Hipertensi Atau Darah Tinggi: Pengertian, Gejala, Hingga Penyakit Mematikan Yang Diakibatkannya

Pelayananpublik.id- Hipertensi merupakan penyakit yang umum dijumpai di Indonesia.
Penyakit yang sering disebut darah tinggi ini pun dapat menyerang siapa saja baik tua maupun muda.
Di Indonesia sendiri ada 2 juta kasus hipertensi yang terjadi setiap tahunnya.
Hipertensi juga bisa menimbulkan penyakit yang berbahaya dan mematikan seperti stroke, gagal jantung dan gagal ginjal.
Hipertensi adalah penyakit yang terjadi akibat tingginya tekanan darah terhadap arteri.
Hipertensi adalah kondisi saat tekanan darah berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih.
Tekanan darah dibagi 2 menjadi tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik. Tekanan darah sistolik adalah tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sedangkan tekanan darah diastolik adalah tekanan saat otot jantung relaksasi, sebelum kembali memompa darah.
Menurut perkumpulan dokter jantung di Amerika Serikat, AHA, pada tahun 2017, tekanan darah diklasifikasikan sebagai berikut:
Normal: berada di bawah 120/80 mmHg.
Meningkat: berkisar antara 120-129 untuk tekanan sistolik dan < 80 mmHg untuk tekanan diastolik.
Hipertensi tingkat 1: 130/80 mmHg hingga 139/89 mmHg.
Hipertensi tingkat 2: 140/90 atau lebih tinggi.
Adapun penyebab hipertensi biasanya adalah kehamilan, kecanduan alkohol, penyalahgunaan NAPZA, gangguan ginjal, gangguan pernapasan saat tidur.

Selain itu, orang dengan kondisi tertentu dapat berpeluang lebih besar mengalami hipertensi.

Mereka yang berpeluang lebih besar terkena hipertensi adalah lanjut usia, memiliki keluarga yang menderita hipertensi, memiliki kebiasaan merokok dan jarang berolahraga.

Penyakit Mematikan Akibat Hipertensi

Seperti yang disebut di atas, penyakit hipertensi juga memicu timbulnya penyakit mematikan yang bisa membunuh manusia seperti stroke, gagal jantung dan gagal ginjal. Bagaimana hipertensi bisa memicu penyakit berbahaya itu? Simak penjelasan berikut ini.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

1. Stroke

Stroke merupakan penyakit dimana manusia tidak bisa lagi menggerakkan anggota tubuhnya. Hal ini terjadi karena kerusakan pembuluh darah pada otak.

Tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab stroke yang seringnya luput disadari. Sekitar 80% kasus stroke hemoragik terjadi akibat hipertensi yang tidak ditangani dengan baik.

Tekanan darah tinggi yang dibiarkan begitu saja akan merusak pembuluh darah. Lama-kelamaan, hipertensi dapat menyebabkan pengerasan dan penebalan arteri dinding pembuluh darah arteri. Kondisi ini disebut dengan aterosklerosis. Aterosklerosis menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, termasuk pembuluh darah di otak.

Penyebab stroke pada orang yang punya hipertensi adalah pembuluh darah otak yang tersumbat itu pecah tiba-tiba akibat terus-menerus menerima aliran darah bertekanan tinggi. Akibatnya, otak jadi digenangi oleh darah. Bagian otak yang paling umum terpengaruh oleh perdarahan ini adalah ganglia basal, thalamus, dan otak kecil.Stroke yang diakibatkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak disebut dengan stroke hemoragik.

Dalam beberapa kasus, perdarahannya bisa sangat hebat sehingga tumpah mengalir masuk ke bagian ventrikel otak dan memicu hidrosefalus yang mengancam nyawa.

2. Gagal Jantung

Hipertensi juga bisa menyebabkan gagal jantung. Jika seseorang mengalami gagal jantung maka besar maka besar kemungkinan nyawanya tidak bisa diselamatkan.

