Pelayananpublik.id – Dalam “Teleconference Rapat Terbatas Antisipasi Mudik” yang dipimpin langsung Presiden RI Joko Widodo dengan Menteri Kabinet Indonesia Maju, para pejabat setingkat menteri dan Gubernur se-Jawa. Wahidin Halim (WH) gubernur provinsi Banten mengatakan tidak memiliki masalah soal aktivitas mudik.
Hal ini dikarenakan aktivitas masyarakat Banten melakukan hilir mudik sebatas Jakarta-Banten. Akan tetapi memang diakuinya, terkait warga Banten yang mudik pulang kampung, turut meningkatkan jumlah orang yang masuk dalam kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Provinsi Banten.
Sampai pada tanggal 5 April 2020, jumlah ODP di Provinsi Banten sudah mencapai 3336 orang. Termasuk di dalamnya para TKI yang baru datang dari Malaysia.

“Kami kesulitan dalam rangka karantina meski sudah menyiapkan hingga 250 tempat tidur di RSUD Banten yang telah disiapkan menjadi rumah sakit khusus pasien Covid-19 namun dalam perkembangannya masih belum tercukupi,” jelasnya WH pada Senin (6/4/2020).
Gubernur Banten Wahidin Halim juga menegaskan akan segera carikan tempat tinggal atau tempat karantina lainnya untuk tenaga medis Covid-19 Banten.
“Saya segera carikan lagi tempat untuk tempat karantina tenaga medis,” ujar Gubernur Banten kepada awak media.
Menurutnya, Rumah Dinas Gubernur di Pendopo Lama juga direncanakan turut dijadikan tempat karantina Tim Medis.
“Walaupun secara bangunan sudah sangat layak, tetapi kamar untuk menampung tenaga medis masih kurang cukup kamarnya, ditambah tenaga medis yang minat tinggal dikarantina pun semakin bertambah,” pungkas WH. (kimi)