Pengertian Manajemen Perbankan, Keuangan, Pemasaran, dan Sumber Daya Manusia

Pelayananpublik.id- Anda pasti sudah sering mendengar istilah manajemen. Manajemen secara sederhana artinya mengatur sesuatu agar menghasilkan manfaat yang lebih banyak. Nah, manajemen diterapkan di banyak hal terutama dalam bisnis.

Dengan menerapkan manajemen yang baik, maka bisnis akan lebih berkembang karena setiap tindakan yang diambil akan lebih efisien dan terukur.

Manajemen ini diterapkan di banyak bidang seperti, keuangan, perbankan, pemasaran dan sumber daya manusia. Berikut penjelasannya.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Manajemen Keuangan

Manajemen Keuangan adalah segala kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan cara memperoleh, menggunakan, serta mengelola keuangan perusahaan untuk mencapai tujuan utama perusahaan.

Manajemen keuangan merupakan hal yang penting untuk diterapkan pada perusahaan.

Hal ini dikarenakan, keuangan merupakan salah satu pondasi yang kuat untuk pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.

Keuangan juga dapat dikatakan sebagai hal yang paling riskan dalam suatu perusahaan. Oleh karena itu, keuangan harus dikelola dengan baik oleh seorang manajer keuangan.

Tujuan Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan sangat penting jika Anda ingin sukses dalam bisnis. Tanpa manajemen keuangan yang baik, semua kerja keras akan sia-sia dan tak memperlihatkan hasil. Manajemen keuangan juga diterapkan dengan beberapa tujuan, yakni:

– Memaksimalkan keuntungan. Jika dalam kebijakan yang tepat, maka manajemen keuangan dapat memaksimalkan keuntungan dalam jangka panjang.

– Menjaga Arus Kas (Cash Flow). Dalam bisnis tentu ada uang masuk dan uang keluar. Jadi tujuan manajemen keuangan adalah untuk menjaga arus kas agar tidak terjadi ketimpangan yakni lebih besar pengeluaran dari pemasukan.

– Mempersiapkan Struktur Modal. Dalam mempersiapkan struktur modal, maka manajer harus menyeimbangkan pembiayaan yang dimiliki dengan dana yang dipinjam oleh perusahaan.

– Memaksimalkan Manfaat Keuangan Perusahaan. Manajer keuangan akan mengawasi penggunaan uang perusahaan. Anggaran dana yang digunakan untuk kegiatan yang tidak menguntungkan perusahaan dapat dipangkas (cut).

Kemudian, dana tersebut dapat dialokasikan untuk kegiatan lain yang lebih menguntungkan perusahaan.

– Meningkatkan Efisiensi. Dalam menjalankan bisnis, maka efisiensi perlu diperhatikan. Dengan penyaluran dana yang tepat pada semua aspek, maka efisiensi perusahaan akan mengalami peningkatan. Dan ini juga akan menjadi tugas manajer keuangan.

– Memastikan Kelangsungan Hidup Perusahaan. Yang pasti adanya manajemen keuangan adalah untuk membuat perusahaan bisa bertahan pada persaingan bisnis yang sangat kompetitif. Kesalahan penggunaan keuangan dapat mengakibatkan hal yang fatal bagi perusahaan. Bahkan, dapat mengakibatkan kebangkrutan.

Manajemen Perbankan

Manajemen perbankan adalah ilmu dan seni dalam mengatur kegiatan pengumpulan dana, penyaluran kredit dan pelaksanaan lalu lintas pembayaran agar efektif mencapai tujuan.

Manajemen perbankan memiliki peranan yang penting dan harus dimiliki oleh semua lembaga keuangan mengingat segala kegiatan usaha sangat memerlukan sebuah manajemen agar bisa menjadi lebih berkembang.

Di dalam manajemen perbankan akan dibahas hal hal yang lebih spesifik yakni

– Manajemen dana bank(MDB) dengan focus analisis meliputi penarikan dan pengumpulan data
– Manajemen perkreditan bank dengan focus meliputi penyaluran kredit
– Manajemen lalulintas pembayaran dengan focus analisis tentang pelaksanaan kliring transfer dan inkaso
– Manajemen sumber daya manusia dengan focus analisis tentang masalah sumber daya manusia.

