Pengertian dan Perbedaan Bisnis Ritel dan Online

Pelayananpublik.id- Saat ini bisnis online dan ritel masih menggelora dan diminati banyak pengusaha.

Kedua bisnis ini pun sekarang sudah dipadukan pelaksanaannya demi memperluas pangsa pasar.

Lalu apa beda keduanya?

bank sumut selamat hari raya idul fitri

1. Bisnis Online

 

Bisnis online atau daring bukanlah lagi hal yang asing atau sulit di masa sekarang ini. Kalau dulu mau jualan harus punya tempat atau minimal lapak, kini dengan bisnis online pengusaha tak perlu lg susah payah menyewa tempat.

Pengusaha tinggal membuka akun medsos, mempromosikan barang dan mencantumkan nomor kontak. Setelah itu pembeli akan datang.

Secara umum, pengertian bisnis online adalah suatu kegiatan atau aktivitas kesibukan yang dilakukan oleh seseorang, kelompok atau organisasi di jaringan internet dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan bagi yang melakukan kegiatan atau aktivitas tersebut.

Bisnis online sebenarnya sudah ada sejak 1980-an. Bisnis online hadir ketika pertukaran data elektronik mulai dikembangkan untuk membantu perusahaan dalam melaksanakan transaksi perdagangan secara luas (internasional), terutama impor dan ekspor dari suatu negara ke negara lainnya.

Penggunaan bisnis online ketika itu masih dilakukan secara sederhana dengan menggunakan surat elektronik atau e-mail sebagai ajang promosi, penawaran.

Pada dekade tahun 1990-an, bisnis online ini semakin berkembang yang dipelopori adanya perusahaan yang membeli barang melalui komputer dalam bentuk CompuServe pada tahun1992. Apalagi setelah dua perusahaan raksasa Amazon dan Ebay yang memanfaatkan website sebagai aktivitas bisnis online dalam perdagangan internasional, impor dan ekspor, pada tahun 1995.

Itulah awal mula munculnya bisnis online ke dunia hingga menjadi seperti sekarang ini.

Untung Rugi Bisnis Online

Menjalankan bisnis secara online selain menguntungkan juga pasti memiliki potensi kerugian.

Keuntungan bisnis online antara lain adalah proses jual beli tidak ribet, tidak perlu bertatap muka, hanya perlu transaksi order and pay lalu tinggal mengirimkan barang.

Keuntungan lainnya adalah pelanggan bisnis online bisa datang dari mana saja.

Kemudian pengusaha bisa menghemat uang sewa gedung. Juga menghemat modal dengan tidak menumpuk barang seperti di toko. Jadi pengusaha bisa menyediakan barang jika pelanggan memesan dan sudah membayar.

Sementara kerugiannya adalah banyaknya penipuan online. Selain itu toko online juga bisa diretas.

 

2. Bisnis Ritel

 

Berbeda dengan bisnis online, bisnis ritel merupakan bisnis yang menjalankan penjualan barang atau jasa secara eceran atau satuan.

Dan produknya langsung ditujukan kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhan pribadinya bukan sebagai produk yang akan dijual kembali atau diproses sebagai bahan membuat produk lain.

Beberapa contoh bisnis ritel diantaranya seperti toko yang menjual aneka kebutuhan sehari-hari termasuk kedalamnya juga minimarket serta swalayan dan bisnis yang menawarkan beragam jasa.

Jadi intinya bisnis ritel ini mempunyai toko yang jelas dan menjual produknya secara offline.

Jenis-jenis Bisnis Ritel

Pelaku bisnis ritel yang cukup banyak jumlahnya di klasifikasikan kedalam beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan besar kecilnya usaha, cara pemasaran, bentuk kepemilikan dan berdasarkan barang yang dijual. Berikut adalah jenis dari bisnis ritel.

1. Bisnis Ritel Skala Besar dan Kecil

Sesuai namanya retailer ini memiliki kelas usaha yang besar dan sanggup melayani konsumen yang banyak. Bentuk fisik bangunan yang digunakan untuk usahanya pun rata-rata cukup luas sehingga dapat menampung barang dagangan dengan jumlah yang banyak.

Contohnya seperti yang sudah beberapa disebut tadi yakni minimarket, swalayan, supermarket, hypermart, departement store dan lain sebagainya. Kebalikan dari sebelumnya, retailer kecil cakupan usahanya pun terbatas untuk melayani konsumen disekitarnya saja sehingga tidak bisa dibandingkan dengan usaha ritel besar.

Contohnya seperti warung kebutuhan sehari-hari, warung makanan minuman, termasuk juga para pedagang yang menjajakan jualannya secara berkeliling.

2. Bisnis Ritel Toko dan Non Toko

Berdasarkan cara pemasarannya, ada dua jenis bisnis ritel yaitu berbentuk toko ( In Store Retailing ) dan Non Toko ( Non Store Retailing).

Seperti namanya transaksi penjualan yang dilakukan didalam suatu bangunan seperti toko ataupun warung mereka masuk kedalam kategori In Store Retailing.

Sedangkan bisnis ritel yang dikategorikan sebagai Non Store Retailing ialah bisnis yang memasarkan produknya secara langsung ditawarkan kepada konsumen, tidak terjadi di toko atau tempat usahanya. Contohnya seperti produk yang ditawarkan lewat telepon, email, termasuk bisnis yang menjual produknya lewat sebuah mesin Vending Machine.

3. Bisnis Ritel Independent, Waralaba, Corporate

Bisnis ritel Independent yang berarti bisnisnya dimiliki sendiri tanpa ada kerja sama dengan pihak lain.

Bisnis ritel waralaba yang dijalankan seorang individu namun berjalan berdasarkan ketentuan perusahaan pemilik merk.

Sementara Bisnis ritel Corporate sebuah bisnis yang dibangun oleh sebuah badan usaha.

 

4. Bisnis Ritel Rented Goods Service, Owned Goods Service dan Non Goods Service

Bisnis yang bergerak di bidang persewaan barang semacam tenda, mobil dan sebagainya dikategorikan kedalam bisnis ritel jenis Rented Goods Service.

Untuk usaha yang menawarkan jasa perbaikan, reparasi ataupun modifikasi diklsifikasikan kedalam bisnis ritel Owned Goods Service.

Sementara pelaku usaha yang menawarkan hanya jasanya saja seperti barbershop, sopir ataupun jasa pembantu rumah tangga, masuk kedalam bisnis ritel Non Goods Service.

Untung Rugi Bisnis Ritel

Keuntungan bisnis ritel adalah kepercayaan konsumen karena memiliki toko, bukan seperti bisnis online.

Barang-barang yang dijual bisa dipastik kualitasnya.

Transaksi cepat tidak perlu menunggu lama-lama karena pelanggan langsung datang dan membeli.

Sementara beberapa kerugian toko offline adalah pelanggannya dari daerah terdekat (kecuali dipromosikan).

Kerugian lain adalah modal lebih besar karena harus menyewa tempat yang akan dijadikan toko.

Kemudian barang-barang yang tidak laku menumpuk dan tidak terjual.

Demikian ulasan mengenai perbedaan bisnis online dan bisnis ritel. Semoga bermanfaat. (*)