Dibuka Kembali, Ini Perbedaan Sistem Kartu Prakerja di 2021

Pelayananpublik.id– Antusiasme warga terhadap program Kartu Prakerja masih sangat besar. Untuk itu, pemerintah akan kembali membuka program yang sempat mengundang kontroversi itu di tahun 2021.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan peserta yang belum lolos bisa mendaftarkan dirinya tahun depan.

“Pendaftar yang sudah memasukkan data yang belum lulus di tahun ini jangan berkecil hati karena masih bisa daftar di tahun depan jadi join 2021. Data-data teman-teman masih tersimpan di kartu prakerja jadi tidak perlu mengulang dari awal,” kata dia.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Terkait kuota, masih belum dijelaskan akan ada berapa kandidat yang akan diterima untuk program Kartu Prakerja 2021 mendatang. Namun, pihaknya memastikan konsep Kartu Prakerja 2021 nanti masih akan sama dengan 2020. Yakni menjaring para pencari kerja atau pekerja yang terdampak di-PHK agar memperoleh nilai tambah melalui pelatihan-pelatihan.

Begitupun, ada perbedaan sistem pendaftaran untuk Kartu Prakerja 2021 nanti. Yakni pendaftar dari peserta 2020 yang sudah lulus, atau gugur karena tidak mengambil pelatihan tidak akan diterima lagi di 2021.

“Peserta yang sudah menerima bantuan untuk tahun ini tidak akan menerima lagi tahun depan. Kami kedepankan prinsip pemerataan,” ujar Denni.

Sementara bagi yang belum lulus masih bisa berharap lulus di 2021.

Sementara terkait anggaran pemerintah menyiapkan Rp10 triliun untuk program ini, berbeda dengan tahun 2020 yang sebesar Rp20 triliun. Ini karena pemerintah menganggap dampak pandemi Covid-19 sudah berkurang di 2021.

Sementara, pelatihan di 2021 diharapkan akan bisa dilakukan dengan tatap muka sehingga lebih efektif.

Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko mengatakan pelatihan tatap muka dilakukan agar pembekalan kemampuan yang diberikan kepada para peserta menjadi lebih banyak.

“Saya kira nanti kalau pandemi selesai dan sudah kembali normal. Maka kami akan balik lagi pada tujuan awal, membekali seseorang agar lebih padat lagi,” ucapnya.

Kendati demikian, Moeldoko menegaskan bahwa hal tersebut bukan berarti program pelatihan Prakerja secara online tak efektif. Menurutnya, pelatihan online tetap memiliki kelebihan karena bisa menjangkau lebih banyak peserta dari berbagai daerah di Indonesia. (*)