Polres Belawan Cek Unsur Pidana Terkait Kecelakaan Kerja di Waruna

Pelayananpublik.id- Polres Belawan saat ini masih mendalami kecelakaan kerja yang mengakibatkan satu orang pekerja berinisial AA meninggal dunia di galangan kapal Waruna pada bulan Januari 2023 lalu.

Kasat Reskrim Polres Belawan, AKP Rudi Syahputra mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah TKP dan menyimpan alat bukti berupa pelindung diri yang dipakai pekerja di Waruna.

“Terkait penanganan nya sedang diproses. Sedang kita minta keterangan ahli apakah itu ada pidana di sana atau ada kelalaian dari pada pekerjanya. Sedang kita dalami,” ujar AKP Rudi, Sabtu (25/2/2023).

hari jadi pelayanan publik

Menurutnya saat ini pihaknya masih mendalami hal-hal yang berkaitan dengan kecelakaan kerja tersebut.

“Kita akan cek apa penyebab kejadian, apakah karena APD-nya atau yang lain. Olah TKP telah kita lakukan,” pungkas AKP Rudi.

Sebelumnya diberitakan, terjadi kecelakaan kerja di galangan kapal terbesar di pulau Sumatera, seorang pekerja berinisial AA dikabarkan meninggal dunia. Kecelakaan kerja tersebut terjadi pada Sabtu sore (28/1/2023) lalu.

AA mengalami kecelakaan kerja saat sedang bekerja di galangan kapal PT Waruna Shipyard Indonesia, Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara.

Menurut informasi yang diterima, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 15.20 WIB. Pekerja berinisial AA dari CV. Radit Putra Maju melakukan pekerjaan pemasangan Scafholding di Dock I bagian haluan depan bawah didekat jangkar kapal MV. Royal Peace.

Sebelum pekerjaan selesai korban diduga terpeleset, body harness (alat pelindung diri) korban diduga tidak berfungsi dengan baik dan tidak dapat menahan beban tubuhnya. Hal tersebut berakibat fatal dan menyebabkan korban terjatuh dari ketinggian sekitar 7-10 meter.

AA dikabarkan sempat dibawa ke rumah sakit untuk penanganan medis. Belum jelas apakah AA meninggal di lokasi kejadian atau setelah di rumah sakit.

Terkait kejadian tersebut, Tarsan Salim selaku Direktur PT Waruna Shipyard Indonesia saat ditanyai soal kecelakaan kerja yang menyebabkan seorang pekerja AA meninggal dunia tersebut tidak membantah, namun belum memberikan keterangan secara rinci kepada awak media.

“Izin, nanti tim kami akan kontak langsung ya,” ujar Tarsan lewat pesan digital saat dikonfirmasi wartawan.

PT Waruna Shipyard Indonesia sempat ramai diberitakan media massa terkait kecelakaan kerja kapal terbakar MT. Jag Leela yang mengakibatkan timbul korban jiwa dan luka-luka pada tahun 2020 silam. (*)