Pengertian Etos Kerja, Faktor yang Mempengaruhi Hingga Cara Meningkatkannya

Pelayananpublik.id- Salahsatu istilah yang sering terdengar dalam dunia kerja adalah etos kerja. Etos kerja ini digambarkan sebagai semangat bekerja karyawan di perusahaan.

Pasti Anda pernah mendengar pernyataan etos kerja warga Jepang lebih tinggi dibandingkan Indonesia. Itu artinya karyawan di Jepang bekerja dengan tingkat disiplin hingga kualitas kerja yang tinggi.

Sebelum membahas lebih jauh, simak dulu pengertian etos kerja pada penjelasan berikut ini.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Secara etimologi, etos berasal dari Bahasa Yunani yang artinya sikap, kepribadian, watak, karakter, dan juga keyakinan terhadap sesuatu.

Jadi, bisa dikatakan etos kerja adalah semangat kerja yang dijadikan ciri khas dan keyakinan seseorang ataupun suatu kelompok.

Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok.

Etos kerja mengalami perluasan makna. Etos kerja kini dipakai dalam tiga pengertian yang berbeda, yakni:

– Sebuah aturan umum atau cara hidup

– Sebuah tatanan aturan tingkah laku

– Penyelidikan mengenai jalan hidup dan seperangkat peraturan perilaku.

Ciri Orang yang Punya Etos Kerja

1. Bekerja dengan gembira bukan merasa pekerjaan itu adalah paksaan. Baginya mengerjakan pekerjaan adalah hal yang menyenangkan. Kalau melihat ciri seperti ini jadi teringat kartu Spongebob Squarepants di Krusty Crab ya. Di sana terlihat yang terpaksa bekerja adalah Squidward, sementara yang rajin dan bersemangat bekerja adalah Spongebob.

2. Kecanduan pada waktu saat bekerja. Mereka yang memiliki etos kerja tidak akan merasa bosan atau tak sabar ingin pulang ke rumah. Bisa dilihat siapa yang selalu tak sabar menunggu jam kerja berakhir, bisa jadi dia sudah kehilangan etos kerjanya.

3. Mempunyai moralitas, ikhlas dan jujur dalam bekerja. Mereka tidak berniat menjatuhkan perusahaan demi keuntungan pribadi.

4. Berkomitmen dan berpendirian yang kuat. Jika waktunya kerja ia akan bekerja maksimal, jika waktunya libur ia pun berhenti bekerja.

Fungsi Etos Kerja

– Mendorong timbulnya tingkah laku

– Membuat bergairah dalam kegiatan

– Menggerakkan diri dan orang lain untuk melakukan tugas mereka

– Mempermudah tugas pemimpin dalam mengatur kerja karyawan

– Mencapai target kerja yang maksimal.

Hal yang Mempengaruhi Etos Kerja

1. Agama

Kinerja seseorang bisa dipengaruhi ajaran agama yang ia anut. Sebab agama memberikan pengaruh terhadap jalan pikiran seseorang. Namun dalam banyak agama, bekerja dianjurkan karena agama juga mendorong orang keluar dari kemiskinan, maka umatnya diminta untuk bekerja.

2. Budaya

Budaya mempengaruhi sikap mental, tekad, disiplin serta semangat bekerja masyarakat.

Kualitas etos ini ditetapkan oleh sistem orientasi nilai budaya masyarakat yang berkaitan.

3. Sosial Politik

Tinggi rendahnya etos kerja pada masyarakat terpengaruh dari ada atau tidaknya struktur politik yang mendorong masyarakat untuk bekerja keras dan bisa menikmati hasil kerja keras secara penuh.

4. Kondisi Geografis

Lingkungan alam juga mendukung etos kerja masyarakat. Mereka akan bersemangat mengelola karena lingkungan mereka memberi manfaat bagi kehidupan mereka.

6. Pendidikan

Etos kerja tidak bisa dipisahkan dengan kualitas sumber daya manusia nya, peningkatan sumber daya manusia akan menjadikan seseorang memiliki etos kerja keras

7. Ekonomi

Ekonomi karyawan juga mempengaruhi etos kerjanya. Jika dengan bekerja ekonominya akan meningkat, maka mereka bisa memiliki etos kerja. Misalnya pemberian insentif ketika ada pekerjaan tambahan.

Cara Meningkatkan Etos Kerja

Seringkali seiring waktu berlalu semangat bekerja pun menguap begitu saja, entah karena bosan, tidak suka dengan pemimpin dan alasan lain.

Namun sebelum berfikir untuk berhenti coba lihatlah orang yang susah payah mendapatkan pekerjaan. Mungkin ada banyak orang di luar sana yang menginginkan posisi Anda. Untuk itu sebaiknya bertahan dulu sambil membentuk kembali etos kerja dalam diri.

Menurut Jansen H. Sinamo (2011) dalam bukunya 8 Etos Kerja Profesional, ada beberapa cara untuk meningkatkan etos kerja individu yakni dengan mengubah mind set tentang bekerja. Adapun cara meningkatkan etos kerja adalah sebagai berikut

1. Anggap kerja merupakan rahmat (aku bekerja tulus penuh rasa syukur)

2. Anggap kerja adalah amanah

3 . Anggap kerja adalah panggilan

4. Anggap kerja adalah aktualisasi diri

5. Kerja adalah ibadah

6. Kerja adalah seni (aku bekerja dengan cerdas dan penuh kreativitas)

7 Kerja adalah kehormatan (aku bekerja penuh dengan tekun dan unggul)

8. Kerja adalah pelayanan (aku bekerja paripurna penuh dengan kerendahan hati)

Demikian ulasan mengenai etos kerja mulai dari pengertian, ciri, faktor yang mempengaruhi hingga cara meyakinkannya.Semoga bermanfaat. (*)