Pertanian

Tahun 2020, Pemprov Banten Prioritaskan Pembangunan Bidang Pertanian

Pelayananpublik.id – Setelah berhasil membangun infrastruktur pendidikan dan kesehatan, kini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan fokus dan prioritaskan pada bidang pertanian di tahun 2020.

“Banten akan menanam 500 hingga 700 hektar. Karena kebutuhan durian sudah global, termasuk negara-negara maju. Banten sangat cocok untuk tanam durian,” ujar Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) di Kota Serang, Senin (3/1/2020).

Sebelumnya, komoditas manggis dari Banten telah berhasil diekspor dengan sistem okulasi. Lalu, gula aren ekspor ke Korea, emping melinjo dan kulitnya ekspor sampai Rusia dan pada enam bulan lalu pengembangan kopi sudah dilakukan dengan branding Kopi WH.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

“Kita kerja sama dengan kementerian untuk branding produk pertanian Banten,” ungkapnya.

Lebih lanjut WH menjelaskan untuk Kelapa muda, kebutuhan per hari 2500 didatangkan dari Pandeglang.

“Kita juga akan mengembangkan pertanian Porang dan Jengkol sebagai penyumbang inflasi Banten ditanam. Kedepannya Banten akan mengembangkan banyak tanaman,” kata WH.

Sementara itu, Menkop UKM, Teten Masduki mengatakan, Indonesia negara yang sudah punya struktur untuk memperkuat bidang pertanian. Sementara produk ekspor yang diminta dunia adalah produk-produk berbasis kelautan dan pertanian.

“Kopi kebutuhannya juga tinggi. Tren ke depan butuh kopi dari dataran rendah, kopi robusta. Karena untuk pengembangan kopi arabika perlu daerah tinggi. Karena daerah konservasi sehingga sulit dikembangkan,” jelas Teten.

Akan tetapi salah satu kelemahannya adalah belum ada standarnya. Jenis durian yang dikembangkan, masih perlu ekspor dari luar untuk standarisasi ukuran dan rasanya.

“Saya siap bantu Pak Gubernur untuk jadikan Banten sebagai lumbung pangan nasional. Jadikan Banten sebagai sentra buah,” tegasnya. (Kimi)