Pengertian Pendidikan, Tujuan Hingga Jenisnya

Pelayananpublik.id– Pendidikan sudah sangat melekat dalam kehidupan manusia. Pendidikan juga sudah menjadi kebutuhan manusia di seluruh belahan dunia.

Sebab tanpa pendidikan manusia akan tertinggal dan tergilas oleh peradaban manusia lain yang lebih berpendidikan.

Secara umum, pendidikan menjadikan manusia menjadi lebih memiliki ilmu pengetahuan yang berguna bagi hidupnya dan orang lain. Dengan pendidikan diharapkan manusia bisa hidup dengan lebih baik, lebih layak dan lebih manusiawi dari manusia sebelumnya.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Pengertian Pendidikan

Dalam bahasa Inggris, kata pendidikan disebut dengan Education dimana secara etimologis kata tersebut berasal dari bahasa Latin, yaitu Eductum.

Kata Eductum terdiri dari dua kata, yaitu E yang artinya perkembangan dari dalam keluar, dan Duco yang artinya sedang berkembang. Sehingga secara etimologis arti pendidikan adalah proses mengembangkan kemampuan diri sendiri dan kekuatan individu.

Menurut UU No. 20 Tahun 2003, pengertian pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar pesertadidik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Adapun pendidikan menurut beberapa ahli berikut ini adalah:

1. Carter V. Good

Carter V. Good menyebut pendidikan adalah proses perkembangan kecakapan individu dalam sikap dan perilaku bermasyarakat. Proses sosial dimana seseorang dipengaruhi oleh suatu lingkungan yang terorganisir, seperti rumah atau sekolah, sehingga dapat mencapai perkembangan diri dan kecakapan sosial.

2. Ki Hajar Dewantara

Menurut Ki Hajar Dewantara, pengertian pendidikan adalah proses menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak peserta didik, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.

3. Martinus Jan Langeveld

Menurut Martinus Jan Langeveld, pengertian pendidikan adalah upaya menolong anak untuk dapat melakukan tugas hidupnya secara mandiri supaya dapat bertanggung jawab secara susila. Pendidikan merupakan usaha manusia dewasa dalam membimbing manusia yang belum dewasa menuju kedewasaan.

4. Ahmad D. Marimba

Menurut Ahmad D. Marimba, pengertian pendidikan adalah adalah bimbingan atau bimbingan secara sadar oleh pendidik terdapat perkembangan jasmani dan rohani terdidik menuju terbentuknya keperibadian yang utama.
Menurut Horton dan Hunt, lembaga pendidikan dan kaitannya dengan fungsi pendidikan adalah sebagai berikut:

Fungsi Pendidikan Bagi Masyarakat

1. Mempersiapkan setiap anggota masyarakat agar dapat mencari nafkah sendiri.

2. Membangun mengembangkan minat dan bakat seseorang demi kepuasan pribadi dan kepentingan masyarakat umum.

3. Membantu melestarikan kebudayaan yang ada di masyarakat.

4. Menanamkan keterampilan yang dibutuhkan dalam keikutsertaan dalam demokrasi.

5. Untuk mentransfer atau pemindahan kebudayaan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

6. Memilih dan mendidik manusia tentang peranan sosial.

7. Lembaga pendidikan mengajarkan corak kepribadian.

8. Menjadi sumber-sumber inovasi sosial di masyarakat.

Tujuan Pendidikan

Pendidikan erat kaitannya dengan sekolah. Negara sengaja mendirikan sekolah-sekolah agar rakyatnya dapat mengecap pendidikan yang akan berguna bagi dirinya dan kehidupan masyarakat.

Negara sadar, pendidikan sangat penting dalam menopang keberlangsungan sebuah bangsa. Pendidikan juga membuat warga tidak gampang dibodohi oleh muslihat orang lain yang merugikan.

Tujuan pendidikan di Indonesia tertuang dalam beberapa Undang-undang, yakni:

1. MPRS No. 2 Tahun 1960

Menurut MPRS No. 2 Tahun 1960, tujuan pendidikan adalah membentuk manusia yang berjiwa Pancasilais sejati berdasarkan ketentuan-ketentuan yang dikehendaki oleh pembukaan UUD 1945 dan isi UUD 945.

2. UU No 2 Tahun 1985

Tujuan pendidikan menurut UU No. 2 Tahun 1985 adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang seutuhnya, yaitu bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, memiliki pengetahuan, sehat jasmani dan rohani, memiliki budi pekerti luhur, mandiri, kepribadian yang mantap, dan bertanggungjawab terhadap bangsa.

3. UU No 20 Tahun 2003

Menurut UU. No.20 Tahun 2003 pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Jenis Pendidikan

Pendidikan pada dasarnya adalah teknik memberikan ilmu pengetahuan kepada orang lain. Jadi pendidikan itu bisa didapat di mana saja bukan hanya si sekolah atau institusi resmi.

Mengacu pada pengertian pendidikan di atas, terdapat tiga jenis pendidikan yang ada di Indonesia, yaitu Pendidikan Formal, Pendidikan Non Formal, dan Pendidikan Informal.

1. Pendidikan Formal

Pendidikan formal ini adalah pendidikan yang didapatkan dari institusi resmi seperti sekolah, kampus dan lainnya.

Pendidikan formal memiliki jenjang, mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar (SD), pendidikan menengah (SMP), pendidikan atas (SMA), dan pendidikan tinggi (Universitas).

Di Indonesia ada beberapa satuan penyelenggara pendidikan formal, yakni:

-Taman Kanak-kanak (TK)

– Raudatul Athfal (RA)

– Sekolah Dasar (SD)

– Madrasah Ibtidaiyah (MI)

– Sekolah Menengah Pertama (SMP)

– Madrasah Tsanawiyah (MTs)

– Sekolah Menengah Atas (SMA)

– Madrasah Aliyah (MA)

– Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

– Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)

– Perguruan Tinggi

– Akademi

– Politeknik

– Sekolah Tinggi

– Institut

– Universitas

2. Pendidikan Non Formal

Berbeda dengan pendidikan formal, pendidikan non formal adalah pendidikan yang dilaksanakan secara berjenjang dan terstruktur namun di luar pendidikan formal.

Kegiatan pendidikan non formal ini juga bisa disetarakan dengan pendidikan formal sesuai dengan kebijakan yang berlaku.

Berikut ini adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan non formal:

– Kelompok bermain (KB)

– Taman penitipan anak (TPA)

– Lembaga kursus

– Sanggar

– Lembaga pelatihan

– Kelompok belajar

– Pusat kegiatan belajar masyarakat

– Majelis taklim

3. Pendidikan Informal

Pendidikan informal adalah jenis pendidikan yang berasal dari keluarga dan lingkungan dimana peserta didiknya dapat belajar secara mandiri.

Beberapa yang termasuk di dalam pendidikan informal adalah;

– Agama
– Pendidikan Bela Diri
– Etika
– Moral
– Sosialisasi dan lainnya.

Demikian ulasan mengenai pendidikan, mulai dari pengertian, tujuan hingga jenisnya. Semoga bermanfaat. (Nur Fatimah)