Apa Itu Quality Control (QC), Fungsi, Tujuan, Cara Kerja dan Manfaatnya

Pelayananpublik.id- Bagi Anda yang berada di bidang produksi tentu tidak asing dengan istilah Quality Control (QC). Bahkan para pekerja produksi sering deg-degan jika tim QC sudah datang untuk memeriksa.

Barang yang akan dijual juga harus lolos dari pemeriksaan QC terlebih dahulu, maka peran QC ini cukup penting bagi perusahaan.

Nah, sebelum membahas lebih lanjut ada baiknya pahami dulu apa itu QC dan fungsinya.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Pengertian Quality Control (QC)

Quality Control adalah pengendali mutu dalam sektor industri, mulai dari suatu manufaktur hingga sebuah produksi tangan.

Para QC bisa berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan yang sengaja diminta untuk mengontrol kualitas suatu barang.

Quality Control menurut Ishita Nobuyuki adalah segala kegiatan untuk memelihara dan memperbaiki produk dan service yang ditawarkan kepada suatu perusahaan.

Menurutnya, Quality Control bukan hanya menjadi sebuah tanggung jawab bagian Quality Control saja, tetapi juga seluruh karyawan atau pihak menjadi satu kesatuan untuk dapat memecahkan masalah.

Sedangkan Dr. K. Ishikawa mengatakan pengertian Quality Control adalah suatu kegiatan untuk meneliti, mengembangkan, merancang serta memenuhi kepuasan konsumen, memberi pelayanan yang baik dimana pelaksanaanya yang melibatkan seluruh kegiatan dalam perusahaan mulai pimpinan teratas sampai karyawan dalam pelaksanaannya.

Feightboum berpendapat Quality Control adalah sistem yang sangat efektif untuk dapat mengintegrasikan berbagai kegiatan-kegiatan dalam pemeliharaan dan pengembangan mutu dalam suatu organisasi sehingga dapat diperoleh suatu produksi dan service dalam tingkat yang paling ekonomis dan juga memuaskan konsumen

Tugas QC dalam industri adalah memeriksa secara visual untuk bisa menguji produk. Pemeriksaan suatu produk dapat berlangsung sebelum, selama dan setelah proses dalam produksi.

Kemudian pengujian dilakukan baik secara manual, maupun menggunakan sebuah bantuan teknologi. Tergantung dari sektor industri di mana QC tersebut bekerja, pada dasarnya QC dapat melakukan pengecekan untuk menjamin mutu produk.

Quality Control yakni suatu proses yang pada intinya yang dapat menjadikan entitas sebagai peninjau kualitas dari semua faktor yang terlibat dalam suatu kegiatan produksi.

Pengendalian mutu atau juga pengendalian kualitas yang dapat melibatkan pengembangan sistem untuk bisa memastikan bahwa produk dan jasa dirancang dan diproduksi untuk dapat memenuhi atau melampaui persyaratan dari para pelanggan maupun produsen sendiri.

Unsur Dalam Quality Control

1. Kontrol

Unsur seperti kontrol dan manajemen harus ada dalam QC. Dalam QC juga harus memiliki proses-proses yang terdefinisi dan telah terkelola dengan baik, kriteria integritas dan kinerja, dan suatu identifikasi catatan.

2. Kompetensi

Untuk mengawal kualitas produk maka harus ada kompetensi seperti ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan kualifikasi.

3. Elemen Lunak

seperti pada kepegawaian, integritas, kepercayaan, budaya organisasi, motivasi, semangat tim, dan juga suatu hubungan yang berkualitas.

Tugas dan Tanggung Jawab Quality Control (QC)

– Mendokumentasi inspeksi dan juga tes pada suatu produk perusahaan.

– Menganalisis, memantau, kemudian menguji serta juga meneliti seluruh produk.

– Merekomendasikan terhadap suatu perusahaan agar melakukan pengolahan ulang pada setiap produk yang akan memiliki kualitas rendah.

– Memonitoring suatu proses dalam pembuatan produk.

– Melakukan sebuah verifikasi terhadap kualitas produk.

– Memantau sebuah perkembangan seluruh produk yang diproduksi.

– Memastikan setiap barang yang telah diproduksi telah memiliki kualitas yang telah memenuhi stsobatr yang ditetapkan suatu perusahaan.

– Melakukan berbagai analisis serta mendokumentasikan sebuah produk yang dapat digunakan kembali sebagai referensi mendatang.

Tujuan Quality Control

– Memberikan sebuah kualitas atau quality produk dan aktifitas kerja.

– Mengontrol biaya atau juga cost.

– Ketepatan dalam penyampaian atau delivery.

– Menjamin suatu keselamatan atau Safety.

– Evironment atau juga ramah lingkungan.

– Memenuhi suatu keinginan customer terhadap suatu produk dan service.

– Menghasilkan sebuah kualitas produk yang sangat baik dan ramah lingkungan.

Bagimana Quality Control Bekerja?

Secara umum quality control akan memastikan produk atau barang hasil industri sesuai dengan kemauan perusahaan. Tugas QC akan spesifik sesuai dengan bidang perusahaan.

QC ini memiliki kewenangan untuk dapat menerima atau menolak produk yang yang akan dipasarkan. Tujuan utama mereka yakni pada suatu pengendalian kualitas, menguji sebuah produk sesuai standar spesifikasi pabrik atau pada suatu perusahaan.

Jadi saat para QC menemukan cacat pada suatu hasil produksi maka mereka akan berwenang dan dapat mengirimkan sebuah produk yang cacat kembali untuk dapat perbaikan.

QC akan menguji, memeriksa, meneliti, dan menganalisi suatu kualitas produk sehingga produk yang dapat dihasilkan sesuai dengan standar perusahaan dan kelayakan untuk diedarkan di pasaran.

Fungsi Quality Control

– Melakukan sebuah pemantauan pada suatu proses produksi dari awal proses sampai menjadi barang jadi.

– Memberitahukan kepada para Supervisor Quality Control apabila ada ketidak sesuaian proses.

– Meluluskan suatu produk jadi atau finish goods.

– Melakukan pada suatu pengambilan sample per tinggal (retain).

– Membuat sebuah laporan pengamatan proses harian.

– Melaksanakan berbagai tugas-tugas lainya yang di berikan oleh supervisor Quality Control.

– Untuk dapat memastikan produk dan jasa yang sudah di rancang dan di produksi sehingga telah memenuhi persyaratan dari pelanggan atau para produsen itu sendiri.

Syarat Menjadi Quality Control (QC)

Saat ini mungkin banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga QC, dan mereka mencari individu yang berkompeten baik secara pendidikan maupun skill. Jika ingin menjadi QC maka harus berpendidikan diploma atau sarjana, memiliki suatu keterampilan komunikasi yang baik lisan dan tertulis dan harus baik dalam sebuah perhitungan aritmatika dan memiliki suatu bakat mekanik bila diperlukan.

Kemudian biasanya harus bengalaman lebih dari 2 tahun biasanya diperlukan untuk dapat menjadi QC di lapangan diperlukan, menggunakan komputer dan utilitas.

Dengan sebuah program pelatihan dan sertifikasi yang ditawarkan oleh organisasi-organisai internasional dapat membantu untuk mendapatkan sebuah pekerjaan sebagai QC.

Untuk dapat memiliki pengetahuan kerja departemen lain dari suatu perusahaan dan aturan dan peraturan yang dapat membantu untuk dapat mempertahankan kualitas dengan cara yang lebih efektif.

Demikian ulasan mengenai quality control mulai dari pengertian, fungsi, tujuan hingga cara kerjanya. Semoga bermanfaat. (*)