Pelayananpublik.id- Entah mimpi apa MYA tadi malam sehingga mengalami peristiwa yang sangat mengejutkan di pagi hari.
Driver ojol tersebut harus menemukan dirinya terkejut bukan main saat mendapati bahwa tas yang diantarkannya berisi mayat bayi.
Peristiwa ini terjadi Kamis (8/5/2025) sekira pukul 06:14 WIB.

Saat itu pria 35 tahun tersebut menerima orderan melalui aplikasi dengan lokasi penjemputan barang di sebuah Indomaret, Jalan Kolonel Yos Sudarso, Medan.
Orderan itu dilakukan sepasang muda-mudi yang tidak diketahui namanya. Mereka menyerahkan tas yang dari atas terlihat hanya berisi kain untuk diantar ke Jalan Ampera III, Kelurahan Gelugur Darat II, Kecamatan Medan Timur.
Setelah menerima tas, kemudian MYA meminta nomor orang yang akan menerima paket tersebut, dan diberi nomor berinisial P.
“Pemilik orderan langsung naik angkot dan driver ojek online bergerak ke tujuan pengantaran,”kata Kasubbid Penmas Polda Sumut Kompol Siti Rohani Tampubolon, Kamis (8/5/2025).
Begitu sampai ke lokasi, MYA langsung menghubungi nomor handphone penerima yang berinisial P, untuk memastikan lokasi dekat dengan pemakaman melalui pesan singkat.
Lalu pemilik nomor yang mengaku sebagai penerima barang meminta supaya pengemudi ojek online memberikan paket kepada seorang marbot masjid, karena nanti akan diambilnya.
Akan tetapi MYA menolak menuruti kemauan penerima fiktif tersebut meski sudah dibayar. Selanjutnya, MYA kembali mengirimkan pesan namun tidak terkirim alias nomornya tidak aktif lagi.
Karena mulai curiga, MYA mendatangi warga di lokasi untuk menanyakan ada tidak seorang wanita berinisial P yang tinggal di sebelah masjid.
Ternyata warga sama sekali tidak mengenal nama yang disebut ojek online, tinggal di dekat masjid.
Kemudian, MYA pun mengambil tas yang dibawanya, lalu membukanya. Pada lapisan atas berisi kain sajadah berwarna biru.
Namun setelah kain diangkat, langsung terlihat seorang bayi laki-laki sudah meninggal dunia.
“Saksi melihat sajadah biru dan dibawahnya langsung melihat wajah bayi. Saksi langsung kaget, dan merapat ke arah ibu-ibu dan disaksikan oleh Kepling yang kemudian Kepling melaporkan kejadian tersebut,” katanya.
Hingga saat ini, pelaku penitip mayat bayi tersebut masih belum ditemukan. (*)