini kemudian menjadi cermin untuk kita bersama-sama melakukan refleksi mempercepat perbaikan mutu pendidikan Indonesia,” kata dia.

Nadiem menyebut Asesmen Nasional 2021 adalah pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang sekolah dasar dan menengah. Yang terdiri dari Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. (*)