Mikrobiologi: Pengertian, Sejarah, Tujuan dan Manfaatnya

Pelayananpublik.id- Salahsatu cabang biologi yang menarik dibahas adalah mikrobiologi.

Seperti namanya, dalam mikrobiologi yang dipelajari adalah makhluk hidup namun yang berukuran sangat kecil sehingga harus dilihat lewat alat khusus.

Makhluk-makhluk ini bisa saja bakteri, virus dan sebagainya.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Secara etimologi, kata mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani, kata “mikros” artinya kecil, dan “bios” artinya hidup serta “logos” artinya ilmu. Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai makhluk hidup berukuran kecil yang tidak bisa dilihat secara kasat mata biasa namun membutuhkan suatu benda untuk bisa melihatnya yang kita kenal sebagai mikroskop dengan mencakup bakteri, viro (virus) dan miko (jamur).

Sejarah Mikrobiologi

Manusia mulai tertarik mempelajari mikrobiologi setelah ada penyakit yang menyerang tubuh manusia dan diketahui ada mikroorganisme yang menyebabkan penyakit tersebut.

Berdasarkan sejarahnya, perkembangan mikrobiologi dibedakan dalam beberapa periode.

Awalnya, orang mempelajari mikrobiologi karena terbukanya rahasia dunia tentang mikroorganisme melewati pengamatan yang dilakukan oleh Leeuwenhoek di tahun 1675.

Hal ini memicu rasa keinginantauan di sejumlah kalangan para ilmuwan tentang asal mula sebuah kehidupan. Namun, kurang lebih di pertengahan tahun 1860an, pada saat teori dari generatio spontanea membuktikan ketidakbenarannya serta prinsip biogenesis sekarang sudah dapat diterima, pengetahuan tentang mikroorganisme sifatnya menjadi tidak spekulatif semata-mata lagi.

Kemudian, pada selanjutnya antara tahun 1860 serta tahun 1900, banyak yang melaksanakan berbagai penemuan dasar penting. Perkembangan teori nutfah tentang panyakit pada tahun 1876, hal ini tiba-tiba telah menimbulkan minat pada prosedur laboratoris guna mengisolasi dan mencirikan sebuah mikroorganisme.

Pada periode ini ada penemuan banyak mikroorganisme penyebab dari penyakit dan beberapa metode untuk mencegah serta mendiagnosis dan juga mengobati berbagai penyakit tersebut.

Selanjutnya, penemuan-penemuan dalam bidang mikrobiologi kedokteran menghasilkan perombakan yang besar dan juga cepat dalam praktik kedokteran. Periode tahun terakhir 1910an-sekarang banyak ditandai dengan dipergunakannya metode banyak serta peralatan mutakhir, misalnya seperti mikroskop elektron dan juga komputer.

Sekitar 300 tahun lalu mikrobiologi mulai muncul dan dipelajari. Mulai dari beberapa ilmuan dengan melakukan beragam eksperimen guna mengenal keberadaan dari mikroba. Berikut beberapa para ilmuan tersebut:

1. Antonie Van Leeuwenhock tahun 1632-1723

Antonie membuat mikroskop berlensa yang kualitasnya cukup baik, menumpuknya dengan lebih banyak lensa menjadikan ia dapat mengamati mikroorganisme pada air hujan yang tergenang dan air jambangan bunga serta air laut dan suatu bahan penggorekan gigi. Ia menyebut berbagai benda bergerak dengan nama “animalcule”. Animalcule ialah jenis-jenis mikroba misalnya seperti algae, khamir, protozoa, dan bakteri.

2. Louis Pasteur tahun 1822-1895

Louis mempelajari sebab dari fermentasi rasa asam pada sejumlah jenis anggur tersebut adalah mikroorganisme.
Hasil penelitiannya meyakinkan khalyak bahwa kehidupan baru tidak disebabkan dari benda mati, teorinya adalah “seluruh kehidupan asalnya dari telur, dan seluruh telur asalnya dari sesuatu hidup”. Proses membunuh mikroorganisme Louis bernama “pasteurisasi”.

3. Robert Koch tahun 1843-1910

Penelitian yang dilakukan oleh Robert membuahkan hasil tentang mikroorganisme. Koch mengumumkan bahwa sudah menemukan bakteri penyebab penyakit TBC, difteri, tifus, kolera serta gonorhu dan antraks. Sehingga, proses biologi pada mikroorganisme ini berperan pada kehidupan.

Sejauh ini, pengembangan penggunaan mikroorganisme menjadi jasad parameter-alami (sebagai indikator–alami) pada perubahan didalam lingkungan, sudah mulai banyak digunakan khususnya sebagai akibat adanya pencemaran domestik dari rumah tangga maupun non-domestik (yakni dari pabrik, pertanian, industri, dan sebagainya).

Manfaat Mikrobiologi

Mikrobiologi mempelajari kehidupan mikroorganisme, cara hidup, berkembang biak, serta kelemahannya.

Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme hidup yang berukuran sangat kecil dan hanya dapat diamati dengan menggunakan mikroskop. Walaupun organisme uniseluler hanya tersusun atas satu sel, mikroorgnisme tersebut menunjukkan semua karakteristik organisme hidup, yaitu bermetabolisme, bereproduksi, berdiferensiasi, melakukan komunikasi, melakukan pergerakan, dan berevolusi.

Organisme yang termasuk ke dalam golongan mikroorganisme adalah bakteri, archaea, fungi, protozoa, alga mikroskopis, dan virus. Virus, bakteri, dan archaea termasuk ke dalam golongan prokariot, sedangkan fungi, protozoa, dan alga mikroskopis termasuk ke dalam golongan eukariot.

Salahsatu manfaat mikrobiologi adalah untuk menemukan penyebab suatu penyakit.

Kemudia tentu berfungsi untuk membuat obatnya. Sebab di mikrobiologi akan dipelajari bagaimana bakteri itu hidup dan bagaimana membunuhnya.

Selain itu mikroboplogi juga berguna untuk mengetahui manfaat dari suatu organisme. Misalnya untuk membantu pembusukan makanan, dan sebagainya.

Demikian ulasan mengenai pengertian mikrobiologi, sejarah perkembangan hingga manfaatnya bagi manusia. Semoga bermanfaat. (Nur Fatimah)