Video Pemenang Stand Up Comedy Hina Warga Belawan Viral di Media Sosial

Pelayananpublik.id – Minggu (8/3/2020), netizen ramai-ramai menyebarkan cuplikan video kompetisi stand up comedy yang diselenggarakan di Komplek Mega Park, Jalan Kapten Muslim pada Senin malam (2/3/2020) lalu.

Salah satu akun facebook yang menyebarkan cuplikan video itu adalah Diky Wahyudi. Dalam postingan itu, Diky menulis bahwa Belawan direndahkan.

Dalam video berdurasi 15 detik tersebut, terekam seorang peserta yang sedang naik di atas panggung menghibur penonton yang hadir.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Dalam candaannya, si peserta yang diketahui bernama Aleh itu melontarkan kata-kata yang merendahkan martabat warga Belawan.

Sayangnya, para penonton terdengar ikut tertawa saat Aleh melontarkan candaan itu.

Di barisan depan panggung, beberapa istri pejabat turut menonton acara tersebut.

“Coba saja film Dilan syutingnya di Belawan, ha ? kenak konflik, mafia, semua ada di situ manusia pikiran anj*ng,” kata Aleh yang jadi pemenang dalam kompetisi stand up comedy itu.

Video yang diunggah dalam 9 jam itu telah ditanggapi lebih dari 400 kali, dikomentari 796 kali dan dibagikan lebih dari 300 kali.

(foto : Video Stand Up Comedy yang disebarkan di media sosial)

Selain Diky, banyak juga netizen asal Medan yang mengirim cuplikan video tersebut.

Banyak dari netizen yang mengecam lelucon Aleh dalam kompetisi stand up comedy itu.

Terkait cuplikan video kompetisi stand up comedy itu, Pelayananpublik.id melakukan pencarian informasi-informasi terkait.

Dari informasi yang diperoleh dari idntimes.com diketahui sebanyak 11 orang para peserta Stand Up Comedy tampil menghibur dengan materi masing-masing.

Stand Up Comedy ini diberi tema Yok Bikin Cantik Medan dengan hastag Medan berkarakter. Menurut panitia, tema tersebut dipilih karena keinginan dari Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution yang malam itu sedang berada di Jakarta menikmati suara emas Lyodra.

Aleh jadi pemenang Stand Up Comedy Piala Plt Wali Kota Medan

Sebanyak 11 orang yang menjadi menjadi peserta Stand Up Comedy ini, menyampaikan kritik tentang Kota Medan dengan gaya khas masing-masing.

Aleh jadi pemenang di kompetisi itu. Dia berhasil membuat para juri dan penonton terhibur dengan konsep dan materi unik.

“Iya, senang. Ini udah kesekian kalinya lah menang. Tapi belum nasional padahal semua peserta senior aku jadi segan aku,” ucapnya dikutip dari idntime.com.

Kompetisi Stand Up Comedy Dikecam Medan Utara Institute

Terkait isu itu, Komunitas Medan Utara Institute mengecam keras ucapan dari Aleh tersebut.

“Tak hanya mengecam, tapi menuntut oknum ini mempertanggungjawabkan ucapannya di mata hukum. Juga menuntut penyelenggara menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Medan Utara khususnya Belawan,” kata aktivis Medan Utara Institute, Wiji Gatsu kepada wartawan.

Menurutnya, selama ini Medan Utara khususnya Belawan sudah terlalu sering dianaktirikan pemerintah.

“Akibat perlakuan itu kini malah jadi olok-olok. Ini dampak dari ketidakmampuan Pemko Medan mengelola Medan Utara dengan baik. Apalagi di acara itu membawa nama pejabat,” tambahnya.

Padahal potensi ekonomi di Medan Utara sangat menjanjikan dan bahkan jadi penyokong utama PAD Kota Medan.

“Perkataannya bentuk penghinaan. Jangan picu masyarakat Medan Utara marah. Kami siap aksi bila tuntutan ini tidak digubris,” pungkas Wiji.

Aleh Akhirnya Minta Maaf

(foto : Aleh minta maaf lewat youtube)

Terkait candaannya dalam event stand up comedy itu, Aleh melalui akun youtubenya menyatakan permintaan maaf.

“Betul saya mutlak salah, walaupun itu tujuan untuk menghibur dan melucu. Mohon semua teman-teman untuk melapangkan dadanya untuk memaafkan Aleh dan tidak membesar-besarkan masalah ini. Karena jujur Aleh takut dengan ancaman kawan-kawan semua karena Aleh masih butuh didikan dan bimbingan,” potongan ucapan permintaan Aleh di youtube yang diunggah pada Minggu 8 Maret 2020.