Pelayananpublik.id- Air adalah kebutuhan vital manusia. Manusia bisa hidup tanpa makanan hingga tiga minggu lamanya, namun manusia hanya bisa bertahan 4 hari tanpa minum air.
Apa yang terjadi jika manusia berhenti minum air?
Orang normal umumnya hanya dapat bertahan hidup selama 100 jam, alias sekitar tiga sampai empat hari, jika tidak minum air sama sekali. Namun di dunia nyata, dehidrasi bisa terjadi jauh lebih cepat daripada teori tersebut.
Menurut panduan Dinas Kesehatan Nasional 2009 di Inggris, dehidrasi berat terjadi saat tubuh kehilangan sekitar 10 persen berat air dari total berat badan. Saat kadar air turun drastis di dalam tubuh, cairan tersebut dialihkan untuk mengisi organ vital dengan darah. Hal ini menyebabkan sel-sel di seluruh tubuh menyusut terutama ginjal.
Ginjal adalah organ yang pertama kali gagal bekerja di antara organ-organ lainnya. Sehari sampai dua hari tidak minum air sama sekali, frekuensi buang air kecil Anda akan menurun bahkan berhenti sama sekali. Sebab, ginjal menghentikan pembersihan limbah karena persediaan darah yang menyusut. Seiring sel-sel otak terkuras habis dari persediaan airnya, otak bisa membengkak dan pembuluh darah di dalam tengkorak bisa meledak.
Di tahap ini, Anda mulai kehilangan kesadaran dan penurunan fungsi otak yang parah. Anda pun akan mengalami kesulitan menelan, menderita kejang otot, dan lebih cenderung mengalami mual. Setelahnya, organ-organ lain akan ikut menyusul gagal bekerja. Suhu tubuh Anda akan meningkat drastis dan mulai muncul warna kebiru-biruan di kulit. Di hari selanjutnya, organ vital dan otak Anda tidak bisa berfungsi lagi.
Kenyataannya, fungsi air tidak hanya untuk menyokong kehidupan manusia. Air bersih juga diperlukan untuk kegiatan sehari-hari seperti mandi, mencuci, masak dan sebagainya.
Idealnya, manusia harus mengonsumsi dan menggunakan air bersih agar terhindar dari bermacam penyakit.
Kriteria Air Bersih
Apa itu air bersih? Air bersih adalah air yang layak digunakan oleh manusia. Air bersih harus tidak berwarna, tidak berbau, Ph netral, tidak mengandung zat berbahaya dan sehat sehingga bisa dikonsumsi manusia.
Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat risiko bahwa air ini telah tercemar oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zat berbahaya. Walaupun bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C, banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini, dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C, banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini.
Sumber air bersih.
Sumber Air Bersih
1. Sungai
Salah satu sumber air bersih adalah sungai yang mengalir di pegunungan. Sebab air dari sungai di kota sudah tidak lagi layak konsumsi.
Sungai merupakan penyedia air terbesar di dunia. Rata-rata lebih dari 40.000 kilometer kubik air segar diperoleh dari sungai-sungai di dunia. Ketersediaan ini (sepadan dengan lebih dari 7.000 meter kubik untuk setiap orang) sepintas terlihat cukup untuk menjamin persediaan yang cukup bagi setiap penduduk, tetapi kenyataannya air tersebut seringkali tersedia di tempat-tempat yang tidak tepat.
Sebagai contoh air bersih di lembah sungai Amazon walupun ketersediaannya cukup, lokasinya membuat sumber air ini tidak ekonomis untuk mengekspor air ke tempat-tempat yang memerlukan.
2. Hujan
Anugerah tuhan dari langit adalah hujan. Hujan menyediakan air yang melimpah bagi manusia yang berguna untuk banyak hal.
Dalam pemanfaatan hujan sebagai sumber dari air bersih, individu perorangan/ berkelompok/ pemerintah biasanya membangun bendungan dan tandon air yang mahal untuk menyimpan air bersih di saat bulan-bulan musim kering dan untuk menekan kerusakan musibah banjir.
3. Air permukaan dan air bawah tanah
Tanah terutama yang masih mempunyai banyak pohon bisa menjadi cadangan air untuk umat manusia. Manusia bisa mengambilnya dengan menggali sumur, atau bisa juga menggunakan mesin sumur bor.
Sumber-sumber air bersih ini biasanya terganggu akibat penggunaan dan penyalahgunaan sumber air sehingga terjadi pencemaran air. Banyak hal yang menyebabkan air tercemar hingga merugikan umat manusia itu sendiri.
Manusia haus akan air bersih tapi melakukan perusakan di hulu yakni hutan lindung, lalu melakukan perusakan juga di hilir yakni dengan mencemari sungai di kota. Jadi jangan harap air bersih lewat sungai yang mengalir di kota.
Upaya Menjaga Sumber Air
1. Menjaga kebersihan lingkungan. Hentikan membuang sampah sembarangan terutama dekat dengan sumber air.
2. Menghemat air. Memakai air secara berlebihan adalah perilaku mubazir yang merugikan yang juga akan berdampak pada kekeringan di musim kemarau.
3. Mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya apalagi yang mencemari air.
5. Mendaur ulang barang bekas. Beberapa masyarakat memiliki tabiat buruk dengan membuang barang-barang ke saluran air, bahkan ke sungai. Padahal sampah plastik bisa diaur ulang dan dimanfaatkan kembali.
6. Tidak merusak hutan. Beberapa orang hanya berfikir pendek merusak hutan demi sedikit keuntungan. Tanpa sadar mereka sudah merusak sumber air bersih yang merupakan kebutuhan vital umat manusia. Dari itu langkah yang bisa dilakukan adalah reboisasi atau penghijauan kembali.
7. Tidak menggunakan air sumur secara berlebihan. Air dalam tanah tentu ada batasnya. Ketika Anda menggunakan air berlebihan saat kemarau tiba, siap-siap Anda dan orang lain di sekitar Anda tidak akan mendapat air lagi karena air tanah ikut mengering.
Demikian ulasan mengenai pengertian air bersih, ciri, hingga cara menjaga sumber air agar lestari. Semoga bermanfaat. (*)