Pelayananpublik.id- Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut sudah menjadi topik yang hangat untuk diperbincangkan. Pasalnya, menantu Presiden Jokowi Bobby Nasution dianggap calon terkuat untuk menjadi Sumut 1.
Bahkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Sumatera Utara awalnya dianggap tidak memiliki kader yang cukup kuat untuk menghadapi sosok suami dari Kahiyang Ayu tersebut.
Namun salahseorang kader PDIP Sumut, Sutrisno Pangaribuan mengatakan calon yang diproyeksikan untuk melawan Bobby adalah Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama.
“Pilkada rasa Pilpres akan terjadi di Sumut, maka Ahok lah yang diyakini mampu menjadi cagub melawan siapapun kompetitor di Pilgub 2024,” kata Sutrisno dikutip dari Suara.com.
Ia mengatakan, Ahok telah terbukti memiliki kapasitas kepemimpinan yang kuat dengan rekam jejak pengalaman yang mengesankan.
Dari pengalamannya sebagai Bupati Belitung Timur (2005-2010), Anggota DPR RI dari partai Golkar (2009-2014), Wakil Gubernur dan Gubernur DKI Jakarta (2012-2017), hingga menjadi Komisaris Utama PT Pertamina sebelum mengundurkan diri pada tahun 2024.
Sutrisno yakin bahwa Ahok memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilgub Sumut 2024, terutama melihat kompetisi yang ada di bursa calon gubernur Sumut.
Dengan adanya empat pasangan calon (Paslon) yang dianggap signifikan, termasuk menantu Jokowi, Edy Rahmayadi, dan Musa Rajekshah (Ijeck), Sutrisno melihat Ahok sebagai pilihan yang strategis.
“Nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi salah satu nama cagub yang berpeluang besar untuk menang. PDIP akan menciptakan sejarah baru dengan Gubernur baru di Pemilu 2024,” tandasnya.
Meskipun Sumatera Utara tidak secara tradisional dianggap sebagai wilayah politik yang “seksi”, kehadiran keluarga Jokowi dalam kontestasi ini telah memberikan dimensi nasional yang signifikan.
PDIP, dengan keyakinan pada potensi Ahok, bersiap untuk mengukir sejarah baru dalam dunia politik Sumatera Utara dengan mendukung sosok yang dianggap mampu mengemban tugas sebagai gubernur dengan visi dan integritas yang kuat. (*)