Perwakilan Negara China Dilarang Melayat Peti Mati Ratu Elizabeth

Pelayananpublik.id- Perwakilan negara China dikabarkan dilarang oleh Parlemen mengunjungi peti mati Ratu Elizabeth II di Westminster Hall, London di saat relasi London-Beijing terus merenggang.

Hal itu dilaporkan oleh sejumlah sumber parlemen kepada Politico bahwa Ketua Parlemen Inggris Lindsay Hoyle telah menolak permintaan Pemerintah China untuk datang melayat peti mati Ratu Elizabeth II.

Meski begitu, seorang juru bicara parlemen enggan menanggapi laporan tersebut dengan alasan pihaknya tidak mendiskusikan “masalah keamanan” proses pemakaman ratu.

hari jadi pelayanan publik

Namun, kantor juru bicara parlemen sebelumnya mengatakan setiap kepala negara atau perwakilannya yang telah diundang untuk menghadiri pemakaman kenegaraan juga diizinkan untuk datang ke persemayaman jenazah Ratu Elizabeth II di Westminster Hall.

Hal ini membuka jalan bagi Wakil Presiden Wang Qishan tetap bisa melayat peti mati Ratu Elizabeth sebelum pemakaman berlangsung.

Sebab, Wang telah diundang menghadiri pemakaman ratu pada Senin (19/9).

Seperti yang diketahui, China adalah salah satu dari sejumlah negara dengan hubungan diplomatik dengan Inggris yang diundang untuk menghadiri pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II pada Senin (19/9).

Dikutip South China Morning Post, Wakil Presiden China Wang Qishan diproyeksi tiba di London pada Minggu (18/9) waktu setempat.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengaku belum mengetahui laporan bahwa parlemen Inggris melarang pejabat China mengunjungi pemakaman Ratu Elizabeth II di Westminster Hall.

Meski begitu, Ning menegaskan bahwa Inggris harus mengikuti protokol diplomatik dan bersikap sopan santun dalam menerima tamu kenegaraan.

Secara umum, para kepala negara atau perwakilannya yang telah tiba di London untuk pemakaman Ratu Elizabeth juga telah diundang ke Westminster Hall untuk melihat peti mati sang ratu dan menandatangani buku belasungkawa di Lancaster House.

Duta Besar China untuk Inggris, Zheng Zeguang, pun sudah menandatangani buku belasungkawa di Lancaster House beberapa hari lalu.

Tahun lalu, Parlemen Inggris sempat melarang Zheng menghadiri sesi di parlemen London. Hal itu dilakukan setelah Beijing memberikan sanksi kepada beberapa anggota parlemen Inggris yang bicara terang-terangan tentang pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terhadap etnis Muslim Uygur di wilayah Barat, Xinjiang.

Setidaknya 2.200 tamu undangan akan menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II Senin besok. Beberapa kepala negara yang akan hadir antara lain Presiden AS Joe Biden, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, PM Australia Anthony Albanese, PM Kanada Justin Trudeau, hingga Kaisar Jepang Naruhito.

Presiden China Xi Jinping sebenarnya masuk dalam daftar undangan. Namun, Xi diproyeksi tak hadir.

Xi mengirim pesan belasungkawa yang mendalam kepada Raja Charles pada 9 September 2022 lalu atau satu hari setelah kematian Ratu Elizabeth II. (*)