Pelayananpublik.id – Pendapatan pengemudi ojek online (ojol) menurun drastis akibat dampak virus corona Covid-19 di Indonesia.
Seorang pengemudi ojol Abdul Azis (30) mengatakan selama dampak corona berlangsung, orderan (pemesanan) atau pendapatannya menurun hampir 50 persen.
“Pagi ke sore lebih banyak duduk-duduk ketimbang dapat orderan. Untuk orderan antar penumpang sangat berkurang drastis. Waktu sore ke malam orderan makanan agak ramai dapatnya. Tapi secara keseluruhan pendapatan berkurang banyak,” ujar Azis, pengemudi ojol di Kota Medan, Selasa (31/3/2020).
Pengemudi ojol yang sering mangkal di sekitaran lampus UMSU Medan ini sangat terdampak karena biasanya mendapat orderan dari mahasiswa dan pekerja kantoran. Namun saat ini banyak kampus dan kantor yang menghentikan sementara kegiatan tatap muka langsung.
Terpisah, pengemudi ojol lainnya M. Hasby berharap pemerintah memberikan solusi akibat dampak virus corona terhadap pengemudi ojol.
“Kami minta pemerintah memberikan solusi akibat dampak buruk virus corona ini. Kami ini pekerja harian yang tidak ada gaji pokok. Jadi sangat terasa dampaknya,” kata Hasby.
Dia mengatakan pengemudi ojol butuh langkah kongkrit pemerintah, bukan sekedar ucapan dan janji yang tidak bisa terealisasi.
“Jangan seperti kemarin, soal keringanan pembayaran cicilan. Awalnya kami senang karena banyak yang masih menyicil kendaraan, eh setelah belakangan ternyata sulit mendapat keringanan cicilan itu. Kami bingung jadinya,” pungkas Hasby.