Pelayananpublik.id- Sejak melek jejaring sosial, masyarakat Indonesia banyak yang berkutat dan nongkrong di berbagai platform media sosial.
Nah, seperti 2019 silam, Pilpres dan Pemilu 2024 ini juga dimeriahkan dengan perdebatan jari jemari warganet di media sosial, terutama oleh para pendukung jagoannya masing-masing.
Kalau pada 2019 viral istilah cebong dan kadrum, tahun ini juga banyak istilah buatan netizen yang muncul. Salahsatunya adalah belimbing sayur.
Belimbing sayur atau belimbing wuluh sejatinya adalah sebuah tumbuhan yang tumbuh hingga 500 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan ini hidup di lingkungan yang lembab tetapi banyak mendapatkan sinar matahari langsung.
Ciri khas dari buah belimbing sayur ini yaitu buah yang berbentuk lonjong dengan warna hijau kekuningan. Jika sudah matang, buah ini memiliki ciri khas rasa yang asam dan kecut. Biasanya belimbing sayur dijadikan tumbuhan peneduh yang ditanam di pekarangan rumah. Buah ini kalau sudah matang juga mudah rontok dari batangnya.
Istilah Belimbing Sayur ini lantas mencuat lantaran momen di mana Cawapres Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka sudah absen sebanyak tiga kali dalam acara debat cawapres dengan alasan memiliki jadwal acara lain. Netizen pun semakin ramai memberikan julukan tersebut kepada dirinya.
Beberapa sumber mengatakan sindiran ini menyoroti tentang ketidakhadiran Gibran di beberapa acara debat, menyiratkan layaknya belimbing sayur yang ‘mudah rontok’ ataupun makna bahwa Gibran enggan dihadapkan dengan berbagai pertanyaan.
Begitulah ulah netizen yang membuat berbagai istilah bagi jagoannya maupun lawannya. Namun, berbagai istilah itu dianggap hanya angin lalu oleh Gibran.
Terbukti dengan hadirnya dia di debat Cawapres pada 22 Desember 2023 lalu. Dengan mudah Gibran membeberkan berbagai gagasannya serta menjawab pertanyaan lawan.