Pengertian Gaya Hidup, Faktor yang Mempengruhi Jenis dan Indikatornya

Pelayananpublik.id- Setiap orang pasti memiliki gaya hidup masing-masing. Gaya hidup seseorang bisa dilihat dari pola hidupnya, caranya berbicara, makan, berpakaian dan lainnya.

Gaya hidup juga erat kaitannya dengan lingkungan dimana seseorang itu berada. Jika ia berada di lingkungan orang berduit, maka gaya hidupnya pun akan condong kepada orang kaya. Sementara jika seseorang itu tinggal di kelompok sederhana gaya hidupnya juga akan sederhana.

Secara umum pengertian gaya hidup atau life style adalah gambaran tingkah laku seseorang, pola atau cara hidup yang akan ditunjukkan bagaimana aktivitas seseorang, minat atau ketertarikan serta apa yang mereka akan pikirkan tentang diri mereka sendiri sehingga dapat membedakan statusnya dari orang lain maupun lingkungan melalui lambang-lambang sosial yang mereka miliki.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Gaya hidup menurut Sumarwan adalah kegiatan, minat dan opini dari seseorang (activities, interests, and opinions). Ia menyimpulkan gaya hidup seseorang biasanya tidak permanen dan cepat berubah.

Sedangkan menurut Weber gaya hidup adalah selera pengikat kelompok dalam (in group) aktor-aktor kolektif atau kelompok status, berkompetisi ditandai dengan kemampuan untuk memonopoli sumber-sumber budaya.

Plummer mengartikn gaya hidup sebagai cara hidup seseorang yang diidentifikasikan oleh bagaimana mereka menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam hidupnya (ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan tentang dunia sekitarnya.

Kotler dan Keller menyebut gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Gaya hidup menggambarkan seluruh pola seseorang dalam beraksi dan berinteraksi di dunia.

Apa Saja yang Mempengaruhi Gaya Hidup?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, gaya hidup dipengaruhi beberapa faktor. Oleh bermcam faktor pula gaya hidup seseorang bisa berubah dalam waktu yang singkat ataupun lama. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup menurut Amstrong adalah sebagai berikut:

1. Sikap. Yakni keadaan jiwa dan keadaan pikir yang akan dipersiapkan untuk memberikan tanggapan terhadap suatu objek. Keadaan jiwa seseorang biasanya sangat mudah dipengaruhi oleh tradisi, kebiasaan, kebudayaan maupun lingkungan sosialnya.

2.Pengalaman atau Pengamatan. Faktor ini dapat mempengaruhi gaya hidup seseorang karena lewat pengamatan dan pengalaman orang bisa belajar dari masa lalu atau dari orang lain.

3.Kepribadian. Konfigurasi karakteristik individu & cara yang berperilaku yang akan menentukan perbedaan perilaku dari setiap individu.

4.Konsep Diri. Konsep diri sudah menjadi pendekatan yang sangat dikenal amat luas untuk menggambarkan hubungan diantaranya konsep diri konsumen dengan merek.

Indikator Gaya Hidup

Ada 3 indikator gaya hidup seseorang yakni:

1. Kegiatan

Kehitan adalah sesuatu yang dikerjakan seseorang, produk apa yang akan dibeli maupun digunakan, kegiatan apa yang akan dilakukan untuk mengisi waktu luang. Meskipun kegiatan ini biasanya dapat diamati, tapi belum ada ukuran pasti yang bisa mengukur tindakan tersebut.

2. Minat

Minat adalah tingkat kegairahan yang menyertai perhatian khusus ataupun terus-menerus kepadanya. Individu biasanya tak peduli soal uang ketika menginginkannya. Misalnya orang tertarik kepada objek wisata, atau tas brnded yang harganya selangit.

3. Opini

Opini adalah pandangan subjektif dari sesorang tentang suatu objek. Opini dapat digunakan untuk mendeskripsikan penafsiran, harapan atau evaluasi, seperti adanya kepercayaan mengenai maksud orang lain, antisipasi sehubungan dengan peristiwa masa yang akan datang atau penimbangan konsekuensi yang akan memberi ganjaran maupun menghukum dari jalannya tindakan alternatif.

Jenis Gaya Hidup

1.Funcionalists, yakni jenis gaya hidup ini akan menghabiskan uang untuk hal-hal yang sangat penting. Pendidikan rata-rata, pendapatan rata-rata, kebanyakan pekerja keras, berusia kurang dari 50 tahun maupun telah menikah serta memiliki anak.

2.Nurturers, atau jenis gaya hidup yang kini banyak dilakukan oleh kaum muda atau berpendapatan rendah. Mereka akan berfokus pada membesarkan anak, kemudian baru memikirkan untuk membangun rumah tangga & nilai-nilai keluarga, kemudian pendidikan di atas rata-rata.

3.Aspirers, fokusny menikmati gaya hidup tinggi dengan membelanjakan sejumlah uang di atas rata-rata untuk barang bagus seperti misalnya tempat tinggal, barang antik, pendidikan tinggi. Biasanya mereka adalah pekerja kantor dan menikah tanpa anak.

4.Experientials, orang dengan gaya hidup jenis ini akan cenderung membelanjakan jumlah di atas rata-rata untuk hal menyangkut hiburan, hobi dan sebagainya. Mereka dalh golongan orang berpenghasilan besar dan menggunakannya untuk menyenangkan dirinya.

5.Succeeders, biasanya memiliki rumah tangga yang mapan. Berusia setengah baya dan berpendidikan tinggi,yang pendapatannya tertinggi dari kedelapan kelompok,yang akan menghabiskan banyak waktu pada pendidikan maupun kemajuan diri dan menghabiskan uang di atas rata-rata untuk hal yang berhubungan dengan pekerjaannya.

6.Moral majority, biasany memiliki banyak pengeluaran yang besar untuk organisasi pendidikan, masalah politik atau gereja,yang berada pada tahap empty-nest, pendapatan tertinggi ke 2 serta pencari nafkah per 1.

7.The Golden Years, bisanya kebanyakan mereka ialah para pensiunan,akan tetapi memiliki pendapatan tertinggi ke 3.yang akan Melakukan pembelian tempat tinggal ke 2,kemudian melakukan pengeluaran yang besar pada produk padat modal maupun hiburan.

8.Sustainers, banyak dilakukan orang dewasa atau tertua, sudah pensiun, tingkat pendapatan yang terbesar akan dibelanjakan untuk kebutuhan sehari-hari maupun alkohol, pendidikan rendah dan memiliki pendapatan tertendah ke 2.

Demikian ulasan mengenai gaya hidup, mulai pengertian, faktor yang mempengaruhi hingga jenisnya. Semoga bermanfaat. (*)