Modus-modus Penipuan Mengatasnamakan Bank dan Cara Menyikapinya

Pelayananpublik.id– Kemudahan akses perbankan saat ini sering dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggungjawab untuk mengeruk keuntungan. Terbukti saat ini banyak sekali modus penipuan yang mengatasnamakan bank mengincar korbannya.

Salah satu modus yang paling sering dilakukan adalah seseorang mengaku pegawai bank ternama di Indonesia dan meminta data atau informasi pribadi Anda seperti PIN atau password dengan alasan seperti ingin konfirmasi rekening, memberitahukan adanya transaksi mencurigakan, atau bahkan mengatakan bahwa Anda menang undian.

Tak hanya melalui telepon, penipuan dan juga sudah menyebar ke ranah sosial media. Penipu melakukan aksinya dengan membuat akun sosial media palsu perbankan tersebut.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Karenanya, Bank Indonesia (BI) dan perbankan mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan waspada penipuan yang mengatasnamakan Bank Indonesia atau bank-bank tertentu.

Apalagi modus penipuan kini makin beragam. Kalau tidak jeli, Anda bisa saja masuk dalam perangkap para penipu itu.

Berikut beberapa modus penipuan yang terjadi:

1. Terpilih sebagai pemenang dalam undian berhadiah.

2. Permintaan sponsorship dalam bentuk pemasangan iklan/uang/materi lainnya.

3. Permintaan dana/komisi/fee terkait dengan pencairan bantuan.

4. Permintaan menghadiri seminar/lokakarya/undangan lainnya dengan menarik dana partisipasi.

5. Permintaan data/informasi nasabah seperti nomor rekening bank, nama, dan spesimen tandatangan nasabah.

6. Permintaan data nasabah dengan alasan ada masalah di rekening Anda.

Nah, jika mengalami dan merasa ada pesan mencurigakan, Anda bisa menghubungi bank yang bersangkutan dan menanyakan kebenaran informasi tersebut.

Ingat, jangan berikan informasi akun bank Anda pada mereka. Informasi yang biasa diminta oleh penipu itu adalah nomor rekening, nomor kode atau OTP yang mereka kirimkan, hingga foto ATM dan foto tandatangan Anda.

Untuk mencegah kejahatan tersebut, kamu harus memanfaatkan fitur keamanan yang diberikan bank, seperti menggunakan PIN 6 digit untuk kartu kredit dan menggunakan One Time Password (OTP).

Perlu dipastikan pula bahwa informasi kamu seperti alamat, email dan telpon yang tercatat di bank merupakan yang terkini. (*)