Pelayananpublik.id- Dalam sebuah usaha dagang di semua aspek tujuan yang harus dicapai adalah laba. Sebuah perusahaan dengan laba yang besar akan cepat melejit menjadi perusahaan top dan besar.
Dengan laba yang bagus, perusahaan juga bisa mempertimbangkan dengan mudah untuk mengekspansi usaha mereka agar lebih besar lagi.
Jangankan perusahaan, pedagang kecil saja berjualan mengharapkan laba. Karena jika hanya balik modal, laba tidak didapatkan, maka orang akan enggan berjualan.
Nah sebelum membahas lebih jauh, silakan simak dulu pengertian laba secara umum dan menurut ahli berikut ini.
Pengertian Laba
Secara umum, laba adalah peningkatan kekayaan seorang investor dari kegiatan bisnisnya, yaitu keuntungan atau hasil penanaman modal setelah dikurangi dengan biaya-biaya dalam menjalankan bisnisnya.
Sedangkan dalam ilmu akuntansi, pengertian laba adalah selisih positif antara pendapatan dari penjualan dengan biaya produksi yang dikeluarkan dalam periode tertentu.
Jadi jumlah laba bisa didapat setelah dikurangkan dengan segala biaya produksi usaha.
Laba menurut Charles Thomas Horngren, merupakan kelebihan dari total pendapatan dibandingkan dengan total beban, atau bisa disebut dengan keuntungan bersih.
Sedangkan menurut Hansen dan Mowen, pengertian laba adalah pendapatan operasional dikurangi pajak, biaya bunga, biaya penelitian dan pengembangan. Laba bersih nantinya harus disajikan dalam sebuah laporan laba-rugi dengan membandingkan pendapatan dan biaya.
M Nafarin (2007:788) mengemukakan laba berarti perbedaan antara pendapatan dengan keseimbangan biaya-biaya dan pengeluaran untuk periode tertentu.
Sementra Abdul Halim dan Bambang Supomo (2005:139), menjelaskan laba sebagai pusat pertanggungjawaban dimana masukan dan keluarannya diukur dengan menghitung selisih antara pendapatan dan biaya.
Karakteristik Laba
– Penentuan dilakukan berdasarkan transaksi yang benar-benar terjadi.
– Laba merupakan prestasi sebuah perusahaan atau individu pada periode tertentu.
– Penentuan laba didasarkan pada prinsip pendapatan yang membutuhkan pemahaman mengenai definisi, pengukuran, dan pengakuan pendapatan.
– Penentuan laba membutuhkan pengukuran mengenai biaya dalam bentuk biaya historis untuk mengetahui pendapatan tertentu.
– Penentuan laba didasarkan pada perbandingan antara pendapatan dan biaya yang relevan dengan pendapatan tersebut.
Faktor yang Mempengaruhi Laba
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besar-kecilnya laba suatu perusahaan.
Setidaknya ada 3 faktor yang mempengaruhi besaran laba, yakni:
1. Biaya
Biaya adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengolah suatu produk atau jasa sehingga mempengaruhi harga jual produk tersebut.
2 .Harga Jual
Harga jual adalah salahsatu faktor yang mempengaruhi besar-kecilnya laba.
3. Volume Penjualan dan Produksi
Besaran laba sebuah kegiatan bisnis dipengaruhi volume penjualan suatu produk. Pada saat yang sama, volume produksi juga mempengaruhi besar-kecilnya biaya produksi.
Unsur Laba
Sebelum menentukan besaran laba, ada beberapa unsur yang harus ada dan dipenuhi. Adapun unsur laba adalah sebagai berikut.
1. Pendapatan
Pendapatan atau revenue adalah hasil yang didapatkan setetelah melakukan kegiatan bisnis.
Pendapatan merupakan kenaikan aktiva atau penurunan kewajiban perusahaan dalam satu periode akuntansi.
2. Beban
Selain pendapatan, beban perusahaan juga harus diperhitungkan. Dalam hal ini, beban adalah sesuatu yang menjadi pengeluaran perusahaan demi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
3. Biaya
Dalam menentukan laba, unsur yang harus diperhatikan adalah biaya atau cost. Biaya ini adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk melaksanakan suatu proses produksi.
4. Untung dan Rugi
Keuntungan adalah peningkatan ekuitas atau aktiva bersih yang berasalah dari semua transaksi perusahaan. Sedangkan kerugian adalah penurunan aktiva bersih atau akuitas yang berasal dari transaksi tambahan (periferal).
5. Penghasilan
Penghasilan merupakan hasil akhir yang didapatkan dari perhitungan pendapatan serta keuntungan setelah dikurangi dengan beban dan kerugian pada satu periode tertentu.
Jenis Laba
1. Laba Kotor; yakni selisih positif antara penjualan bersih dan harga pokok penjualan (HPP).
2. Laba Bersih Operasional; yakni laba kotor dikurangi dengan harga pokok penjualan dan semua biaya dalam kegiatan usaha.
3. Laba Bersih Sebelum Pajak yakni pendapatan perusahaan sebelum dikurangi pajak.
4. Laba Bersih Setelah Pajak; yaitu laba yang diperoleh setelah ditambah atau dikurang dengan pendapatan dan biaya non operasi dan dikurangi dengan pajak.
Demikian ulasan mengenai laba, mulai dari pengertian, faktor yang mempengaruhi hingga jenisnya. Semoga bermanfaat. (*)