Manajemen Pemasaran

Satu hal lagi yang penting dalam bisnis adalah manajemen pemasaran. Manajemen pemasaran adalah bagaimana sistem pemasaran produk perusahaan dilakukan agar memperoleh keuntungan sesuai target.

Pengertian manajemen pemasaran menurut Philip Kotler adalah analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian program yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang diinginkan dengan pasar sasaran untuk tujuan mencapai tujuan organisasi.

Ini sangat bergantung pada perancangan organisasi yang menawarkan dalam hal target kebutuhan pasar dan keinginan dan menggunakan harga, komunikasi, dan distribusi yang efektif untuk menginformasikan, memotivasi dan melayani pasar.

Tujuan Manajemen Pemasaran

1. Menciptakan Permintaan atau Demand.Tujuan pertama manajemen pemasaran adalah untuk menciptakan permintaan melalui berbagai cara. membuat cara terencana untuk mengetahui preferensi dan selera konsumen terhadap barang atau jasa yang diproduksi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

2. Pencitraan Produk yang Baik di Mata Publik. Untuk membangun citra produk yang baik di mata publik adalah tujuan manajemen pemasaran lainnya. Jika departemen pemasaran menyediakan produk-produk berkualitas kepada pelanggan dengan harga yang wajar, tentunya akan menciptakan citra yang baik pada pelanggan.

3. Pangsa Pasar atau Market Share. Setiap bisnis bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasarnya, yaitu rasio penjualannya terhadap total penjualan dalam perekonomian. Misalnya, Pepsi dan Coke saling bersaing untuk meningkatkan pangsa pasar mereka. Untuk ini, mereka telah mengadopsi iklan inovatif, pengemasan inovatif, kegiatan promosi penjualan, dll.

4. Peningkatan Keuntungan. Departemen pemasaran adalah satu-satunya departemen yang menghasilkan pendapatan untuk bisnis. Keuntungan yang cukup harus diperoleh sebagai hasil dari penjualan produk yang ingin memuaskan. Jika perusahaan tidak menghasilkan laba,maka tidakk akan mampu bertahan. Selain itu, laba juga diperlukan untuk pertumbuhan dan diversifikasi perusahaan.

5. Kepuasan Pelanggan. Manajer pemasaran harus mempelajari permintaan pelanggan sebelum menawarkan barang atau jasa apa pun kepada mereka. Yang perlu dipelajari adalah bahwa menjual barang atau jasa tidak sepenting kepuasan pelanggan yang didapatkan. Pemasaran modern berorientasi pada pelanggan. Dimulai dan diakhiri dengan pelanggan.

6. Menciptakan Pelanggan Baru. Bisnis didirikan untuk menjual produk atau layanan kepada pelanggan. Oleh karena itu, pelanggan adalah dasar dari sebuah bisnis. Pelangganlah yang memberikan pendapatan kepada bisnis dan menentukan apa yang akan dijual perusahaan.

Menciptakan pelanggan baru berarti mengeksplorasi dan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan secara lebih luas. Jika suatu perusahaan ingin berkembang dan bertahan dalam bisnis, menciptakan pelanggan baru adalah hal yang sangat krusial, Anda harus menganalisis dan memahami keinginan mereka.

Manajemen SDM

Manajemen keuangan sudah beres, pemasaran juga sudah, lalu hal penting lainnya dalam menjalankan usaha adalah manajemen sumber daya manusia.

Mengapa perlu ada manajemen SDM dalam perusahaan? Bayangkan jika orang yang biasa bekerja kelistrikan disuruh menjadi staff administrasi atau sebaliknya, apa yang akan terjadi.

Mungkin saja orang tersebut bisa mengerjakan tugas yang diminta, namun tidak akan sesuai dan maksimal seperti yang diharapkan perusahaan.

Itulah kenapa harus ada manajemen SDM yang akan memastikan semua personil perusahaan adalah the right man in the right place.

Manajemen sumber daya manusia ini merupakan suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan atau semua tenaga kerja yang menopang seluruh aktivitas dari organisasi, lembaga atau perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Bagian yang mengurusi sumber daya manusia pada organisasi biasanya disebut departemen SDM atau HRD (Human Resource).

