Pelayananpublik – Sektor pariwisata di Indonesia gencar didibangun Pemerintah Indonesia. Budaya dan etnik yang ada di setiap daerah menjadi daya tarik Indonesia di mancanegara.
Untuk menunjang sektor pariwisata tersebut, Pemerintah kota Medan akan rutin menampilkan tari-tarian etnik khas Sumatera Utara untuk melestarikan pertunjukan seni budaya di tengah modernisasi.
Kadis Pariwisata Kota Medan, Agus Suriyono mengatkan, selain bisa terus melestarikan kesenian budaya, ternyata tarian-tarian etnik mendapat antusias yang tinggi dari wisatawan.
Program ini juga mendapat dukungan dari asosiasi industri pariwisata terutama asosiasi yang membidangi perjalanan wisata, baik ASITA, ASPPI, PHRI maupun HPI.
Menurut penuturan Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) kota Medan, Agus Suriyono, Kamis (7/3/2018). “Program pementasan tarian etnik ini untuk memanjakan wisatawan yang datang ke Kota Medan. Hiburannya berupa gelaran musik dan tari nuansa etnik seluruh budaya tradisional yang ada di propinsi Sumatera Utara.”
Kegiatan ini rutin diadakan 3 kali dalam sepekan setiap bulannya, yaitu Senin Malam, Rabu Malam dan Jumat Malam. Penampilan kesenian itu digelar di tengah kota Medan, Center Piece Merdeka Walk, Jl. Balai Kota Medan.
Agus menjelaskan, program tersebut dimuali pada bulan Maret 2019 dan rencananya akan dilaunching dalam waktu dekat ini.
“Para wisatawan sangat antusias. Mereka juga ikut bernyanyi dan menari bersama. Program itu dipentaskan oleh para muda-mudi yang peduli terhadap kesenian budaya kita,” tambahnya.
Adapun tarian dan baju etnik yang akan ditampilkan tersebut yakni dari Melayu, Karo, Batak, Mandailing, Nias dan lainya.
“Nantinya, selain menampilkan musik dan tari. Kita juga akan menampilkan produk-produk ekonomi kreatif unggulan yang ada di Kota Medan,” pungkas Agus. (lex)