Satgas Sebut Masyarakat yang Abaikan Protokol Kesehatan Tak Punya Empati

Pelayananpublik.id- Pemerintah Indonesia terus menggalakkan penggunaan protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19. Namun, hingga saat ini tidak bisa dipungkiri tak sedikit orang yang entah kenapa enggan mematuhinya, atau istilahnya disebut covidiot.

Padahal angka korban Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan penurunan yang signifikan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan melonjaknya kasus harian Covid-19 dikarenakan banyaknya masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan.

hari jadi pelayanan publik

Kondisi ini diperparah dengan masih seringnya masyarakat berkerumun sehingga meningkatkan risiko penularan virus.

“Seiring dengan jalannya waktu, kami melihat masyarakat semakin lengah abaikan protokol kesehatan. Masyarakat seolah tidak memiliki empati meski telah menyaksikan begitu banyak korban yang muncul setiap hari menjadi kasus positif Covid-19,” kata Wiku dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (24/9/2020).

Berdasarkan data per 20 September 2020, kata dia, kasus positif Covid-19 naik 8,4 persen. Provinsi penyumbang kenaikan kasus tertinggi terjadi di Jawa Barat, Banten, Sulawesi Selatan, dan Papua.

Sementata itu, jumlah kasus Covid-19 tertinggi berasal dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan. Wiku menyebut protokol kesehatan merupakan kunci untuk menekan angka penyebaran virus corona.

“Perilaku disiplin jalankan protokol kesehatan adalah langkah utama untuk atasi pandemi ini. Itu bisa dilakukan sejak awal pandemi, sekarang, dan seterusnya agat bisa menjadi pelindung diri masyarakat dari SARS-Cov 2 ini,” jelasnya.

Jadi untuk menekan pertambahan kasus, Satgas menegaskan masyarakat harus sadar diri dan membangun empati kepada sesama dalam menghadapi Covid-19 ini.

Caranya yakni dengan patuh dan disipilin menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari, memakai masker, menjaga jarak aman, mencuci tangan, serta tak berkerumun.

“Kami mohon masyarakat tidak bertumpu pada vaksin, masyarakat harus patuh terhadap protokol kesehatan demi selamatkan diri dan orang lain,” ujar Wiku.

Sebelumya, kasus baru positif Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan dan mencetak rekor penambahan tertinggi.

Hingga Kamis (24/9/2020), jumlah yang terkonfirmasi telah mencapai 4.634 orang. Sehingga total ada 262.022 pasien yang dinyatakan positif Covid-19.

Informasi tersebut berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang disampaikan Satgas Penanganan Covid-19. Seiring peningkatan kasus positif, pasien meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 juga bertambah menjadi 10.105 orang.

Sedangkan jumlah pasien sembuh dan dinyatakan negatif Covid-19, telah mencapai 191.853 di seluruh wilayah Tanah Air. Angka tersebut setelah terjadi penambahan 3.895 kasus sembuh. (*)

Sumber: Liputan6