Selain itu, manajemen dan departemen SDM juga bertanggung jawab untuk mengembangkan perusahaan dengan menerapkan seluruh nilai dan budaya perusahaan. Juga memastikan bahwa perusahaan memiliki tim yang baik dan solid dan memahami pemberdayaan karyawan.

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia memiliki beberapa fungsi yang perlu kamu ketahui dan bisa dipraktekkan dalam perusahaan kamu, yaitu:

– Perencanaan (Planning)

Salah satu fungsi perencanaan manajemen sumber daya manusia yaitu upaya sadar dalam pengambilan sebuah keputusan yang sudah diperhitungkan dengan matang, mengenai hal apa saja yang akan dilakukan dimasa mendatang oleh suatu perusahaan untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan.

– Rekrutmen (Recruitment)

Schermerhorn menyatakan bahwa rekrutmen (recruitment) ini merupakan suatu proses dalam penarikan kandidat bermutu untuk mengisi posisi posisi yang kosong. Jadi, perekrutan ini bisa memberikan suatu peluang kerja kepada orang orang yang memiliki kemampuan dan ketrampilan yang memenuhi kualifikasi dan spesifikasi dari pekerjaan yang tersedia, untuk mencapai tujuan perusahaan.

– Seleksi

Kegiatan seleksi ini merupakan proses dalam menemukan tenaga kerja atau karyawan yang sesuai dan tepat dari beberapa kandidat yang tersedia. Tahap pertama yang diperlukan setelah menerima surat lamaran adalah memahami riwayat hidup (curriculum vitae) para pelamar kerja. Setelah itu, dari riwayat hidup dilakukan penyaringan antara pelamar kerja yang nantinya akan dipanggil dengan pelamar yang gagal dalam memenuhi standar kualifikasi. Kemudian, kandidat yang telah terpilih dipanggil untuk diuji baik tertulis, wawancara atau proses uji seleksi yang lain sebelum diterima bekerja di perusahaan tempat melamar.

– Orientasi, Pelatihan dan Pengembangan

Suatu proses pembelajaran untuk memperoleh suatu keahlian, peraturan, konsep atau sikap untuk meningkatkan kinerja para karyawan. Pelatihan ini bahkan sudah diatur dalam undang-undang pada tahun 2003. Pelatihan kerja merupakan semua aktivitas untuk memberikan, mendapatkan, menigkatkan dan mengmbangkan kompetensi kerja, produktivtas, kedisiplinan, sikap serta etos kerja, pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu yang sesuai dengan jenjang serta kualifikasi pekerjaan dan jabatan.

– Kompensasi

Untuk memberikan penghargaan atau pemberian balas jasa secara langsung atau tidak langsung, yang berbentuk uang ataupun barang kepada karyawan sebagai bentuk imbal jasa dari perusahaan. Prinsip dari kompensasi ini adalah adil dan layak menyesuaikan dengan tanggung jawab tenaga kerja dan prestasinya.

– Pengintegrasian

Aktivitas untuk menyatukan antara kepentingan perusahaan dengan kebutuhan para karyawan, sehingga menciptakan kerjasama yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

– Evaluasi Kinerja

Fungsi evaluasi manajemen sumber daya manusia ini juga tidak berdiri sendiri, karena berhubungan erat dengan fungsi pemantauan dan fungsi pelaporan, dan berguna supaya perusahaan tidak lagi melakukan kesalahan yang sama. Dengan evaluasi kinerja, karyawan juga bisa memperbaiki kesalahan dan belajar supaya bisa melakukan pekerjaan dengan baik, benar, dan cepat.

– Pemeliharaan

Fungsi pemeliharaan ini merupakan aktivitas untuk memelihara atau bahkan meningkatkan kondisi mental, fisik dan loyalitas pekerja supaya tercipta adanya kerjasama yang panjang.

– Pemberhentian

Manajemen SDM juga mengatur Pemberhentian atau Pemutusan hubungan kerja (PHK), yang merupakan pengakhiran suatu hubungan kerja perusahaan dengan tenaga kerja yang disebabkan oleh sesuatu hal yang mengakibatkan hak dan kewajiban berakhir antara pemberi kerja (perusahaan) dengan karyawan.

Demikian ulasan mengenai pengertian manajemen keuangan, perbankan, pemasaran hingga SDM yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Semoga bermanfaat. (*)