Jadi Korban Pelecehan di Festival Holi India, Wanita Jepang Minta Maaf

Pelayananpublik.id- Seorang wanita asal Jepang mendapat pengalaman yang tidak mengenakkan saat berkujung ke India. Saat itu ia bersama temannya ikut merayakan festival holi di negara tersebut.

Melansir dari Next Shark, insiden tersebut dilaporkan terjadi di daerah Paharganj.

Festival holi sejatinya diisi dengan berbagai kegiatan seperti api unggun, nyanyian, tarian dan permainan senjata air dan bubuk warna warni.

bank sumut selamat hari raya idul fitri

Dalam perayaan itu adalah hal wajar jika orang saling lempar dan mengoleskan bubuk warna-warni pada wajah dan tubuh peserta.

Namun wanita asal Jepang itu mendapat perlakukan tidak menyenangkan di tengah festival.

Dalam sebuah video yang viral baru-baru ini, terlihat sekelompok pria sekitar 5-6 orang mengerubungi dan meraba-raba wanita itu.

Mereka tampak secara paksa mengolesi wajah hingga rambut dengan bubuk warna-warni. Sang wanita bahkan mengeluhkan sakit tapi tak dihiraukan.

Bukan cuma itu, itu wanita ini harus menerima pecahan telur di kepalanya dan didorong berulang kali. Adegan terakhir yang mengerikan di mana pelaku mencoba untuk menyentuhnya kemudian korban ditampar.

Video viral ini memicu kemarahan warga India, mereka minta maaf dan mengecam karena seharusnya perayaan holi jadi momen yang suci. Dilaporkan jika tiga pelaku salah satunya satu anak di bawah umur sudah ditangkap.

Diketahui korban wanita ini diidentifikasi melalui akun Twitternya sebagai “Megumi” dan @megu1455 di YouTube.

Dia memposting video tersebut tapi langsung dihapus karena kewalahan mendapat perhatian begitu besar dan juga meminta maaf jika ada yang tersinggung.

“Saya tweet videonya. Setelah itu, jumlah RT dan DM bertambah lebih dari yang saya bayangkan. Saya ketakutan, jadi saya menghapusnya. Bagi mereka yang tersinggung, saya sangat menyesal dan minta maaf,” tulis Megumi yang sudah kembali ke Jepang.

Megumi mengatakan dia tahu sebelumnya bahwa berbahaya bagi perempuan untuk pergi sendiri selama perayaan Holi. Untuk itu, dia pergi dengan 35 teman namun meski ikut rombongan tidak membuat dirinya terhindar dari insiden.

“Saya akan sangat menghargai jika Anda dapat memahami bahwa saya tidak berusaha menyampaikan ketidaknormalan festival Holi di India. Tempat pengambilan video dianggap sebagai salah satu tempat paling tidak aman di India, dan saya berpartisipasi dalam festival tersebut.” tulis Megumi

Meski mengalami pengalaman tak menyenangkan di India, dirinya tetap mengungkap rasa cintanya pada India dan mengatakan perayaan Holi yang sebenarnya seharusnya dinikmati oleh siapa saja tanpa memandang warna kulit atau status sosial

“Yang terpenting, saya menyukai segala sesuatu tentang India,” katanya. “Saya telah ke sana berkali-kali dan itu adalah negara yang menakjubkan. Ini adalah negara luar biasa yang tidak bisa saya benci bahkan jika saya mengalami kejadian ini. India dan Jepang selamanya.” tulisnya. (*)