Satgas Covid-19 Sebut Masyarakat Banyak Termakan Hoaks Soal Vaksin

Pelayananpublik.id- Pemerintah Indonesia segera akan menyalurkan vaksin Covid-19 krpada warganya. Jenis vaksin yang disalurkan ada yang berbayar, ada pula yang gratis.

Namun masyarakat masih pro dan kontra mengenai vaksin ini. Tak sedikit yang termakan kabar hoaks mengenai vaksin tersebut.

Juru Bicara Pemerintah Reisa Broto Asmoro menyebut sudah ada ribuan hoaks yang beredar selama 9 bulan pandemi di Indonesia. Tidak hanya itu, masyarakat juga masih banyak termakan info sesat salah satunya soal vaksin.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

“Padahal banyak sekali manfaat vaksin yang sudah kita ulas. Jadi, penting ya, untuk meluangkan sedikit waktu mencari informasi dari sumber-sumber yang valid di masa seperti sekarang ini (pandemi),” kata Reisa di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (21/12).

Dia mengatakan berita hoaks yang beredar di antaranya adalah yang menyebutkan vaksin adalah bibit penyakit, menerimanya sama saja dengan membuat badan rentan terkena penyakit dan lainnya.

Riesa menjelaskan bakteri atau virus yang sudah dilemahkan, yang fungsinya membuat badan menjadi kenal, dan kebal melawan penyakit tersebut.

“Hal ini tidak sama ya, dengan membuat tubuh sakit,” lanjut Reisa.

Tidak hanya itu, dia juga menjelaskan publik masih termakan berita bohong soal vaksin mengandung zat-zat yang berbahaya. Padahal, kata Reisa, vaksin yang sudah diproduksi massal harus memenuhi syarat utama yaitu aman, efektif, stabil dan efisien.

“Setiap vaksin yang beredar, harus lolos uji dari lembaga otoritas yang berwenang. Di Indonesia, ada Badan POM (Pemeriksa Obat dan Makanan) yang akan memastikan bahwa vaksin aman dan tidak mengandung bahan berbahaya,” ungkap Reisa.

Ia mengatakan vaksin merupakan salah satu cara agar Indonesia bisa segera keluar dari pandemi Covid-19. Kondisi itu, kata dia, bisa terwujud jika sudah tercipta kekebalan komunitas pada mayoritas penduduk dunia. (*)