Istilah hipertensi atau tekanan darah tinggi, mungkin sangat sering Anda dengar, sebagai kondisi yang tidak baik untuk tubuh. Tekanan darah yang tinggi memang dapat berujung pada berbagai komplikasi medis. Hipertensi bisa menjadi penyebab gagal jantung, sebagai komplikasi penyakit jantung yang bisa menimbulkan kematian mendadak.

Gagal jantung terjadi apabila otot jantung tidak mampu memompa darah dengan normal ke seluruh tubuh, sehingga kebutuhan terhadap darah dan oksigen tidak terpenuhi. Apabila ini terjadi, biasanya penderitanya akan mengalami kelelahan, sesak napas, bengkak di kaki, dan detak jantung yang menjadi cepat. Penyebab gagal jantung ini bermacam-macam, dan salah satunya adalah hipertensi.

3. Gagal Ginjal

Selain mengakibatkan gagal jantung, hipertensi juga bisa mengakibatkan gagal ginjal. Seperti yang diketahui hipertensi adalah penyakit darah, sementara tempat penyaringan darah adalah di ginjal.

Dalam kondisi hipertensi, cairan akan lebih banyak masuk ke ginjal dan ginjal akan kelelahan.

Hipertensi merupakan keadaan di mana tekanan darah berada di atas batas normal, yaitu di atas 120/80. Peningkatan tekanan darah berkepanjangan akan merusak pembuluh darah di sebagian besar tubuh.

Di dalam ginjal terdapat jutaan pembuluh darah kecil yang berfungsi sebagai penyaring guna mengeluarkan produk sisa darah. Jika pembuluh darah di ginjal rusak, maka kemungkinan aliran darah berhenti membuang limah dan cairan esktra dari tubuh.

Bila ekstra cairan di dalam pembuluh darah meningkat, maka bisa meningkatkan tekanan darah.

Naiknya tekanan darah memang bisa menjadi salah satu gejala munculnya penyakit ginjal. Namun, seperti halnya hipertensi, penyakit ginjal kronik (PGK) seringkali tidak bergejala.

Gejala Umum Hipertensi

Gejala yang muncul akibat hipertensi, antara lain:

– Sakit kepala, tengkuk, leher

– Lemas.

– Masalah dalam penglihatan.Nyeri dada

– Sesak napas.

– Aritmia.

– Adanya darah dalam urine

Pengobatan Hipertensi

Meski penyakit umum, hipertensi harus dihindari karena dapat memicu komplikasi penyakit lain yang mematikan.

Jika Anda mengalami hipertensi, maka Anda harus minum obat dan melakukan pola hidup sehat seperti menjaga makanan dan rajin olahraga.

Adapun pengobatan yang dilakukan dokter pada pasien hipertensi adalah:

Obat-obatan yang umumnya diberikan kepada para pengidap hipertensi, antara lain:

– Obat untuk membuang kelebihan garam dan cairan di tubuh melalui urine. Hipertensi membuat pengidapnya rentan terhadap kadar garam tinggi dalam tubuh, untuk itu penggunaan obat ini dibutuhkan sebagai bagian dari pengobatan.

– Obat untuk melebarkan pembuluh darah, sehingga tekanan darah bisa turun. Hipertensi membuat pengidapnya rentan untuk mengalami sumbatan pada pembuluh darah.

– Obat yang bekerja untuk memperlambat detak jantung dan melebarkan pembuluh. Tujuan penggunaan obat ini adalah untuk menurunkan tekanan darah pengidap hipertensi.

– Obat penurun tekanan darah yang berfungsi untuk membuat dinding pembuluh darah lebih rileks.

– Obat penghambat renin yang memliiki fungsi utama obat untuk menghambat kerja enzim yang berfungsi untuk menaikan tekanan darah dan dihasilkan oleh ginjal. Jika renin bekerja berlebihan, tekanan darah akan naik tidak terkendali.

Demikian ulasan mengenai pengertian hipertensi, gejala hingga penyakit mematikan yang diakibatkannya. Semoga bermanfaat. (*)